Halo, Mums! Ada tidak di antara kalian semua yang punya masalah atau kendala saat menghadapi bayi yang menangis tidak keruan? Atau ada yang bingung kenapa bayi bisa menangis terus tanpa berhenti? Padahal mungkin saja sudah diberikan susu, digantikan popok, atau sebagainya. Ini saya mau berbagi pengalaman yang saya hadapi saat bayi menangis. Mungkin pengalaman saya tidak seberapa ya, tapi semoga saja bisa bermanfaat buat Mums yang lain.

 

Ada mitos yang berkembang di masyarakat kalau bayi menangis sebaiknya dibiarkan saja, supaya tidak manja dan fisiknya kuat. Pasalnya kalau lagi menangis langsung digendong, bisa membuat bayi nantinya menjadi manja. Benar tidak sih kaya begitu?

 

Faktanya menurut yang saya baca, orang tua justru jangan membiarkan bayi menangis terlalu lama tanpa usaha untuk mengetahui penyebabnya. Tentu saja jangan langsung menggendongnya juga setiap kali menangis. Namun berikanlah respons positif untuk setiap tangisannya, misalnya dengan menyentuh atau mengajaknya bicara.

Baca juga: 6 Nasihat Seputar Pengasuhan Bayi yang Jangan Langsung Dipercaya

 

Di sinilah akan terbentuk trust (kepercayaan) bayi terhadap orang-orang di sekitarnya, yang menjadi dasar perkembangan selanjutnya. Dengan direspons, menurut Vera Itabiliana K. Hadiwidjojo, psikolog anak dan remaja di Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia, bayi akan merasa nyaman, dimengerti, disayang, dan diinginkan kehadirannya di dunia ini.

 

Bila bayi dibiarkan menangis terus tanpa direspons secara positif, kelak ia akan tumbuh menjadi anak yang rendah diri. Ini karena ia merasa kurang diperhatikan oleh orang tuanya. Lagipula, bayi hanya menangis bila benar-benar membutuhkan sesuatu, baik kebutuhan fisik maupun psikologisnya. Sebab sebagai makhluk paling murni, bayi tak mungkin bisa berpura-pura dan memanipulasi tangisannya.

 

Menangis adalah salah satu cara bayi berbicara kepada kita (orang tua). Ada beberapa alasan mengapa bayi menangis, yaitu:

1. Merasa lapar.
2. Mengantuk.
3. Sakit.
4. Tumbuh gigi.
5. Ingin buang air.
6. Terlalu banyak stimulasi.
7. Kepanasan.
8. Merasa kedinginan.
9. Ingin diperhatikan.

Baca juga: Hati-hati! Ini Dia Cara Mencegah DBD Pada Bayi

 

Orang tua dapat membedakan alasan bayi menangis, dengan menghabiskan waktu dan berinteraksi lebih sering kepadanya. Karena Mums sudah tahu apa saja alasan bayi menangis, berikut ini adalah beberapa tips untuk meredakan tangisan bayi:

  • Gendonglah sambil jalan atau naik-turun tangga.
  • Ayunlah ke depan dan ke belakang.
  • Bedonglah namun jangan terlalu ketat, karena bisa menyebabkan bayi sesak dan kepanasan.
  • Bersenandunglah atau bernyanyi kecil sambil menggendongnya.
  • Berikanlah ASI atau sufor (susu formula) saat bayi menangis.
  • Cek popoknya jika basah atau penuh. Mums bisa segera mengganti popoknya agak tidak iritasi atau rash.
  • Selimutilah bayi.
  • Peluklah bayi. Biasanya bayi juga bermimpi, jadi Mums bisa memeluknya saat hendak menangis.
  • Gumamkanlah suara "Ssssshhhhh" saat menggendong atau mengayun bayi, agar ia merasa lebih tenang dan nyaman. Ini akan memudahkannya untuk tertidur.
Baca juga: 5 Cara Menaikkan Berat Badan Bayi

 

Jika bayi masih menangis, bisa saja ia sedang merasa kesakitan. Lebih baik Mums segera menghubungi dokter, agar mengetahui secara lebih detail apa yang menjadi penyebab bayi tidak berhenti menangis. Ditakutkan penyebab ia menangis terus-menerus adalah karena sesuatu yang serius. Lebih baik mencegah daripada mengobati. Semoga bermanfaat bagi Mums semua.