Penampilan menarik menjadi idaman semua orang secara alamiah. Pria maupun wanita memiliki hasrat yang sama untuk tampil cantik atau menarik. Maka perawatan dilakukan jika perlu dari ujung rambut sampai ujung kaki. Namun terkadang ada konsekuensi dari perawatan yang tidak tepat. Contohnya bleaching rambut. Ada bahaya bleaching rambut jika dilakukan sembarangan. 

 

Rambut adalah salah satu penunjang penampilan yang cukup penting. Nah, salah satu aktor kebanggaan Indonesia, Iko Uwais, baru-baru ini melakukan proses bleaching rambut dan ternyata bermasalah!

 

Sebenarnya maksud Iko melakukan bleaching pada rambutnya adalah demi profesionalitas. Ayah dua anak ini harus merelakan rambut hitamnya diubah menjadi warna pirang terang untuk keperluan syuting film terbarunya. Nah masalah apa sih yang dialami Iko terkait proses bleaching rambutnya?

 

Baca juga: Rambut Rusak Karena Hair Styling? Atasi dengan Cara Berikut!

 

Proses Bleaching Rambut

Bleaching adalah proses meluruhkan warna alamiah rambut dengan menghilangkan pigmennya. Sebelum mengecat rambut ke warna yang diinginkan, umumnya rambut harus melalui proses bleaching terlebih dahulu. Dengan proses bleaching, helai-helai rambut akan menjadi putih terang sehingga cat warna rambut yang digunakan kemudian akan bisa keluar dengan maksimal.

 

Proses belaching menggunakan bahan kimia yang cukup keras, sehingga jika terlalu sering bisa merusak rambut. Hal ini karena bleaching rambut dilakukan dengan cara membuka lapisan kutikula rambut melalui proses oksidasi. Kandungan hidrogen peroksida pada krim bleaching bisa meresap dan memutihkan batang helai rambut akibat proses oksidasi.

 

Pigmen rambut atau melanin akan hilang sepenuhnya dari setiap batang rambut. Semakin tinggi tingkat bleaching, maka semakin terang juga warna yang dihasilkan. Proses ini bisa menghabiskan waktu selama 30 hinga 45 menit.

 

Nah, efek samping zat kimia sebagai bahan bleaching ini dialami Iko Uwais akhir Juni lalu sehingga ia harus dilarikan ke rumah sakit. Selain migrain, kulit kepalanya melepuh.

 

Baca juga: Amankah Mewarnai Rambut pada Anak?

 

Efek Samping Bleaching Rambut

Seperti yang dijelaskan dalam prosesnya, bleaching dilakukan dengan bahan-bahan kimia yang cukup keras. Kandungan zat nitrogen peroksida pada krim bleaching yang berkonsentrasi tinggi bisa membuat kulit kepala lebih rentan terjadi kerusakan. Lapisan kutikula rambut yang terbuka juga bisa memuat rambut menjadi melepuh.

 

Dokter spesialis kulit dan kelamin, dr. Edwin Tanihaha mengatakan bahwa hidrogen peroksida yang bersifat asam umumnya digunakan sebagai antiseptik dengan konsentrasi sebesar 3 persen. Namun, untuk keperluan bleaching rambut, konsentrasi pun ditingkatkan menjadi 6 hingga 10 persen. Konsentrasi sebesar ini tentunya membuat zat kimia lebih mudah mengiritasi kulit terutama kepada orang dengan riwayat alergi dan memiliki kulit sensitif.

 

Sakit kepala juga merupakan salah satu efek samping paparan bahan kimia hidrogen peroksida. Selain itu ada efek samping lain yaitu dermatitis kontak. Dermatitits kontak ini ditandai dengan kulit gatal, terbakar perih, dan sakit kepala.

 

Kulit kepala melepuh juga bisa disebabkan karena alergi. Banyaknya bahan kimia dalam krim bleaching sangat memungkinkan timbulnya alergi, terutama pada orang yang memang memiliki riwayat alergi.  

 

Reaksi alergi pada bleaching rambut umum ditandai dengan rasa gatal dan muncul ruam merah di area kepala. Jika tidak segera mendapatkan pertolongan hal ini bisa mengakibatkan melepuh pada area kulit di kepala, dan menjalr ke area tubuh yang lain.

 

Baca juga: 7 Kebiasaan yang Bisa Merusak Rambut Indahmu

 

Bahaya Mematikan Bleaching Rambut

Dilansir dari livestrong.com, The American Cancer Society dalam penelitiannya menemukan bahwa pewarna rambut bisa menimbulkan efek lain yang lebih berbahaya. Misalnya memunculkan penyakit kronis seperti kanker darah dan sumsum tulang, leukemia, limfoma, dan kanker kandung kemih.

 

Kandungan bahan kimia pada cat rambut yang berlebihan merupakan zat karsinogenik atau zat pemicu kanker. Bahan kimia ini bisa membunuh sel-sel dalam tubuh dan memicu terjadinya mutasi DNA pada sel tubuh. Akhirnya, pertumbuhan sel pun menjadi tidak terkendali dan banyak bermunculan sel abnormal yang sebenarnya tidak dibutuhkan oleh tubuh. Pertumbuhan sel baru inilah yang kemudian memicu kanker.

 

Baca juga: Perhatikan Hal Berikut Jika Ingin Melakukan Bleaching Rambut!

 

Bagaimana Melakukan Bleaching Rambut yang Aman?

Kamu tentu saja boleh melakukan bleaching rambut. Melakukan bleaching rambut sesekali saja tidak akan langsung membahayakan. Tapi, Kamu harus siap terhadap efek kerusakan minor seperti rambut rusak, gatal atau alergi saat pertama kali melakukannya.

 

Yang perlu diperhatikan selanjutnya adalah proses saat melakukan bleaching. Jangan sampai krim berbahan kimia menempel di kulitmu lebih lama dari waktu yang telah ditentukan. Agar lebih aman, sebaiknya serahkan proses ini kepada professional, jangan melakukannya sendiri di rumah.

 

Pilih tempat bleaching rambut yang profesional karena masih ada kemungkinan terjadi kelalaian. Seperti yang dialami Iko Uwais, penata rambut meninggalkannya selama 70 menit dengan krim yang menempel. Untuk itu, Kamu harus mengetahu aturan kecil ini agar bisa mengingatkan penata rambut.

 

Baca juga: Tidur dengan Rambut Basah Bahaya, Mitos atau Fakta?

 

 

Referensi:

http://www.livestrong.com/article/70824-effects-bleaching-hair/

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/20860738