Darah mempunyai fungsi mengantarkan nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh, termasuk hormon, gula, lemak, dan zat-zat penting lainnya. Karena banyaknya zat yang dibawa dalam darah, muncul istilah darah kotor.

 

Sebenarnya dalam istilah medis tidak dikenal darah kotor. Masyarakat kerap mengaitkan darah kotor ini dengan darah menstruasi, atau jerawat di wajah, dan bisul  akibat darah kotor.

 

Istilah membersihkan darah kotor pun menjadi terkenal. Maksudnya adalah melakukan detoksifikasi. Ada banyak cara dilakukan untuk detoksifikasi, mulai dari menggunakan alat hingga mengonsumsi suplemen.

 

Sebenarnya Geng Sehat tidak perlu mengonsumsi suplemen produk detoksifikasi atau diet tertentu untuk menjaga agar darah tetap bersih serta terhindar dari zat racun dan zat-zat sisa. Cara membersihkan darah kotor bisa dengan alamiah saja.

 

Tubuh sudah memiliki organ hati dan ginjal yang berfungsi membuang sisa-sisa metabolisme ke luar tubuh. Kedua organ ini menjalankan fungsi dengan baik, yaitu membersihkan darah, dengan menyaring zat-zat racun dan sisa. Jadi, dengan Kamu melakukan detoksifikasi, sebenarnya hanya membantu tubuh membersihkan darah kotor itu. 

 

Untuk tahu lebih jelas tentang detoksifikasi atau cara membersihkan darah kotor secara alami, berikut penjelasannya!

 

Baca juga: Kebiasaan Pencetus Darah Tinggi yang Kerap Diabaikan

 

Fungsi Darah

Sebelum mencari tahu cara membersihkan darah kotor, Kamu harus tahu dulu apa saja fungsi darah. Berikut tiga fungsi utama darah:

Mengantar: darah mengantarkan oksigen dan karbon dioksida ke dan dari paru-paru-paru ke bagian tubuh lainnya. Darah juga mengantarkan nutrisi dari saluran pencernaan ke bagian tubuh lainnya. Selain itu, darah juga mengangkut zat-zat sisa, hormon, dan sel lainnya.

Melindungi: darah mengandung sel darah putih yang berfungsi melawan mikroorganisme pengganggu. Selain itu, darah juga memiliki faktor trombosit untuk mengentalkan darah dan meminimalisir kehilangan darah akibat cedera.

Mengatur: darah  membantu mengatur kadar pH tubuh, keseimbangan cairan, dan suhu tubuh.

 

Darah memiliki banyak tanggung jawab penting untuk menjaga agar tubuh tetap berfungsi dengan baik. Jadi, tidak heran jika banyak orang yang mencari cara membersihkan darah kotor yang penuh zat sisa dan zat racun.

 

Nah, untungnya tubuh sudah mempunyai sistemnya sendiri, untuk melakukan proses detoksifikasi dan mengeluarkan zat sisa dari darah. Sistem tersebut bekerja di ginjal dan di hati.

 

Selain kedua organ tersebut, proses detoksifikasi alami tubuh juga melibatkan usus, kulit, limpa, dan sistem limfatik. Memang banyak suplemen detoksifikasi yang dijual dan mengklaim bisa membersihkan darah kotor.

 

Namun, meskipun bahan-bahan di dalam suplemen tersebut mungkin bisa membantu darah secara tidak langsung, tidak ada bukti yang menunjukkan suplemen detoksifikasi memiliki dampak langsung dalam mengeluarkan zat sisa dan zat racun dari darah.

 

Makanan dan Minuman untuk Membersihkan Darah Kotor

Tidak ada satupun makanan yang bisa secara langsung membantu organ mendetoksifikasi darah. Namun, Kamu bisa secara tidak langsung membantunya dengan mengonsumsi diet sehat yang mengandung buah dan sayuran.

 

Berikut makanan dan minuman yang sudah terbukti memiliki dampak baik untuk fungsi hati dan ginjal dalam membersihkan darah kotor dari zat sisa dan zat racun.

 

Air Putih

Sejauh ini, cara untuk membersihkan kotor yang paling baik dan meningkatkan fungsi ginjal adalah minum air putih yang cukup. Ginjal membutuhkan cairan untuk mengeluarkan zat sisa dari dalam tubuh.

 

Selain itu, air juga membantu menjaga agar pembuluh darah tetap terbuka, sehingga darah bisa mengalir dengan lancar. Dehidrasi akut bisa menyebabkan kerusakan ginjal.

