Sebentar lagi kita akan memulai perhelatan olahraga Asian Paralympic Games 2018 pada 6-13 Oktober 2018 di Jakarta. Pesta olahraga yang diadakan untuk ketiga kalinya ini, merupakan rangkaian pertandingan olahraga untuk para penyandang disabilitas se-Asia.

 

Di Asian Para Games, sekitar 3.000 atlet yang mewakili 42 negara di Asia akan bertanding dalam 18 cabang olahraga, yakni panahan, para atletik, boccia, sepeda, sepeda trek, goalball, bulu tangkis, catur, judo, lawn bowls, para angkat berat, para menembak, para renang, tenpin (10 pin) bowling, tenis meja, voli duduk, basket kursi roda, anggar kursi roda, dan tenis kursi roda.

 

Wah, bangga sekali ya melihat para atlet ini berjuang untuk mengharumkan nama bangsa. Yup, meski dengan keterbatasan yang dimiliki, itu tidak menjadi halangan bagi mereka untuk berprestasi dan meraih cita-cita!

 

Semangat yang ada di dalam diri para penyandang disabilitas bukanlah semata-mata muncul begitu saja. Mereka mendapatkan pelajaran hidup yang berharga, yang bisa jadi jarang didapatkan oleh orang-orang yang memiliki tubuh yang normal.

 

Nah, apa saja ya pelajaran yang bisa kita petik dari mereka? Yuk, cek di bawah ini!

 

1. Kekurangan tidak akan mengurangi kebahagiaan

Membayangkan kehilangan anggota tubuh ataupun fungsinya tentu amat menyakitkan. Dan bagi kebanyakan orang, kondisi ini sama saja menghilangkan seluruh kebahagiaan dari hidup mereka. Namun faktanya, seperti dilansir melalui Huffingtonpost, otak manusia sangat mampu beradaptasi dengan kesulitan yang dihadapi. Jadi, kekurangan dalam diri tidak lantas mengurangi kebahagiaan dalam hidup. Masih bisa bernapas dan menghabiskan waktu bersama dengan orang-orang terkasih merupakan bentuk kebahagiaan juga, bukan?

 

2. Kecelakaan bisa terjadi kapan saja

Ketika mendengar ada orang-orang yang menjadi penyandang disabilitas akibat kecelakaan, tidak pernah dibayangkan kalau kita bisa saja menjadi salah satu di antaranya. Meski pahit, kecelakaan yang menyebabkan disabilitas terjadi setiap hari, dan ini bisa menimpa Kamu ataupun orang-orang terdekatmu. Penyandang disabilitas akan lebih peka mengenai hal ini ketimbang orang lain. 

Baca juga: Kisah Inspiratif Penderita Kebutaan Akibat Kelahiran Prematur