Terungkap sudah penyakit Ibu Ani Yudhoyono. Sejak Sabtu (9/2) mantan ibu negara Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), ini dirawat di Singapura. Baru hari ini (13/2), SBY melalui video menyatakan kondisi sang istri. Ya, Ibu Ani yang kini berusia 66 tahun, ternyata menderita sakit kanker darah. 



"Dengan rasa prihatin, saya sampaikan kepada para sahabat di Tanah Air, Ibu Ani mengalami blood cancer atau kanker darah. Dan karenanya harus menjalani pengobatan dan perawatan yang intensif di National Universtiy Hospital Singapura," kata SBY lewat video dari Singapura, Rabu (13/2/2019).



Simak yuk apa itu kanker darah? Apa gejala dan terapi apa yang tersedia?

 

Baca juga: Leukemia Merenggut Nyawa Dian Pramana Poetra



Kanker Darah dan Jenisnya



Menurut American Cancer of Hematology, kanker darah memengaruhi produksi dan fungsi sel darah. Sebagian besar kanker ini bermula di sumsum tulang tempat darah diproduksi. Sel induk di sumsum tulang matang dan berkembang menjadi tiga jenis sel darah, sel darah merah, sel darah putih, atau trombosit.



Pada sebagian besar kanker darah, proses pengembangan sel darah normal terganggu oleh pertumbuhan yang tidak terkontrol dari jenis sel darah abnormal. Sel-sel darah yang abnormal ini, atau sel-sel kanker, mencegah darah melakukan banyak fungsinya, seperti melawan infeksi atau mencegah pendarahan yang serius.



Ada tiga jenis utama kanker darah:



1. Leukemia

Ini merupakan sejenis kanker yang ditemukan dalam darah dan sumsum tulang, disebabkan oleh produksi sel-sel darah putih abnormal yang cepat. 
Tingginya jumlah sel darah putih yang abnormal tidak mampu melawan infeksi, dan mereka merusak kemampuan sumsum tulang untuk menghasilkan sel darah merah dan trombosit.

 

2. Limfoma 

Limfoma adalah jenis kanker darah yang mempengaruhi sistem limfatik, yang menghilangkan kelebihan cairan dari tubuh dan menghasilkan sel-sel kekebalan. Limfosit adalah jenis sel darah putih yang melawan infeksi. Limfosit abnormal menjadi sel limfoma, yang berkembang biak dan mengumpulkan di kelenjar getah bening dan jaringan lainnya. Seiring waktu, sel-sel kanker ini merusak sistem kekebalan tubuh.

Apa itu Limfoma - Guesehat

 

3. Myeloma 

Ini merupakan kanker sel-sel plasma. Sel plasma adalah sel darah putih yang menghasilkan antibodi penangkal penyakit dan infeksi dalam tubuh. Sel-sel myeloma mencegah produksi antibodi yang normal, membuat sistem kekebalan tubuh melemah dan rentan terhadap infeksi.

Baca juga: Waspada Limfoma yang Diawali Benjolan Tidak Biasa!

 

Apa Gejala Umum Kanker Darah?

Gejala paling umum kanker darah adalah anemia. Ini terjadi ketika tubuh tidak membuat cukup sel darah. Beberapa gejalanya adalah merasa lelah dan lemah, sesak napas, pusing, kulit pucat, dan sakit dada. Kadang disertai demam. 

 

Gejala lain adalah gangguan pembekuan darah. Trombosit adalah sel yang membuat darah membeku. Ketika tubuh tidak menghasilkan cukup dari itu, luka kecil mungkin berdarah lebih dari biasanya. Misalnya mudah mimisan, memar dan lain-lain.

 

Baca juga: Awas, Terjadi Kenaikan Jumlah Penderita Kanker dari Kalangan Milenial!

 

Pilihan Terapi Kanker Darah

Pengobatan untuk kanker darah tergantung pada jenis kanker, usia pasien, seberapa cepat kanker berkembang, di mana kanker telah menyebar dan faktor-faktor lainnya. Beberapa perawatan kanker darah yang umum di antaranya:



Transplantasi sel induk atau stem sel

Transplantasi sel induk dilakukan dengan menanamkan sel-sel induk pembentuk darah yang sehat ke dalam tubuh. Sel induk bisa didapatkan atau dipanen dari sumsum tulang, darah yang bersirkulasi dan darah tali pusat.

Kemoterapi

Kemoterapi menggunakan obat antikanker untuk mengganggu dan menghentikan pertumbuhan sel kanker dalam tubuh. Kemoterapi untuk kanker darah terkadang melibatkan pemberian beberapa obat bersama-sama dalam rejimen yang ditetapkan. Perawatan ini juga dapat diberikan sebelum transplantasi sel induk.

Baca juga: Tidak Hanya Kemoterapi, Ini Cara Lain Menangani Kanker
 

Terapi radiasi

Terapi radiasi dapat digunakan untuk menghancurkan sel-sel kanker atau untuk menghilangkan rasa sakit atau ketidaknyamanan. Ini juga dapat diberikan sebelum transplantasi sel induk.

Nah Geng Sehat, kanker memang sampai saat ini tidak dapat diketahui penyebabnya. Rutin cek kesehatan setiap kali mengalami gejala yang tidak bisa ya! (AY)

 

Sumber:

Amercian Association of Hematology