Benar tidak sih, saat berhubungan seks, wanita harus mencapai orgasme untuk bisa hamil? Pertanyaan ini banyak dilontarkan oleh pasangan suami-istri yang baru menikah dan berencana untuk memiliki momongan. Secara alamiah, saat pria mengalami orgasme, jutaan sperma siap membuahi sel telur. Sedangkan orgasme wanita memberi kenikmatan dan kepuasan, tetapi apakah berperan penting dalam pembuahan? Berikut uraiannya.

 

 

Ternyata, Wanita Tidak Harus Orgasme untuk Bisa Hamil

Belum ada penelitian yang bisa membuktikan bahwa wanita harus mengalami orgasme dulu untuk bisa hamil. Nyatanya, cukup banyak wanita yang hamil tanpa mengalami orgasme saat seks. 

 

Survei yang dilakukan oleh American Survey on Sex and Behavior pada 2008 menyebutkan bahwa 75 persen pria mengalami orgasme saat berhubungan seksual, sedangkan hanya 25 persen wanita yang mengalaminya. Orgasme terjadi ketika seks berada pada puncaknya. Dan, sayangnya tidak semua mengalami orgasme saat berhubungan seks. Yang berperan penting pada proses kehamilan adalah ovulasi dan tingkat kesuburan wanita, dan bukanlah orgasme.

 

Baca juga: Penyebab Anorgasmia atau Kesulitan Mencapai Orgasme

 

 

Orgasme Memengaruhi Pembuahan

Meski bukan suatu faktor penentu kehamilan, tetapi beberapa ahli percaya bahwa orgasme bisa membantu proses pembuahan. Pada awal abad ke-19 ditemukan teori upsuck hypothesis, yang mengatakan bahwa ketika mencapai orgasme, terjadi kontraksi rahim yang bisa menyedot sperma masuk dan menempatkannya pada jalur yang benar untuk membuah sel telur. “Sperma akan ditempatkan di tuba falopi, tempat pembuahan terjadi, dengan adanya kontraksi rahim ini,” jelas dr. Sherry Ross, spesialis kebidanan dan kandungan dari Santa Monica, Amerika Serikat, dilansir dari Health.

 

 

Namun, teori ini masih menuai pro dan kontra. dr. Adeeti Gupta, FACOG, dokter kandungan di Queens, New York, Amerika Serikat, menjelaskan bahwa tidak peduli orgasme atau tidak, organ serviks, seperti tuba, rahim, vagina, hingga sel-sel kecil di dalamnya memang berfungsi untuk membantu sperma berada pada posisi yang tepat.

 

 

Yang pasti, ketika mengalami orgasme, tubuh wanita mengeluarkan hormon oksitosin, serotonin, dan dopamine, sehingga ia akan merasa rileks, tenang, dan bahagia. Produksi hormone-hormon ini akan mengurangi kadar stress dalam tubuh yang bisa menggagalkan pembuahan. “Semakin tinggi tingkat stress wanita, semakin tinggi pula risiko tidak bisa hamil,” jelas Joanna Ellington, Ph.D., ahli dari Inggris dalam film documenter berjudul The Great Sperma Race.

 

Diketahui, stress bisa berdampak pada bagian otak yang bernama hipotalamus. Pada wanita, hipotalamus berfungsi mengatur hormon yang diperlukan untuk proses ovulasi. Karenanya, stres bisa membuat Mums terlambat ovulasi hingga tidak mengalaminya sama sekali. Jadi, ketika berusaha hamil, stress merupakan musuh yang benar-benar harus dihindari ya Mums!

 

Baca juga: Ini 8 Jenis Orgasme pada Wanita yang Kamu Harus Tahu


Mitos dan Fakta Kehamilan - Guesehat

 

 

Tips Meningkatkan Peluang Kehamilan

Selain stress, ada beberapa hal yang bisa meningkatkan keberhasilan kehamilan Mums dan pasangan, yaitu:

 

1. Ovulasi

Mengetahui masa subur Mums merupakan hal yang sangat penting dalam merencanakan kehamilan. Ovulasi atau masa subur merupakan momen dikeluarkannya sel telur dari ovarium. Dan, momen ini hanya terjadi selama beberapa hari saja dalam sebulan. Jika Mums melewatkannya, harus menunggu hingga bulan depan lagi.

 

 

Untuk mengetahui masa subur, Mums bisa menggunakan alat pengecek masa subur yang banyak beredar di pasaran. Mums juga bisa berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui tanda-tanda Mums tengah mengalami masa subur. Berhubungan seksual pada masa subur, bisa meningkatkan peluang keberhasilan pembuahan.

 
Baca juga: Trik Meningkatkan Peluang Kehamilan di Masa Subur

 

2. Tetap sehat

Segera konsultasikan dengan dokter kandungan jika Mums memiliki siklus haid yang tidak teratur atau permasalahan reproduksi lain. Dengan adanya deteksi dini, dokter bisa melakukan intervensi secepatnya. TIdak hanya itu, selalu terapkan pula gaya hidup sehat, baik Mums maupun Dads. Keberhasilan kehamilan sangat dipengaruhi oleh kualitas sel telur dan sperma.

 

 

Langkah pertama hidup sehat bisa dimulai dengan menjauhi alcohol. Penelitian menyebutkan bahwa konsumsi alkohol terlalu sering bisa menurunkan kadar testosteron, mengurangi jumlah sperma, dan meningkatkan jumlah sperma yang abnormal. Alkohol juga memiliki pengaruh yang hampir serupa pada sel telur. Mums dan Dads juga sebaiknya menjauhi rokok, karena dapat menurunkan kualitas sperma dan sel telur.  

 

Baca juga: Dampak Kurang Tidur Terhadap Aktivitas Seksual dan Kesuburan Pria

 

Terapkan pola hidup sehat dengan mempertahankan berat badan normal. Mengapa? Karena obesitas bisa memengaruhi hormon Mums sehingga mengganggu ovulasi dan kualitas sel telur. Kelebihan berat badan juga akan menurunkan jumlah sperma dan memperlambat geraknya. 

Dengan mengombinasikan pola hidup sehat, melakukan pengecekan masa subur, dan menjauhi stress, peluang kehamilan bisa meningkat lho Mums! (OCH/AY)



Sumber

www.parents.com: Get Pregnant Sex 

www.psychologytoday.com: The Orgasm Wars 

www.mirror.co.uk : Can Orgasm Help You Pregnant