Menjadi seorang ibu tentu merupakan momen paling membahagiakan sekaligus mendebarkan bagi para wanita. Pasalnya, seorang ibu selalu dituntut untuk bisa memiliki tanggung jawab yang besar atas segala keputusan yang akan diambil, terlebih yang berhubungan dengan kesehatan si Kecil. 

 

Anak-anak, terutama bayi belum memiliki sistem kekebalan tubuh yang kuat layaknya orang dewasa. Sehingga, kesalahan sekecil apapun dalam perawatan bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan pada bayi. Nah, salah satu perawatan yang seringkali membutuhkan perhatian lebih dari orang tua adalah terkait perawatan kulit bayi.

 

Kulit bayi membutuhkan perawatan ekstra

Seperti kita ketahui, jenis kulit bayi merupakan jenis kulit yang masih terbilang sangat sensitif. Maka dari itu, pemilihan produk perawatan kulit untuk bayi tidak hanya harus cocok, tapi juga aman digunakan.

 

“Bayi bukanlah orang dewasa dalam ukuran mini, sehingga kondisi kulitnya pun tidak bisa disamakan. Secara fisiologis, kulit bayi memiliki struktur, komposisi, dan fungsi yang berbeda dengan orang dewasa. Sehingga, kulit bayi lebih rentan terhadap berbagai zat berbahaya,” ujar dr. Nanny Shoraya, SpKK, FINS-DV, dalam acara Young Living Essential Oils di Jakarta, Rabu (5/9) lalu.

 

Menurut Nanny, kulit yang terjaga sehat akan membuat bayi juga merasa nyaman sehingga ia bisa beristirahat dengan tenang. Bayi yang kulitnya mengalami masalah misalnya ruam, biasanya akan rewel karena tubuhnya terasa gatal dan tidurnya pun akan terganggu.

 

Kurangnya waktu istirahat akan membuat imunitas tubuh bayi menurun sehingga lebih rentan terkena infeksi virus ataupun bakteri. Ditambah lagi jika ruam yang ada pada tubuh si Kecil digaruk olehnya. Ini bisa menimbulkan luka yang berisiko menimbulkan infeksi.

 

Tidak hanya berdampak pada si Kecil, kesalahan perawatan kulit bayi juga bisa berdampak pada sang ibu lho. Pasalnya, jika bayi rewel secara terus-menerus, ibu akan sulit untuk beristirahat pula. Jika sudah kurang istirahat, maka ibu juga akan rentan terinfeksi karena sistem imunitasnya menurun. Risiko ini bisa bertambah besar jika terjadi pada ibu yang baru saja melahirkan, Karena, ibu yang baru melahirkan biasanya masih dalam proses adaptasi dengan berbagai perubahan yang terjadi.

 

Baca juga: 3 Manfaat Pijat untuk Bayi

 

 

Bagaimana cara menjaga kulit bayi yang sensitif?

Di era berkembang seperti saat ini, bukan hal yang sulit tentunya untuk mencari berbagai informasi mengenai perawatan untuk bayi. Namun, tak bisa dipungkiri pula jika banyaknya informasi tersebut justru membuat orangtua, terutama ibu menjadi bingung, mana informasi yang benar-benar tepat untuk bisa dipraktikkan.

 

“Waktu masih jadi ibu baru, memang masih banyak bingung. Apalagi dengan macam-macam pola pengasuhan. Semakin banyak tanya, sharing atau mencari referensi, kadang justru semakin bingung. Tapi seiring dengan waktu, saya mulai menemukan pola yang lebih cocok dengan keluarga saya. Bahkan untuk sampai di situ pun tidak mudah. Perlu dukungan dari suami dan orang-orang terdekat,” ungkap Cynthia Riza, istri dari penyanyi band Nidji, Giring Ganesha.

 

Cynthia mengaku bahwa untuk mengurangi rasa khawatirnya terhadap kesehatan si Kecil, ia lebih memilih menggunakan produk perawatan kulit yang terbuat dari essential oils. Essential oils selain aman dan nyaman digunakan untuk kulit bayi, juga memiliki aroma yang dapat membuat Cynthia merasa lebih tenang dan rileks.

 

“Bayi yang rileks lebih mudah istirahat, sementara saya yang rileks akan lebih banyak memproduksi ASI, lebih mudah istirahat, dan lebih dapat menjalankan peran sebagai istri serta ibu dari keempat anak saya,” tambah Cynthia.

 

Baca juga: 4 Mitos Mengenai Perawatan Bayi
 

Sebagai dokter spesialis kulit, Nanny juga menambahkan bahwa untuk menjaga kulit bayi yang sensitif, disarankan untuk memerhatikan beberapa hal mulai dari cara memandikan hingga penggunaan produk yang tepat.

 

Untuk cara memandikan, Nanny mengungkapkan bahwa sebaiknya bayi dimandikan dalam air bersuhu 37-37,5 derajat celcius selama 5-10 menit. Setelah dimandikan, segera keringkan tubuh bayi dengan handuk lembut dengan cara ditepuk-tepuk perlahan.

 

Selanjutnya, untuk penggunaan produk sabun, sebaiknya pilih sabun yang mengandung pelembap sehingga tidak berisiko mengiritasi kulit bayi yang masih sensitif. Selain itu, jangan lupa juga untuk memerhatikan kandungan dalam produk perawatan yang akan digunakan untuk kulit bayi. Beberapa kandungan yang sebaiknya dihindari adalah amonium laktat, benzethonium klorida, coal tar, gliserin, propilen glikol, dan triklosan.

 

Kesehatan si Kecil tentu menjadi prioritas utama bagi orangtua. Untuk itu, pastikan Mums selalu memerhatikan penggunaan produk yang tepat untuk kulit si Kecil yang masih sensitif, ya! (BAG/AY)

 

Baca juga: Gejala dan Penanganan Eksem pada Bayi