Salah satu tujuan pernikahan tentunya membentuk keluarga bahagia. Dan, kehadiran si Kecil akan semakin melengkapi kebahagiaan yang Mums dan Dads rasakan. Hadirnya anak hendaknya perlu direncanakan, sehingga akan terjadi kehamilan sehat sampai kelahiran kelak.

 

Dokter Boy Abidin, SpOG(K)., dalam acara "Sensitif Journey with Ovutest" yang diselenggarakan di Jakarta, 18 Desember 2018, menjelaskan bahwa perencanaan kehamilan berbeda antara satu pasangan dengan pasangan lainnya. Ada pasangan yang ingin segera memiliki anak, tetapi ada yang menunda dulu karena berbagai alasan.

 

Nah, bagi yang menginginkan kehamilan segera maupun yang ingin menundanya, perlu mengenali ciri-ciri masa subur. Jadi, hubungan seksual bisa diatur untuk tujuan kehamilan atau sebaliknya. Kenali dulu yuk ciri-ciri masa subur pada wanita!

 

Baca juga: 6 Ciri-ciri Masa Subur pada Wanita dan Pria

 

Ovulasi, Awal Proses Terjadinya Kehamilan

Agar terjadi kehamilan, harus ada pembuahan sel telur oleh sperma. Meksipun nampaknya sederhana, ternyata pada prosesnya tidak semudah itu, Mums. Seorang wanita umumnya hanya melepaskan satu sel telur matang setiap bulan melalui proses yang disebut ovulasi. Jika kebetulan ada sperma yang masuk melalui rongga rahim, maka bisa terjadi pembuahan dan kemudian kehamilan.

 

Menurut dr. Boy, saat inilah yang disebut masa subur karena peluang kehamilan sangat tinggi jika melakukan hubungan seksual. “Di masa subur sebaiknya melakukan hubungan seks setidaknya dua hari sekali, terutama selama 5 hari sebelum ovulasi,” jelas dr Boy.

 

Baca juga: Menghitung Masa Subur dari Siklus Menstruasi

 

Apa Tanda Wanita Tengah Ovulasi?


1. Kenaikan suhu basal

Saat wanita ovulasi, terjadi perubahan suhu tubuh. Hal ini karena kadar hormon berubah sepanjang siklus menstruasi. Di paruh pertama siklus menstruasi, ovarium mengeluarkan hormon estrogen yang cukup tinggi untuk melepaskan sel telur.

 

Setelah itu, estrogen turun dan digantikan peningkatan hormon progesteron. Kenaikan hormon progesteron ini membuat suhu tubuh sedikit naik. Nah, lacak suhu tubuh Kamu setiap hari di masa ovulasi, sebelum bangun dari tempat tidur. “Ini yang disebut suhu tubuh basal. Jika dilakukan setiap bulan, para wanita akan tahu kapan ia mengalami ovulasi, sebagai dasar dalam merencanakan kehamilan,” jelas dr. Boy.

 

Baca juga: Jika Ingin Hamil, Ketahui Masa Ovulasimu!

 

2. Lendir serviks lebih lengket

Ciri-ciri ovulasi lainnya adalah tekstur lendir serviks lebih lengket. “Jika direntangkan dengan kedua ujung jari lendir tidak akan putus. Biasanya lendir yang dihasilkan lebih banyak, lebih elastis dan licin, seperti putih telur mentah,” tambah dr. Boy. Tekstur lendir seperti ini membantu sperma berenang di dalam tubuh seorang wanita. Ketika merasakan lendir sudah dalam tekstur seperti ini, maka tandanya masa subur tiba.

 

3. Ada rasa nyeri

Dokter Boy menambahkan, ada kemungkinan wanita merasakan nyeri saat ovulasi, tetapi banyak wanita tidak menyadarinya. Rasa nyeri umumnya di masa setengah dari siklus menstruasi. Jika Kamu mencoba untuk hamil, jangan menunggu lagi karena masa subur sudah dimulai.

 

Baca juga: Cari Tahu Fakta-Fakta Unik Seputar Sperma Berikut Ini!

 

Bantu dengan Alat Prediktor Ovulasi

Saat ini, sudah ada alat-alat untuk tes ovulasi yang bisa dibeli dengan mudah. Alat-alat ini akan memberikan gambaran lebih tepat tentang kapan ovulasi dan masa subur berlangsung. Caranya pun mudah seperti tes kehamilan, yakni menggunakan sampel urine. Alat untuk mendeteksi ovulasi akan mengukur kadar hormon luteinizing (LH), yang naik dalam 24 hingga 36 jam sebelum ovulasi.

 

Nah mulai sekarang rencanakan kehamilan bisa lebih mudah, ya? Namun tak hanya tentang ovulasi dan masa subur saja yang penting, persiapan gizi sejak sebelum kehamilan pun penting untuk mendukung kehamilan sehat dan tumbuh kembang janin yang optimal. (AY/AS)