Waktu hamil, apalagi di trimester ke-3, yang kita pikirkan biasanya adalah ingin cepat-cepat melahirkan terus ketemu bayi. Namun, tidak sedikit juga yang habis melahirkan malah rasanya ingin memasukkan lagi bayinya ke dalam perut. Yes, saya salah satunya. Kenapa? Karena jujur bagi saya mengurus newborn itu susah dan tricky. Mereka terlalu rentan dan semua serba belum sempurna, jadi sangat membutuhkan extensive care.

 

Apalagi bagi ibu baru, kadang kita bisa bingung dengan arti tangisan mereka. Dan saat sesuatu terjadi, serba bingung harus berbuat apa. Padahal saya sudah pernah punya pengalaman waktu mengurus anak pertama, tetapi tetap saja masih kalang kabut mengurusi si Kecil yang baru lahir. Beberapa hal di bawah ini saya rangkum dari kasus-kasus yang sering kali para ibu baru hadapi dengan newborn mereka.

 

Bayi Tidak Bersendawa

Di awal usia bayi, terutama 0-3 bulan, saluran dan sistem pencernaannya belumlah sempurna. That's why suster biasanya selalu mengingatkan kita untuk menyendawakan bayi setiap habis minum susu. Biasanya tidak dianjurkan untuk menyusui bayi sambil berbaring, karena susu dapat memasuki saluran pernapasan dan langsung menuju paru-paru.

Baca juga: Bayi Menangis, Didiamkan Saja atau Bagaimana?

 

Jadi, sangat penting untuk menyendawakan bayi. Namun, kalau si Bayi tidak kunjung bersendawa bagaimana? Saran dari suster di tempat saya melahirkan adalah menidurkan bayi dengan posisi miring ke kiri. Jadi jika ia gumoh, susu tidak akan tertelan kembali dan masuk ke paru-paru.

 

Bayi Muntah

Selain gumoh, ini yang paling sering membuat setiap ibu baru panik, ya. Melihat bayi kita memuntahkan susu dalam jumlah banyak pastinya menyeramkan. Namun, jangan panik Mums! Kebanyakan bayi akan mengalami muntah, kok. Jadi, coba observasi dulu sembari terus diberikan cairan (ASI/sufor). Jika hal ini berulang lebih dari 3 kali sehari, maka segera konsultasikan ke dokter.

 

Wajah Berbintik Putih

Saat anak saya lahir, saya sempat agak khawatir dengan wajahnya yang penuh dengan bintik putih kecil-kecil menyerupai jerawat. Saya pun bertanya ke dokter dan dijawab bahwa ini adalah lemak yang akan hilang dengan sendirinya. Dan memang hilang kok Mums di usia sekitar 2-3 bulan. So, don't worry!

Baca juga: Si Kecil Mengisap Jari, Haruskah Mums Khawatir?

 

Tali Pusat Puput dan Berdarah

Ini juga sering banget terjadi. Biasanya dikarenakan tali pusat yang tersangkut di popok. Anak saya juga sama. Tali pusatnya puput di usia seminggu, tetapi berdarah dan lengket. Ini terjadi sekitar 1 minggu. Awalnya saya panik setiap kali membuka popok ada darah. Namun, saya disarankan untuk membalurkan obat antiseptik atau kain kasa yang sudah dibasahi alkohol. Selama 1 minggu, saya baluri area tali pusat yang sudah puput dengan obat antiseptik. Akhirnya, sudah kering dan tak berdarah lagi.

 

Mitos Seputar Perawatan Bayi - guesehat.com

 

Napas Berbunyi

Another famous case! Hampir semua bayi napasnya berbunyi 'grok-grok'. Ini biasanya dikarenakan saluran napas bayi masih kecil, sehingga jika di suhu dingin bayi akan lebih sulit untuk bernapas dengan lancar. Untuk itu, disarankan suhu AC untuk newborn adalah 27°C-28°C. Kemudian bisa juga menggunakan nasal drop berbahan air garam laut.

 

Bayi Kuning

Bayi yang baru lahir rentan kuning, terlebih saat 3 hari pertama ASI ibu belum keluar. Maka, bayi cenderung kekurangan cairan. Untuk mengatasinya, bisa diberikan cairan berupa ASI atau sufor dan dijemur di bawah sinar matahari setiap pagi. Waktu terbaik untuk menjemur bayi adalah sekitar pukul 7-9 pagi.

 

Bayi Sering Kaget saat Tidur

Nah, ini yang anak saya alami bahkan sampai usianya 4 bulan. Jadi, anak saya dibedong setiap tidur sampai dengan usianya 4 bulan. Setelah 4 bulan, pelan-pelan saya biasakan ia lepas bedong setiap tidur. Pertama-tama saya melonggarkan bedongnya, kemudian melepasnya secara total. Reaksi kaget memang wajar dan normal, serta hampir dialami oleh semua bayi. Ini akan menghilang seiring bertambah usianya bayi.

Baca juga: 4 Cara Mengatasi Bayi Kuning
 

Semoga bisa bermanfaat ya, Mums!