Salah satu hal yang tak luput dari perhatian orang tua saat membesarkan anak adalah prestasi anak di sekolah. Terkadang, ada masanya anak mengalami penurunan akademis. Mungkin saja itu hanya masalah sementara dan prestasinya kembali membaik lagi setelah beberapa saat. Namun, apa jadinya jika nilai akademis si Kecil tidak juga naik?

 

Hal ini tentu membuat Mums merasa cemas dan bertanya-tanya pada kondisi anak– mengapa anak tidak bisa fokus dan apakah ia mengalami kesulitan mencerna pelajaran. Jika hal ini terjadi pada buah hati Mums, yang harus dilakukan adalah tetap tenang dan jangan panik. Penting untuk diketahui bahwa tidak semua anak yang mengalami kesulitan untuk fokus di sekolah memiliki gangguan belajar seperti ADD atau ADHD.

 

 

Baca juga: Mums, Perhatikan Tanda Anak Siap Sekolah!

 

Penyebab Anak Sulit Fokus di Sekolah dan Cara Mengatasinya

Dalam banyak kasus, masalah konsentrasi yang dialami anak-anak di sekolah dapat disebabkan oleh beberapa alasan yang berbeda.

 

1. Kurangnya latihan

Anak mungkin mengalami kesulitan untuk fokus di kelas karena mereka berada di lingkungan dan situasi yang baru. Sebenarnya, hal ini cukup umum terjadi. Misalnya, saat anak baru saja mengalami libur semester yang panjang sehingga membuat mereka membutuhkan waktu untuk beradaptasi.

 

Untuk menghindari masalah seperti ini di masa depan, buatlah jadwal belajar khusus untuk anak di masa liburan. Mums bisa mencoba mengemas metode khusus yang membuat anak belajar dengan cara menyenangkan. Misalnya dengan mengadakan quiz dan menyiapkan cemilan kesukaannya sebagai hadiah. Hal ini akan mengurangi ketegangan anak ketika tahun ajaran kembali dimulai sekaligus memupuk kebiasaan belajar pada anak sejak dini.

 

2. Tidak memahami materi

Bisa saja Mums salah menduga problem anak sebagai masalah konsentrasi, tapi sebenarnya anak hanya kurang pemahaman materi. Karena itulah sangat penting bagi Mums menemukan tutor/guru atau metode belajar yang tepat dan efektif untuk anak. Jika dirasa perlu, daftarkan anak ke kursus di luar sekolah. Perlu diketahui, kurangnya pemahaman dapat berakibat cukup fatal. Anak akan merasa jenuh dan berhenti memperhatikan dan akhirnya semakin tertinggal.

 

3. Distraksi dari luar

Ketidakmemadaian tempat belajar juga bisa menjadi masalah. Terkadang, ruang kelas yang seharusnya menjadi ruang belajar bahkan bisa menjadi tempat penuh gangguan. Mulai dari teman sekelas yang berisik hingga ke meja yang berantakan. Semua gangguan ini bisa saja menjadi alasan mengapa anak Mums kesulitan memperhatikan guru.

 

Oleh karena itu, mensurvei sekolah sebelum mendaftarkan anak juga menjadi hal yang penting. Demi kenyamanan belajar anak, Mums harus memastikan sendiri bagaimana ruang kelas tempat anak kelak akan belajar: Apakah lokasinya memadai? Berapa luasnya dan berapa orang yang akan belajar di kelas tersebut? Apakah terdengar suara kendaraan/suara lain yang bisa menjadi distraksi?

 

Baca juga: Mums, Ini Pentingnya Anak Belajar Matematika Sejak Usia Prasekolah!

 

4. Kurangnya motivasi

Percaya tidak percaya, masalah konsentrasi anak mungkin sebenarnya disebabkan oleh demotivasi. Kurangnya motivasi dapat menyebabkan sejumlah masalah di dalam kelas– termasuk ketidaktertarikan pada materi pelajaran.

 

Kurang motivasi bisa disebabkan oleh banyak hal, entah itu gaya belajar yang tidak cocok atau tidak cukup tertantang. Setiap siswa memiliki gaya belajar yang berbeda: ada yang belajar secara visual, ada yang mendengar, ada yang membutuhkan praktik. Selain itu, perlu diketahui bahwa zaman sudah banyak berubah. Apa yang diajarkan di kelas konvensional mungkin terlalu monoton atau tidak cukup menantang bagi beberapa anak.

 

Anak-anak yang tidak tertantang dan merasa bosan dapat kehilangan minat pada materi dan sama sekali tidak memperhatikan. Sebagai orang tua, Mums mungkin bisa berkonsultasi kepada pengajar anak agar bisa menemukan gaya belajar yang sesuai atau menarik.

 

5. Kurangnya istirahat dan asupan bergizi

Jangan lupa untuk memastikan anak beristirahat cukup, ya, Mums! Terlebih jika anak masih berada di usia pertumbuhan, minimal durasi tidur yang mereka dapatkan adalah 8-10 jam. Tidur yang cukup mempengaruhi perkembangan kognitif dan otak anak. Bukan hanya itu, kurang tidur, akan membuat anak lemas dan tidak bertenaga untuk berkonsentrasi di kelas. Selain itu, melewatkan sarapan adalah penyebab utama kurangnya fokus di kelas. Jika anak pergi ke kelas dalam keadaan lapar, ia akan lebih kesulitan berkonsentrasi.

 

Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Sekolah Alam untuk Anak

 

6. Rasa cemas dan tertekan

Hal lain yang tak kalah penting untuk hasil belajar yang maksimal adalah adanya kenyamanan dan kesukarelaan anak. Jika anak merasa cemas atau tertekan di sekolah, hal ini akan membuat mereka lebih sulit mencerna materi yang dipelajari. Dengan membenci pelajaran tertentu, kemungkinan nilai dan kepercayaan diri anak menurun akan semakin besar.

 

Jika ini terjadi, jangan marahi anak dan tetaplah mendampinginya. Semangatilah dan jangan lupa untuk mengapresiasi hasil kerja keras anak. Alih-alih memaksanya meningkatkan nilai atau belajar lebih keras, hibur anak dan buatlah ia rileks. Terkadang, solusi terbaik adalah dengan memberikan support dan mengerti batas kemampuan anak.

 

7. Kesulitan belajar

Apakah Mums sudah memeriksa semua list di atas dan merasa belum menemukan alasan yang tepat? Mums sudah mengusahakan yang terbaik untuk kenyamanan dan keberhasilan anak tapi anak tetap mendapat nilai yang buruk merata pada semua pelajaran, mengalami masalah parah di kelas. Jika ya, mungkin dugaan tentang kemungkinan gangguan kesulitan belajar benar adanya.

 

Gangguan kesulitan belajar yang biasa diderita anak-anak seperti adalah ADD, ADHD, atau Disleksia. Selain itu, ada pula kemungkinan anak mengalami masalah pendengaran seperti gangguan proses pendengaran sentral. Untuk memastikannya, Mums bisa membawa anak ke dokter dan memastikannya langsung.

 

Jangan merasa putus asa karena semua gangguan yang disebutkan di atas dapat diatasi dengan bantuan tutor dan merancang rencana pembelajaran/silabus yang disesuaikan. Dengan demikian, anak tetap bisa melatih dan meningkatkan fokus serta berhasil di akademik.

 

Baca juga: 8 Cara Meningkatkan Konsentrasi dan Kembali Fokus

 

Referensi:

Oxfordlearning.com. Why-cant-my-child-focus

Oxfordlearning.com. Study-without-getting-distracted-tips