Kabar duka kembali melanda dunia musik Indonesia. Musisi Dian Pramana Poetra meninggal dunia pada Kamis, 27 Desember 2018. Musisi berusia 57 tahun ini meninggal setelah didiagnosis terkena kanker darah atau leukemia.

 

Menurut keterangan orang terdekat, Dian mengeluh lemas, nyeri punggung, dan nyeri perut saat sedang dalam perjalanan menuju Banyuwangi, Jawa Timur, pada Jumat, 21 Desember 2018 lalu. Setelah pulang dari Banyuwangi, keluarga Dian membawanya ke rumah sakit untuk diperiksa. Saat itulah ia diketahui mengalami leukemia. Musisi senior tersebut menghembuskan napas terakhir beberapa hari setelah terdiagnosis penyakitnya. Kabar ini memang cukup mengejutkan. Pasalnya, leukemia lebih dikenal sebagai penyakit pada anak-anak. Selain itu, Dian baru terdiagnosis beberapa hari sebelumnya.

 

Meski merupakan salah satu jenis kanker anak yang paling umum, leukemia ternyata juga banyak menyerang orang dewasa. Bahkan, menurut National Cancer Institue, leukemia paling banyak terdiagnosis pada orang berusia 65-74 tahun.

 

Leukemia pada orang dewasa biasanya disebut adult acute myeloid leukemia atau AML. Sama seperti pada anak, jenis kanker ini menyebabkan sumsum tulang belakang memproduksi myeloblast (sejenis sel darah putih), sel darah merah, dan keping darah yang tidak normal. Untuk membahas lebih dalam terkait penyakit berbahaya ini, berikut penjelasan lengkapnya!

 

Baca juga: Apa Itu Leukemia?

 

Sekilas tentang AML

AML merupakan jenis leukemia akut yang paling umum pada orang dewasa. Jenis kanker ini berkembang dengan cepat dan sangat berbahaya jika tidak diobati secepatnya. Umumnya, sumsum tulang belakang memproduksi sel-sel induk darah yang nantinya tumbuh menjadi sel darah yang matang. Sel induk darah juga bisa berkembang menjadi sel induk myeloid atau sel induk limfoid. Sel induk limfoid kemudian akan berkembang menjadi sel darah putih. 

 

 

Subtipe dan Faktor Risiko AML

Kebanyakan subtipe AML dibedakan berdasarkan sejauh mana sel-sel kanker sudah berkembang ketika didiagnosis, serta seberapa berbedanya sel-sel tersebut dengan sel-sel normal lainnya. Misalnya, acute promyelocytic leukemia (APL) merupakan subtipe AML yang diakibatkan bagian dari dua gen menempel. APL biasanya menyerang orang dewasa berusia 45-65 tahun. 

 

Sementara itu, untuk faktor risiko AML pada orang dewasa cukup beragam. Merokok, pernah melakukan kemoterapi, dan paparan radiasi dapat meningkatkan risiko AML. Namun, memiliki faktor risiko bukan berarti Kamu sudah pasti akan terkena kanker. Kamu pun bisa mengidap kanker walau tidak memiliki faktor risiko. Kalau Kamu memiliki faktor risiko, konsultasikan dengan dokter dan rutinlah melakukan pemeriksaan.

 

Faktor risiko lain dari AML adalah:

  • Berjenis kelamin pria.
  • Pernah melakukan pengobatan radiasi.
  • Pernah menjalani pengobatan untuk leukemia ketika masih kecil.
  • Terpapar radiasi bom atom atau zat kimia bensol.
  • Memiliki riwayat gangguan darah seperti sindrom myelodysplastic.

 

Baca juga: Anak Denada Didiagnosis Leukemia, Apa Penyebabnya?

 

Gejala-gejala AML

Gejala AML meliputi demam, merasa lelah, mudah memar, atau mudah berdarah. Biasanya, gejala awalnya sangat ringan dan umum, misalnya hanya seperti gejala flu. Kalau Kamu sering mengalami gejala-gejala yang disebutkan di bawah ini, sebaiknya segera periksakan ke dokter:

  • Demam.
  • Sulit bernapas.
  • Petechiae (bintik-bintik di kulit yang disebabkan karena perdarahan).
  • Kelemahan atau sering merasa lelah.
  • Mengalami penurunan berat badan atau kehilangan selera makan.

 

Pengobatan AML

Kalau dokter mencurigai pasien menderita AML, biasanya akan dilakukan pemeriksaan darah dan sumsum tulang belakang. Pemeriksaan tersebut bisa mendeteksi penyakitnya. Jika sudah terdiagnosis, dokter akan merekomendasikan pengobatan yang sesuai dengan kondisi pasien.

 

Ada beberapa pengobatan AML yang bisa dilakukan, seperti kemoterapi atau radiasi. Dokter akan memeriksa kondisi pasien secara keseluruhan untuk menentukan pengobatan mana yang paling cocok. 

 

Baca juga: Kanker Darah Tidak Hanya Leukemia, Lho!

 

Leukemia akut pada orang dewasa adalah penyakit yang sangat berbahaya dan sangat progresif. Jadi, deteksi dan pengobatan harus dilakukan secepat mungkin. Oleh sebab itu, jangan anggap remeh kalau Kamu sering mengalami gejala-gejala seperti yang disebutkan di atas. Sebaiknya, segera periksakan ke dokter. (UH/AS)