 

Untuk memastikan Kamu tetap terhidrasi, pastikan urin Kamu berwarna kuning muda atau bening. Menurut National Kidney Association, normalnya setiap orang memproduksi sekitar 6 cangkir urin setiap harinya.

 

Sementara itu, kebutuhan air putih setiap orang berebeda-beda. Peraturan umumnya, setiap orang harus minum 8 gelas air putih per hari. Namun, kalau Kamu melakukan aktivitas berat atau memiliki berat badan lebih, maka jumlah kebutuhannya melebih 8 gelas.

 

Selain itu, biasanya pria memiliki kebutuhan cairan lebih dibandingkan wanita.

 

Sayuran Cruciferous

Sayuran Cruciferous seringkali direkomendasikan oleh dokter untuk orang yang memiliki penyakit ginjal. Yang termasuk sayuran cruciferous adalah brokoli, kubis, bunga kol, dan lainnya.

 

Golongan sayuran cruciferous memiliki kandungan antioksidan tinggi dan sangat bernutrisi. Menurut penelitian, golongan sayuran ini bisa menurunkan risiko banyak jenis kanker, termasuk kanker ginjal.

 

Selain itu, sayuran cruciferous juga cukup versatil. Artinya, golongan sayuran ini mudah dikonsumsi dalam bentuk apa saja, baik itu dimakan secara mentah, direbus, dipanggang, ataupun dimasukkan ke dalam sup.

 

Blueberry

Blueberry memiliki kandungan antioksidan yang tinggi, sehingga bisa melindungi hati dari kerusakan. Menurut penelitian, mengonsumsi blueberry secara rutin bisa menjaga kesehatan hati.

 

Blueberry juga cukup mudah untuk dikonsumsi. Buah ini bisa dikonsumsi secara mentah dan segar, ataupun dicampurkan ke dalam yogurt, oatmeal, atau smoothie. 

 

Cranberry

Cranberry terkenal dengan manfaatnya terhadap kesehatan saluran urin. Menurut penelitian, cranberry bisa mencegah bakteri menempel di saluran urin. Oleh sebabnya, hal ini secara tidak langsung mencegah infeksi pada ginjal.

 

Inilah mengapa salah satu cara membersihkan darah kotor adalah mengonsumsi cranberry. Buah ini mudah dikonsumsi. Kamu bisa mengonsumsinya langsung, atau mencampurkannya ke dalam oatmeal, smoothie, atau bahkan salad.

 

Kopi

Ternyata, minum kopi termasuk cara membersihkan darah kotor. Minum kopi ternyata memiliki manfaat melindungi pada hati. Menurut penelitian, minum kopi menurunkan risiko sirosis pada orang yang memiliki penyakit hati kronik. Minuman ini juga bisa menurunkan risiko terkena kanker hati.

 

Kopi juga menurunkan risiko kematian pada orang yang memiliki penyakit hati kronik, serta meningkatkan respon pengobatan pada penderita hepatitis C. Beragam manfaat tersebut kemungkinan besar karena kemampuan kopi mencegah penumpukan lemak dan kolagen di hati.

 

Bawang Putih

Bawang putih dikenal sebagai bahan alami penambah rasa pada masakan, baik itu dalam  bentuk mentah atau bubuk. Bawang putih memiliki bahan anti-inflamasi yang bisa menurunkan kolesterol dan tekanan darah. Inilah mengapa konsumsi bawang putih termasuk cara membersihkan darah kotor.

 

Tekanan darah tinggi bisa merusak pembuluh darah di dalam ginjal. Jadi, waspadai dampaknya terhadap ginjal jika Kamu memiliki hipertensi atau tekanan darah tinggi. 

 

Jeruk Bali

Jeruk Bali adalah buah yang kaya antioksidan dan bisa membantu meredakan inflamasi di dalam tubuh. Kebanyakan penelitian mencari tahu dampak kandungan jeruk bali terhadap binatang,  dan sejauh ini hasilnya membawa hasil positif.

 

Penelitian-penelitian tersebut menemukan bahwa antioksidan yang terkandung di dalam jeruk bali bisa membantu melindungi hati dari cedera dan efek  berbahaya alkohol.

 

Apel

Siapa sangka, makan apel termasuk cara membersihkan darah kotor? Apel termasuk buah yang memiliki kandungan tinggi serat yang mudah larut. Serat tersebut disebut pektin. Serat yang mudah larus membantu mengatur kadar gula darah.

 

Karena kadar gula darah tinggi bisa merusak ginjal, hal apapun yang menjaga kontrolnya akan memberikan efek positif terhadap kesehatan ginjal. Apel juga termasuk buah yang mudah dimakan.

