Halo Mums, saya mau sharing lagi nih waktu dikarunai anak pertama. Kala itu, kondisi saya sama sekali benar-benar tidak tahu caranya mengurus ataupun merawat anak dengan semestinya. Yang pasti, bukan cuma saya saja yang mengalami hal itu. Sebagai ibu baru, pasti ada saja kekhawatiran yang akhirnya membuat kita jadi mengikuti nasihat dari orang yang lebih tua atau yang sudah berpengalaman dalam mengurus bayi. 

 

Bagi ibu baru, pasti sering diberikan nasihat dan anjuran mengurus bayi, bukan? Walaupun yang memberikan nasihat sudah berpengalaman, tidak semuanya harus diikuti juga, lho. Kita sendiri juga harus pintar memilah-milah mana anjuran yang baik untuk diikuti dan tidak diikuti.

 

Terkadang anjuran yang baik menurut versi orang-orang yang sudah berpengalaman, belum tentu sreg di hati kita. Jadi, kita sendiri harus lebih jeli. Sebaiknya cari tahu juga kebenaran anjuran atau nasihat tersebut dari dokter atau informasi-informasi yang sekarang ini sudah banyak tersedia di internet. Berikut adalah beberapa nasihat yang sebaiknya tidak diikuti.

 

1. "Kasih bubur pisang biar bayi kenyang."

Beberapa orang zaman dulu menganggap bahwa bayi akan tetap kelaparan jika hanya diberikan susu, sehingga mereka memberikan pisang yang sudah dihaluskan. Sebaiknya Mums tidak memberikan makanan padat kepada bayi bila belum berusia 6 bulan.

 

Baca juga: Mengenal Metode MPASI BLW yang Dipilih Andien untuk Anaknya

 

Tidak hanya pisang, namun makanan dan minuman apapun selain ASI atau susu formula sebaiknya tidak diberikan sebelum waktunya. Pasalnya, organ pencernaan bayi di bawah usia 6 bulan masih belum sanggup untuk mencerna asupan selain ASI atau sufor. Keduanya sudah mencukupi nutrisi buah hati.

 

2. "Jilat mata bayi setelah bangun tidur, biar tidak belekan" atau "Itu anaknya belekan, matanya tetesi ASI."

ASI maupun ludah justru dapat menyebabkan infeksi pada mata bayi. Belekan pada bayi, terutama yang baru lahir, adalah hal yang normal. Hal itu disebabkan oleh saluran air mata bayi yang belum terbuka sepenuhnya. Mata belekan bisa sembuh dalam beberapa minggu, tetapi tak jarang juga yang baru sembuh 6-12 bulan.

 

Baca juga: Pertimbangkan 7 Hal Ini Sebelum Membeli Alat Pumping ASI

 

Jadi, Mums cukup membersihkannya dengan kapas yang diberikan air hangat atau memijat sudut mata yang dekat dengan hidung menuju ke bawah sebanyak 3 kali. Apabila Mums merasa belekan yang dialami terlalu parah, Mums bisa mengkonsultasikannya kepada dokter anak.

 

3. "Bedong bayi biar kakinya lurus."

Membedong tidak akan memengaruhi kelurusan kaki bayi. Membedong terlalu ketat malah dapat menyebabkan bayi kepanasan, kesulitan bernapas, bahkan mengalami SIDS (sindrom kematian mendadak). Sebaiknya longgarkan bedongan jika Mums memang ingin membedong bayi. Biasanya bayi akan merasa nyaman ketika dibedong, karena merasa seperti di dalam rahim.

 

4. "Pakaikan gurita biar bayi tidak buncit."

Sama seperti bedong, pemakaian gurita yang terlalu kencang akan membuat bayi merasa sesak dan kesulitan bernapas. Perut bayi akan mengempes dengan sendirinya seiring pertumbuhan. Banyak hal yang memengaruhi besar-kecilnya perut bayi, yaitu tebalnya kulit perut, lemak pada lapisan bawah kulit, dan otot perut yang belum bisa menahan gerak keluar perut, sehingga membuat perut terlihat besar atau buncit.

 

5. "Olesi madu di bibir bayi biar ia mau menyusu." atau "Olesi madu di bibir bayi biar bibirnya merah."

Madu yang dioleskan di bibir dapat masuk ke dalam mulut bayi. Hal itu berbahaya, karena di dalam madu terdapat spora bakteri Clostridium botulinum. Bakteri tersebut dapat berkembang di dalam perut bayi dan memproduksi racun. Ini dapat memicu alergi, yang menyebabkan sesak napas, pingsan, hingga gagal jantung. Jika bayi sulit menyusu, Mums bisa berkonsultasi ke bagian laktasi atau dokter anak. Sedangkan warna pada bibir dipengaruhi oleh genetik.

 

6. "Jangan keseringan mencium mulut bayi, nanti bisa terlambat bicara."

Sebenarnya ini hanya mitos belakang saja. Yang benar kenapa jangan mencium mulut bayi adalah karena mulut kita sendiri belum tentu 100 persen bersih. Dalam artian, bisa jadi masih ada makanan atau minuman yang tersisa di sekitar mulut kita, yang bisa menjadi kotoran, virus, atau bakteri. Jika Mums langsung mencium bayi, bisa-bisa ia terkena infeksi. Apalagi jika yang menciumnya orang lain, belum tentu juga kan yang mencium bayi kita kebersihan mulutnya terjaga.

 

Nah, itu adalah anjuran-anjuran yang sebaiknya tidak Mums ikuti demi kesehatan bayi. Sebaiknya beri pengertian mengapa Mums tidak mengikuti anjuran tersebut, agar orang yang memberi anjuran juga mengerti dan tidak sakit hati karena merasa nasihatnya ditolak. Semoga bisa bermanfaat.

Baca juga: Ibu Hamil Tidak Boleh Aktif Berolahraga? Mitos!