Kapasitas wanita untuk mencapai orgasme rupanya tidak hanya terbatas pada sesi penetrasi. Dilansir dari Women’s Health, menurut pakar seks Vanessa Marin, titik stimulasi pada tubuh wanita tersebar di beberapa area. Ini berarti ada banyak zona sensitif yang bisa wanita nikmati untuk merasakan sensasi orgasme dengan berbagai cara.

 

"Sebagian besar peneliti percaya bahwa ada sejumlah area pada tubuh wanita yang dapat memicu orgasme, " ungkap Sheila Loanzon, seorang dokter ahli kandungan dan ginekolog bersertifikat dari American Congress of Obstetrics and Gynecology yang ikut membenarkan hal ini. Nah, kira-kira area mana saja yang dimaksud?

 
Baca juga:  Orgasme Bisa Mencegah Perselingkuhan, Lho!

 

1. Orgasme Klitoris

Klitoris merupakan organ seksual yang kaya akan jaringan saraf.  Hal ini menjadikan klitoris sangat sensitif terhadap rangsangan dan sering menjadi objek stimulasi untuk mendapatkan kenikmatan seksual pada wanita.  Jika Kamu belum pernah mengalami orgasme sebelumnya, mulailah selalu dengan klitoris. Tidak perlu menggunakan sex toy, karena tubuh wanita cenderung lebih mudah merespons saat klitoris distimulasi menggunakan jari.

 

2. Orgasme di Area G-spot

G-spot adalah area di sekitar dinding bagian depan vagina yang sangat sensitif terhadap rangsangan selama aktivitas seksual. Untuk mendapatkan sensasi dari area ini, pastikan Kamu berkemih terlebih dahulu sebelum berhubungan intim. Stimulasi G-spot dapat memicu rasa ingin buang air kecil saat ejakulasi pada wanita. Orgasme G-spot bisa dicapai oleh wanita melalui stimulasi jari maupun penetrasi.  Agar lebih mudah, lakukan posisi bercinta seperti doggy style. Posisi rear entry seperti ini dapat lebih memaksimalkan area rangsangan untuk mencapai klimaks.

 

3. Kombinasi Orgasme

Orgasme pun bisa dikombinasi. Caranya dengan menggabungkan rangsangan klitoris dengan beberapa jenis stimulasi lain. Dan trik ini bisa menimbulkan sensasi orgasme yang benar-benar hebat. Secara teori, Kamu bisa memadukan stimulasi klitoris sambil merangsang puting payudara. Namun, kombinasi stimulasi yang paling umum dilakukan adalah klitoris dan G-spot.

 

4.Orgasme di Area A-spot

Kamu mungkin sudah sering mendengar tentang G-spot, namun bagaimana dengan A-spot?  A-spot terletak di ujung kanan vagina, tepatnya di dekat pintu masuk mulut rahim. Secara psikologis, sensitivitas jaringan syaraf di area A-spot ini sangat mirip dalam sensasi orgasme yang ditimbulkan oleh kelenjar prostat.  Sejumlah ahli meyakini, bahwa orgasme di area A-spot bisa tercapai bila dilakukan stimulasi yang intens dengan menggunakan gerakan memutar di area G-spot ke arah mulut rahim. 

 

Baca juga: 10 Fakta Orgasme Wanita yang Perlu Kamu Tahu

 

 

 

5. Orgasme di Area U-spot

U-spot adalah sejumlah titik stimulasi di area uretra. Uretra berfungsi sebagai saluran pembuangan urine dan ekskresi dalam sistem reproduksi. Pada wanita, uretra melintang tepat di bawah klitoris hingga sebelum pembukaan vagina. Nah, uretra ini tersusun dari sejumlah jaringan kontraktil yang sangat sensistif terhadap stimulasi. Hanya dibutuhkan sentuhan ringan dan lubrikasi untuk merangsang uretra. Tidak perlu memberikan banyak tekanan pada area ini. Cukup berikan sentuhan yang stimulatif pada uretra selama sesi foreplay, lalu lanjutkan dengan sesi penetrasi atau aktivitas seksual lainnya.

 

6. Orgasme Stimulasi Puting Payudara

Dalam sebuah riset yang dilakukan terhadap 213 wanita, 29% dari mereka mengaku bahwa sebagian besar orgasme terbaik yang pernah mereka alami, terjadi akibat stimulasi puting payudara. Rupanya, ada penjelasan tersendiri mengenai hal ini. Menurut dr. Christiane Northrup, penulis buku Women's Bodies, Women's Wisdom, permukaan aerola merupakan bagian puting yang paling sensitif terhadap rangsangan. Dan ketika puting distimulasi, hormon oksitosin pun dilepaskan. “Hormon inilah kemudian mencetus kontraksi uterus dan vagina pada saat yang bersamaan, hingga terjadilah orgasme,” ungkap dr. Northup.

 

7. Orgasme yang Dipicu oleh Sensasi Desahan Napas

"Kita sering menganggap bahwa orgasme hanya bisa dipicu oleh sesi penetrasi, tetapi faktanya sensasi seks terpanas justru sering terjadi akibat stimulasi napas di telinga," ungkap Jessica O’Reilly, penulis The New Sex Bible.  "Desahan nafas pasangan saat berbisik di telingamu, memengaruhi interpretasi Kamu terhadap sensasi seks. Napas juga dapat mengalihkan perhatianmu dari pikiran yang mengganggu selama berhubungan seks,” imbuh O’Reilly.

 

Faktanya, banyak wanita  melaporkan bahwa desah napas yang dalam dan lambat dapat memperkuat orgasme. Bahkan, tidak sedikit wanita yang mengalami orgasme berkali-kali berkat stimulasi napas yang tepat.

 

8. Coregasm

Coregasm adalah orgasme yang terjadi saat Kamu berolahraga. Sayangnya, tidak semua orang bisa mengalami hal ini. Hanya sedikit orang yang terlahir dengan tendensi seperti ini, bahkan tidak sedikit yang menganggap bahwa coregasm sebagai bentuk kelainan. Umumnya, coregasm terjadi akibat dua cara. Yang pertama, saat seseorang berlari, akibat gesekan antarpaha sehingga mencetus stimulasi di area klitoris, atau saat seseorang melakukan latihan inti seperti gerakan sit up, ataupun saat yoga.

 

Jadi, kira-kira tipe orgasme mana saja yang sudah pernah Geng Sehat alami? (TA/AY)