Ramadan adalah bulan yang ditunggu-tunggu oleh umat muslim dari seluruh dunia. Pada bulan ini, umat muslim diwajibkan untuk berpuasa sebulan penuh. Namun, di tengah pandemi coronavirus seperti saat ini, ada yang beranggapan kalau puasa dapat menurunkan sistem imun. Lantas, benarkah puasa bisa menurunkan sistem imun?

 

Benarkah Puasa Bisa Menurunkan Sistem Imun?

Ada yang beranggapan kalau puasa bisa menurunkan sistem imun seseorang. Sementara, coronavirus bisa menyerang orang-orang dengan sistem imun yang lemah. Inilah yang membuat beberapa orang menjadi ragu untuk menjalankan ibadah puasa di tengah pandemi coronavirus. 

 

Dikutip dari Telegraph, para peneliti dari University of Southern California mencari tahu hubungan antara puasa dan sistem imun atau daya tahan tubuh. Para peneliti menemukan bahwa rasa lapar selama berpuasa dapat memicu sel induk dalam tubuh untuk memproduksi sel darah putih baru yang berguna melawan infeksi.  

 

Para peneliti juga menyebut puasa sebagai ‘pembalik sakelar regeneratif’ yang mendorong sel induk untuk menghasilkan sel darah putih baru. Hal inilah yang mendasari regenerasi seluruh sistem imun. Berdasarkan penelitian tersebut, selama berpuasa, tubuh akan menghilangkan bagian dari sistem yang rusak, tua, atau tidak efisien.

 

Jika puasa dilakukan secara berkelanjutan, maka akan memaksa tubuh menggunakan cadangan glukosa dan lemak. Selain menggunakan cadangan lemak, puasa juga dapat memperbaiki metabolisme.

 

Baca juga: Penyebab Sistem Imun Lemah dan Tubuh Mudah Sakit



Menurut penelitian lain yang dipublikasikan pada 2017 di Frontiers in Immunology, puasa Ramadan memang memengaruhi sistem kekebalan tubuh, namun pengaruhnya tidak signifikan dan tidak memengaruhi kesehatan. Mengenai mitos yang beredar, dr. Faheem Younus, kepala penyakit menular dari University of Maryland Upper Chesapeake Health Amerika Serikat pun mengungkapkan pandangannya melalui cuitan di Twitter. 

 

“Mitos 1: berpuasa dapat meningkatkan risiko penularan dan kematian akibat coronavirus. Oleh karena itu, jangan berpuasa tahun ini. Nyatanya, coronavirus menyerang sistem pernapasan bukan kosong atau terisinya perut. Berpuasa tidak akan mengubah penularannya. Jika memang sudah sakit, memang sebaiknya jangan puasa. Namun penyandang penyakit tertentu seperti diabetes selama terkontrol dengan baik boleh berpuasa,” jelas dr. Faheem.

 

Dokter asal Maryland, Amerika Serikat itu pun menjelaskan kebenaran dari mitos puasa lainnya di tengah pandemi ini. “Mitos 2: puasa menurunkan imun dan ini akan meningkatkan risiko kematian akibat coronavirus. Nyatanya, puasa justru meningkatkan perbaikan DNA, sistem imun, dan kognitif. Tidak ada dampak COVID-19 yang diketahui,” tambahnya melalui cuitan di Twitter. 

 

Baca juga: Coronavirus pada Diabetes Lebih Berbahaya, Ini Cara Meningkatkan Imun!

 

 

Hal yang Harus Diperhatikan Saat Berpuasa selama Pandemi

Selama berpuasa, kita tentu perlu memperhatikan asupan makanan dan cairan. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan saat berpuasa di tengah pandemi seperti saat ini!

1. Perhatikan Asupan Gizi dan Cairan

Jika biasanya kita makan tiga kali dalam sehari, saat berpuasa, kita hanya akan makan saat sahur dan berbuka puasa. Oleh karena itu, pastikan Kamu mengonsumsi makanan yang seimbang saat sahur dan berbuka puasa. 

 

Usahakan untuk tidak mengonsumsi makanan atau minuman manis secara berlebihan karena akan meningkatkan kadar gula darah. Selain itu, pastikan juga untuk memenuhi asupan cairan dengan banyak minum air putih.

 

2. Istirahat yang Cukup

Saat berpuasa, Kamu tentu juga harus menjaga daya tahan tubuh. Oleh karena itu, usahakanlah untuk istirahat yang cukup. Usahakan untuk tidur 7 jam setiap malam dan tidur siang 30 menit sampai satu jam pada siang hari. 

 

3. Lakukan Aktivitas Fisik

Untuk menjaga kesehatan, melakukan aktivitas fisik tidak boleh terlewat. Kamu bisa berolahraga beberapa jam sebelum atau setelah berbuka puasa. Pastikan Kamu melakukan aktivitas fisik dengan intensitas yang ringan, seperti yoga atau Kamu bisa mencari berbagai latihan secara online.

 

4. Terapkan Physical Distancing dan Jaga Kebersihan

Untuk mencegah penularan coronavirus, tentu kita harus menerapkan physical distancing atau menjaga jarak atau batas aman dengan orang lain. Selain itu, usahakan Kamu rutin mencuci tangan dan tidak menyentuh wajah, mulut, ataupun mata. 

 

Baca juga: Siapa Saja yang Perlu Minum Suplemen Imun?



Itulah empat hal yang harus diperhatikan saat berpuasa di tengah pandemi coronavirus. Oh iya, perlu diingat bahwa puasa tidak menurunkan sistem imun. Justru, berpuasa bisa meningkatkan sistem imun, meningkat perbaikan DNA, serta kognitif. 

 



 

Referensi

Telegraph. 2014. Fasting for three days can regenerate entire immune system, study finds.

Frontiers in Immunology. 2017. Ramadan Fasting Exerts Immunomodulatory Effects: Insights from a Systemic Review.

Okezone. 2020. Benarkah Puasa Dapat Menurunkan Imunitas?

Twitter dr. Faheem Younus @FaheemYounus

CNN Indonesia. 2020. Syarat agar Puasa Bisa Jadi ‘Benteng’ dari Virus Corona.