 

Ikan

Beberapa jenis ikan, seperti salmon, tuna dan sardin, memiliki kandungan asam lemak omega-3 yang cukup tinggi. Asam lemak omega-3 juga terbukti bisa menurunkan kadar trigliserida darah dan menurunkan tekanan darah. Keduanya bisa membantu fungsi kerja hati dan ginjal.

 

Pada umumnya, ikan memang kaya akan protein. Namun, kalau Kamu sudah punya penyakit ginjal, sebaiknya batasi jumlah asupan makanan yang memiliki kandungan protein tinggi. Pasalnya, terlalu banyak mengonsumsi protein bisa mendorong ginjal  bekerja lebih keras.

 

Baca juga: Bu Ani Kena Kanker Darah, Kenali Tipe dan Gejalanya!

 

Bahan Herbal untuk Membersihkan Darah Kotor

Cara membersihkan darah kotor lainnya adalah dengan mengonsumsi bahan herbal. Banyak bahan herbal yang memiliki manfaat kesehatan. Namun, hindari mengonsumsi terlalu banyak ekstrak herbal, karena bisa berbahaya untuk ginjal. Hindari konsumsi suplemen herbal juga kalau Kamu sudah punya penyakit ginjal atau hati. 

 

Sementara itu, benar bahwa salah satu cara membersihkan darah kotor adalah dengan mengonsumsi bahan herbal, Berikutt bahan herbal alami untuk membersihkan darah kotor:

 

Jahe

Jahe bisa membantu kontrol gula darah. Menurut penelitian, jahe bisa mengobati penyakit lemak hati non-alkoholik. Inilah mengapa konsumsi jahe termasuk cara membersihkan darah kotor. Kamu bisa mengonsumsi jahe dalam bentuk utuh atau bubuk, untuk menambah rasa pada masakan, atau mencampurnya ke dalam teh.

 

Teh Hijau

Ternyata, minum teh hijau termasuk salah satu cara membersihkan darah kotor. Menurut penelitian, minum teh hiaju bisa meningkatkan kesehatan hati, menurunkan penumpukan lemak di hati, dan melawan kanker hati.

 

Parsley

Menurut penelitian pada binatang, parsley bisa membantu melindungi hati. Penelitian lain juga menemukan bahwa parsley bisa membantu menjaga kestabilan volume urin, sehingga memperlancar proses pengeluaran zat sisa dari ginjal.

 

Baca juga: Keringat Bercampur Darah, Gangguan Apa Ini?

 

Intinya, Geng Sehat tidak perlu pusing mencari cara membersihkan darah kotor. Tidak perlu membeli suplemen detoks ataupun diet detoksifikasi yang ekstrem untuk menjaga kebersihan darah.

 

Tubuh memiliki sistem detoksifikasi sendiri. Yang perlu Kamu lakukan hanyalah mengonsumsi diet seimbang dan kaya akan sayuran serta buah, serta asupan air yang cukup. (UH/AY)

cara membersihkan darah kotor

Sumber:

Cai L. Purification, preliminary characterization and hepatoprotective effects of polysaccharides from dandelion root. 2017.

Chen S. Coffee and non-alcoholic fatty liver disease: Brewing evidence for hepatoprotection?. 2014.

The National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. Eating right for chronic kidney disease. 2016.

InformedHealth. How does the liver work?. 2016.

Khalil AF. Protective effect of peppermint and parsley leaves oils against hepatotoxicity on experimental rats. 2015.

Kreydiyyeha SI. Diuretic effect and mechanism of action of parsley. 2002.

Liu B. Cruciferous vegetables consumption and risk of renal cell carcinoma: A meta-analysis. 2013.

Ni CX. Green tea consumption and the risk of liver cancer: A meta-analysis. 2017.

Rahimlou M. Ginger supplementation in nonalcoholic fatty liver disease: A randomized, double-Blind, placebo-controlled pilot study. 2016.

Saab S. Impact of coffee on liver diseases: A systematic review. 2014.

Seo HJ. Role of naringin supplement in regulation of lipid and ethanol metabolism in rats. 2003.

National Kidney Foundation. Seven kidney-friendly superfoods. 2017.

National Kidney Foundation. Six tips to be “water wise” for healthy kidneys. 2017.

Cleveland Clinic. Supplements, OTCs may hurt your kidneys. 2015.

Wadhawan. Coffee and liver health. 2016.

Wang YP. Effect of blueberry on hepatic and immunological functions in mice. 2010.

Informed Health. What does the blood do?. 2015.

Health Line. How to Clean Your Blood: Herbs, Foods, and More. Mei. 2018.