Mungkin Geng Sehat sering mandi dan keramas di malam hari. Namun, karena kelelahan, Geng Sehat tidur dengan rambut basah, karena tidak sempat mengeringkannya.

 

Tapi sebenarnya boleh enggak sih tidur dengan rambut basah? Mungkin Geng Sehat juga sering mendengar bahwa tidur dengan rambut basah bisa menyebabkan flu. Lalu, apa itu benar?

 

Untuk tahu jawabannya, yuk simak penjelasan di bawah ini!

 

Baca juga: Ibu Hamil Melakukan Rebonding Rambut, Memang Aman?

 

Bahaya Tidur dengan Rambut Basah

Risiko kesehatan akibat tidur dengan rambut basah memang ada, namun cukup minim dan ringan. Tapi tetap, Kamu harus sadar akan risiko kesehatan tidur dengan rambut basah, khususnya jika Kamu sering melakukannya:

 

1. Tidur dengan Rambut Basah bisa Menyebabkan Flu atau Demam?

Flu atau demam adalah penyakit yang sering dikaitkan dengan tidur dengan rambut basah. Namun sebenarnya, hal tersebut salah. Menurut ahli, tidak ada bukti keterkaitan antara flu atau demam dengan tidur dengan rambut basah.

 

Flu disebabkan oleh virus, bukan tidur dengan rambut basah. Virus tersebut masuk lewat saluran napas seperti hidung ataupun mulut. Virus tersebut menyebar lewat udara, ketika orang yang sudah terinfeksi bersin, batuk, atau berbicara. Jadi, informasi bahwa tidur dengan rambut basah bisa menyebabkan flu atau demam itu hanyalah mitos belaka.

 

2. Infeksi Jamur

Meskipun tidur dengan rambut basah tidak menyebabkan flu atau demam, kebiasaan tersebut bisa meningkatkan risiko Kamu terkena infeksi jamur di kulit kepala. Jamur, seperti Malassezia, bisa menyebabkan ketombe.

 

Penelitian menunjukkan bahwa jamur flora yang ada di tempat tidur beragam, hingga 4 - 16 spesies per bantal. Jamur yang dimaksud termasuk Aspergillus fumigatus, spesies jamur yang umum dan bisa menyebabkan infeksi yang cukup parah pada orang dengan sistem imun lemah.

 

3. Kerusakan Rambut

Tidur dengan rambut basah juga bisa berdampak negatif terhadap kesehatan rambut. Bahkan,  kebiasaan tidur dengan rambut basah bisa membuat rambut rusakMenurut ahli, rambut berada pada kondisi yang paling lemah ketika sedang basah. Risiko utama tidur dengan rambut basah adalah kerusakan rambut akibat aktivitas fisik saat tidur, seperti berganti posisi menyamping atau membalikkan tubuh.

 

Baca juga: Rambut Rusak Karena Hair Styling? Atasi dengan Cara Berikut!

 

Bagaimana  Tips Tidur dengan Rambut Basah Secara Aman?

Kalaupun Kamu harus tidur dengan rambut basah, atau tidak sempat mengeringkannya terlebih dahulu, berikut beberapa hal yang bisa dilakukan supaya aman:

 

1. Aplikasikan Minyak Kelapa ke Kepala

Menurut penelitian, minyak kelapa melindungi rambut basah dari kerusakan. Minyak kelapa mengurangi jumlah air yang diserap rambut, sehingga mengurangi risikonya mengalami kerusakan. Namun, minyak kelapa bisa memperparah dermatitis seboroik. Jadi, kalau Kamu memiliki kondisi tersebut, sebaiknya jangan mengaplikasikan minyak kelapa.

 

2. Gunakan Kondisioner

Kondisioner membantu menyegel kutikula rambut, mengurangi gesekan antar rambut, dan membuat rambut jadi lebih mudah diatur. Khususnya untuk rambut yang diwarnai menggunakan bahan kimia, menggunakan kondisioner penting untuk menjaga kesehatannya.

 

Jadi, saat mencuci rambut, gunakanlah kondisioner. Kalau Kamu bisa mengeringkan rambut beberapa menit saja setelah mandi pun akan lebih baik. Semakin sedikit air yang terkandung di rambut, semakin mudah meminimalisir kerusakannya.

 

3. Gunakan Bantal Sutra

Ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa tidur menggunakan bantal yang dilapisi dengan sarung bantal sutra bisa berdampak positif terhadap kulit, karena mengurangi gesekan rambut.

 

Meskipun belum ada bukti penelitian dari manfaatnya terhadap rambut, semakin ringan permukaan bantal, semakin berkurang juga risiko kerusakan rambut jika Kamu tidur dengan rambut basah.

 

Baca juga: Ingin Menghilangkan Kutu Rambut, Remaja Asal Turki Gunakan Bensin!

 

Kesimpulannya, tidur dengan rambut basah memang tidak baik untuk kesehatan rambut, namum bukannya menyebabkan flu atau demam. Idealnya, Kamu harus tidur dengan rambut yang kering untuk menurunkan risiko infeksi jamur dan kerusakan rambut. (AY)

 

Sumber:

Centers for Disease Control and Prevention. Aspergillosis. 2019.

Mayo Clinic. Common cold. April. 2019.

Gavazzoni Dias MR. Hair cosmetics: An overview. 2015.

Woodcock AA. Fungal contamination of bedding. 2015.