Berbagi kepada sesama atau teman adalah hal yang baik dan terpuji. Makanya, penting memang untuk mengajarkan si Kecil berbagi sedini mungkin. Tapi, tahu enggak sih Mums, kalau ternyata enggak selamanya si Kecil harus selalu berbagi kepada teman atau sesamanya. Ada kalanya si Kecil boleh ‘egois’ akan kepunyaannya sendiri dan tidak perlu berbagi. Nah, untuk memahami hal ini, yuk simak ulasannya berikut!

 

Kapan Sebenarnya Anak Bisa Diajarkan Konsep Berbagi?

Anak-anak sebenarnya sudah mulai belajar sejak mereka lahir. Namun, tentu saja proses ini terjadi secara bertahap dan dibatasi oleh kemampuan fisik dan kognitif yang belum berkembang sepenuhnya.

 

Seiring perkembangan usia, pikiran dan psikologis anak akan semakin berkembang, hingga akhirnya ia mengerti konsep dari berbagi. Tapi, tetap perlu diingat jika fase ini mungkin akan terjadi di usia yang bervariasi. Artinya, tidak ada patokan usia pasti kapan anak harus memahami arti berbagi. Meski begitu, Mums tetap bisa memperkenalkan si Kecil cara berbagi sedini mungkin melalui permainan atau aktivitas yang menarik.

 

Baca juga: 3 Cara yang Salah untuk Mengajarkan Anak Berbagi
 

Kenapa Balita Tidak Mau Berbagi?

Berbagi mengharuskan seseorang untuk berpikir dan peduli tentang perasaan, keinginan, dan kebutuhan orang lain. Itulah mengapa, konsep ini sangat sulit untuk dipahami oleh balita. Bagi mereka, berbagi sama saja mereka harus kehilangan dari apa yang mereka miliki. Namun, seiring perkembangan serta pemberian contoh dari orang-orang terdekat, memungkinkan mereka lama-kelamaan akan memahami konsep berbagi.

 

Lantas, Apakah Jika Anak Tidak Mau Berbagi Artinya Ia Egois?

Saat bermain bersama temannya dan melihat si Kecil tidak mau meminjamkan mainannya, mungkin Mums akan merasa sedikit tidak enak. Namun, ingatlah bahwa hal tersebut adalah bagian dari proses tumbuh kembangnya. Keterbatasan pemahaman si Kecil atas konsep berbagi lah yang menyebabkan hal ini. Jadi, sangat wajar dan tak masalah jika ia belum mau berbagi.

 

Selain itu, Mums tidak perlu memaksa anak untuk selalu berbagi hal apapun termasuk mainannya pada orang lain. Ketika si Kecil mempertahankan mainannya yang direbut orang lain, itu bukan egois, tapi si Kecil sedang belajar mempertahankan apa yang menjadi miliknya. 

 

“Balita belum mengerti bahwa sesuatu bisa menjadi milik orang lain juga, bukan hanya milik mereka. Memaksa anak untuk berbagi sebenarnya bisa menjadi bumerang. Karena tidak ada anak yang suka miliknya diambil, terutama ketika mereka tidak mengerti alasannya,” ujar Rhona Silverbush, psikolog anak dan keluarga di Boston, Amerika Serikat.

 

Baca juga: Nola AB Three Ajarkan Anak Berbagi Cinta
 

Bagaimana Mengajarkan Anak untuk Mau Berbagi?

Rata-rata anak akan mulai lebih mengerti konsep untuk berbagi saat usianya menginjak 3 tahun. Sambil menunggu mereka siap, tak ada salahnya untuk mulai mengajarkan mereka caranya berbagi. Tapi, tetap jangan memaksa atau menaruh ekspektasi yang terlalu tinggi terhadap mereka ya, Mums. Nah, berikut beberapa hal yang bisa Mums lakukan untuk melatih kebiasaan berbagi pada si Kecil.

 

1. Jelaskan emosi yang dirasakan anak dan validasi perasaannya

Jika si Kecil marah atau berteriak saat mainannya direbut oleh orang lain, jangan langsung memarahi atau bahkan menyuruhnya tetap memberikan mainan miliknya ke orang lain. Hal ini hanya akan semakin membuat si Kecil merasa tersakiti. 

 

Sebaliknya, tenangkan si Kecil terlebih dahulu dan ajak ia untuk berbicara secara perlahan. Tanyakan dan validasi apa yang ia rasakan ketika orang lain ingin merebut mainan miliknya, misalnya dengan mengatakan “Adik enggak suka ya tadi kalau mainannya diambil kakak? Iya enggak apa-apa kok kalau adik belum mau minjemin ke Kakak. Nanti Mama coba bilang ya sama Kakak untuk main yang lain”. Cara ini menunjukkan bahwa Mums memahami apa yang dirasakan si Kecil, sehingga ia tidak merasa sendiri dan disalahkan. Bagaimana pun juga, anak berhak mempertahankan apa yang dimilikinya.

 

2. Berikan contoh caranya berbagi 

Anak suka sekali meniru apa yang dilihatnya. Maka, cara terbaik untuk mulai mengajarkannya cara berbagi adalah dengan mencontohkan. Memang prosesnya pasti tidak akan instan, tapi semakin sering ia melihat orang terdekatnya saling berbagi, ia juga akan terbiasa dan menganggap bahwa berbagi adalah hal baik yang perlu dilakukan.



Berbagi adalah hal yang baik untuk dilakukan. Namun, pahami pula bahwa anak-anak masih dalam proses berkembang, sehingga memintanya untuk berbagi mungkin bukan hal yang mudah. Tetaplah bersabar untuk mengajarkannya cara berbagi dan jangan hakimi anak ketika ia belum mau berbagi apa yang dimilikinya. (BAG)

 

Baca juga: Mums, Yuk Ajarkan Si Kecil agar Mau Berbagi Mainannya!
 

Referensi 

Baby Love. Toddler doesn't want to share? That’s ok.

Parents. Why Your Toddler Does Not Need to Share With Others.

Very Well Family. Why You Shouldn't Force Your Kid to Share.