Sel darah merah memiliki fungsi penting, yaitu mengangkut oksigen yang dihirup saat kita bernapas. Oksigen kemudian diantarkan ke seluruh organ dan jaringan tubuh. Karena itu, Geng Sehat perlu memastikan memiliki sel-sel darah merah yang cukup. Jika kekurangan sel darah merah, maka harus makan makanan penambah darah.

 

Selain mengangkut oksigen, sel darah merah memiliki fungsi penting lain, yaitu mengangkut produk sisa metabolisme berupa karbon dioksida, dari darah ke paru-paru. Karbon dioksida ini akan dikeluarkan ketika Geng Sehat menghembuskan napas. 

 

Usia sel darah merah di dalam sistem tubuh berkisar 120 hari. Sum-sum tulang belakang selalu memproduksi sel darah merah baru untuk menggantikan sel darah merah yang sudah mencapai batas akhir hidup mereka.

 

Mengonsumsi makanan penambah darah bisa membantu meningkatkan produksi sel darah merah oleh sum-sum tulang belakang. Konsumsi makanan penambah darah ini khususnya penting jika Geng Sehat memiliki anemia atau kondisi kurang darah.

 

Lalu, apa saja makanan penambah darah yang patut Geng Sehat konsumsi? Berikut penjelasannya!

 

Baca juga: Waspada Tekanan Darah Tinggi di Pagi Hari

 

Makanan Penambah Darah

Kamu bisa mencoba beberapa makanan yang bisa menambah darah ini:

 

1. Makanan yang kaya zat besi

Sum-sum tulang belakang membutuhkan zat besi  untuk memproduksi hemoglobin. Hemoglobin berada di dalam sel darah merah, dan juga merupakan protein yang mengandung zat besi.

 

Mengonsumsi makanan penambah darah, khususnya makanan yang kaya zat besi bisa membantu produksi sel darah merah. Beberapa makanan yang kaya zat besi di antaranya:

  • Daging merah tanpa lemak: daging sapi atau daging kambing
  • Daging organ: hati, ginjal, jeroan
  • Makanan laut: kerang, tiram, gurita, kepiting
  • Ikan: teri, sarden, makarel
  • Unggas dan telurnya: angsa, bebek, kalkun
  • Tanaman polong: kacang tunggak, kacang merah, kedelai, tahu, kacang hijau, kacang putih, lentil, buncis
  • Sayuran: jamur, kentang beserta kulitnya, daun bawang, bayam, kubis, kimchi
  • Buah: aprikot kering, persik kering, kismis, zaitun, kesemek, ara
  • Kacang-kacangan: mede, pinus, hazelnut, almond, makadamia, walnut, pecan
  • Biji-bijian: biji labu,
  • Bunga: biji bunga matahari, biji chia

 

2. Makanan yang kaya vitamin B12

Vitamin B12 atau kobalamin memiliki peran dalam banyak reaksi biokimia di dalam  tubuh dan juga dalam proses replikasi sel darah merah di dalam sum-sum tulang belakang.

 

Kekurangan vitamin B12 membuat produksi sel darah merah terganggu, dan menyebabkan anemia. Jadi, penting bagi Kamu untuk tahu makanan penambah darah, khususnya makanan yang kaya vitamin B12. 

 

Makanan hewani secara alami mengandung vitamin B12. Pada umumnya, daging merah tanpa lemak, daging organ, makanan laut, dan unggas yang kaya akan zat besi juga kaya akan vitamin B12.

 

Sementara itu, ikan yang mengandung kadar vitamin B12 tinggi termasuk ikan herring, tuna, dan salmon. Susu, keju, dan produk susu lainnya juga menganding vitamin B12. 

 

Kalau Kamu menjalan gaya hidup vegan, sumber makanan vitamin B12 yang bisa dikonsumsi adalah jamur bernutrisi, tempe, dam jamur lain yang bisa dimakan. Namun, Kamu kemungkinan membutuhkan suplemen B12 untuk memenuhi kebutuhan tubuh.

 

Baca juga: Cara Mengukur Tekanan Darah di Rumah

 

3. Makanan yang kaya folat

Folat atau vitamin B9 adalah nutrisi lain yang penting untuk menambah darah. Sama seperti vitamin B12, folat juga memiliki peran penting dalam duplikasi DNA, dan berperan penting dalam produksi sel darah merah.

 

Meskipun kondisi kekurangan vitamin B12 lebih umum, kekurangan folat juga bisa menyebabkan anemia. Jadi, Kamu perlu tahu makanan penambah darah, khususnya makanan yang kaya folat.

 

Folat terbentuk secara alami pada banyak makanan nabati dan hewani. Makanan hewani yang kaya akan folat umumnya sama dengan makanan hewani yang kaya akan zat besi dan vitamin B12, seperti daging, unggas, ikan, makanan laut, telur, dan produk susu.

 

Makanan lain yang kaya akan folat meliputi:  

  • Sayuran: edamame, asparagus, okra, kacang polong, kubis, brokoli, bit
  • Tanaman polong: fava, pinto, kacang hitam, kacang tanah, selai kacang
  • Buah: alpukat, jambu, mangga, jeruk, delima, pepaya, blackberry, kiwi 

 

Selain makanan yang kaya zat besi, vitamin B12, dan folat, nutrisi lain yang juga penting dalam produksi sel darah merah adalah protein, riboflavin, niacin, vitamin B6, vitamin C, kalsium, selenium, dan zinc. Jadi selain mengonsumsi makanan penambah darah, sebenarnya hal penting lainnya adalah mengonsumsi diet seimbang. (UH)

 

Baca juga: Beberapa Hal Penting yang Perlu Geng Sehat Ketahui tentang Anemia Sel Sabit

 

 

Sumber:

LiveStrong. Types of Foods to Eat to Increase Red Blood Cells. Januari 2019.
Journal of General and Family Medicine. Diagnosis and Treatment of Macrocytic Anemias in Adults. Oktober 2017.