Pastinya Geng Sehat sudah lihat kan video keseruan dan kelucuan anak dari penyanyi Andien, yang sedang makan brokoli menggunakan tangannya sendiri? Namun, setelah Andien menggugah video tersebut, muncul pro kontra dari masyarakat.

 

Pasalnya, jagoan kecil Andien yang bernama Anaku Askara Biru itu baru berumur 5 bulan. Beberapa netizen menganggap, anak berusia 5 bulan belum seharusnya mengonsumsi sendiri makanan padat tanpa bantuan orang tuanya. Lalu apa benar Andien seharusnya tidak membiarkan anaknya mengonsumsi makanan padat sendiri?

 

Metode yang dilakukan oleh Andien disebut baby-led weaning (BLW), yaitu pemberian MPASI dengan memberi kesempatan pada anak untuk memegang dan menyuap makanannya sendiri. Idealnya, BLW dilakukan ketika anak berusia 6 bulan. Namun jika belum berusia 6 bulan, penerapan BLW juga bisa dilakukan asalkan sudah memperoleh izin dari dokter.

 

Sebenarnya, banyak orang tua yang secara tidak sadar sudah menerapkan metode ini, terutama pada kasus anak kedua atau ketiga. Pasalnya, anak suka mencontoh apa yang dilakukan kakaknya, termasuk ketika memakan sesuatu.

Baca juga: Sembelit Pada Bayi, Bahayakah?

 

Bagaimana Cara Memulai BLW? 

Kalau Mums mau mencoba metode MPASI BLW, sediakan bayi dengan sejumlah pilihan finger foods yang sehat dan sesuai dengan umurnya. Waktu yang tepat untuk memulai BLW adalah ketika Mums dan pasangan sedang makan. Dengan begitu, Mums bisa memperkenalkan dan membiasakan anak dengan waktu makan.

 

Finger foods yang paling aman dan mudah untuk bayi adalah sayuran yang mudah dipegang, seperti brokoli yang sudah dimasak. Pasalnya, saat anak bayi belajar mengonsumsi makanan padat untuk pertama kali, tidak mudah baginya untuk menjumput makanan. Makanya, jangan memberikan makanan yang dipotong terlalu kecil.

 

Wajar jika awalnya bayi hanya bermain-main dengan makanannya. Mums bisa coba menuntunnya secara perlahan. Tetap berikan asupan ASI di antara waktu makan. Ketika bayi mulai semakin banyak mengonsumsi makanan padat, maka jumlah asupan susunya juga akan mulai berkurang.

Baca juga: Kenali Tanda Bayi Susah BAB?

 

Apa Manfaat BLW?

BLW memberikan anak kesempatan untuk mencari tahu dan mengeksplor makanannya sendiri. Dengan begitu, mereka bisa membiasakan diri mengonsumsi makanan dengan tekstur yang berbeda-beda. 

 

Orang tua yang sudah mencoba menerapkan metode BLW pada umumnya juga lebih mengerti tentang manfaat-manfaatnya. Menurut mereka, anak jadi mau mengonsumsi apa saja yang diberikan. Saat ini, memang belum ada penelitian resmi tentang manfaat BLW pada bayi.

 

Namun salah satu penelitian menemukan bahwa bayi yang dibiarkan mengonsumsi makanan sendiri, akan lebih sering makan bersama orang tua dan keluarganya ketika sudah besar. Selain itu, mereka juga lebih mudah mengonsumsi jenis makanan yang berbeda-beda.

 

Penelitian yang berbeda juga menemukan bahwa metode BLW mendorong agar bayi bisa memilih makanan yang lebih sehat, sehingga melindungi mereka dari obesitas di masa kecil.

Baca juga: 5 Cara Menaikkan Berat Badan Bayi

 

Apa Sisi Negatif dari BLW? 

Berdasarkan penjelasan dari orang tua yang sudah menerapkan metode BLW, prosesnya memang berantakan. Mereka mengakui bahwa banyak makanan yang jatuh ke lantai, sehingga banyak makanan yang terbuang sia-sia. 

 

Selain itu, tentunya lebih sulit bagi anak untuk mengunyah beberapa jenis finger foods seperti daging, yang memiliki banyak kandungan zat besi. Padahal, bayi membutuhkan asupan zat besi, karena ASI saja tidak akan cukup untuk memenuhinya. Ketimbang BLW, Mums memang lebih mudah melihat seberapa banyak makanan yang dikonsumsi oleh anak dengan cara memberikan makanan yang sudah dihaluskan.

 

Akankah Bayi Tersedak Jika Mencoba BLW? 

Sangat dimengerti kalau Mums khawatir anak akan tersedak atau muntah ketika mencoba makanan padat. Beberapa orang tua yang menerapkan BLW mengatakan, selama bayi duduk dengan tegap saat makan, maka mereka akan baik-baik saja. Namun, Mums tetap tidak boleh meninggalkan anak sendiri ketika sedang makan.

 

Pastikan juga makanan finger food yang Mums berikan tidak terlalu keras. Kalau Mums masih ragu, diskusikan dengan dokter sebelum menerapkan BLW dan memilih makanan padat untuk anak.

 

Apakah Ada Kondisi Tertentu Sehingga BLW Dilarang?

Mums disarankan untuk tidak langsung menerapkan metode BLW jika:

  • Memiliki riwayat keluarga terhadap penyakit-penyakit tertentu, seperti alergi, masalah pencernaan, atau intoleransi makanan.
  • Bayi memiliki kebutuhan tertentu, tidak bisa mengunyah dengan baik, serta memiliki kesulitan untuk mengambil makanan dan memasukkannya ke mulut.
  • Bayi lahir prematur. 

 

Kalau Mums dan bayi memiliki kondisi-kondisi di atas, maka diskusikanlah dengan dokter sebelum memulai metode BLW. 

 

Kesimpulannya, BLW tidak selamanya berbahaya bagi bayi. Namun, tidak semua bayi cocok dengan metode ini. Maka dari itu, Andien mengatakan kepada orang tua lainnya, bahwa pilihannya dalam mengasuh anak belum tentu cocok dengan orang lain.

 

Oleh sebab itu, lebih baik Geng Sehat mempelajari metode MPASI mana yang cocok untuk si Kecil. Andien juga menambahkan bahwa yang tidak kalah penting adalah jangan lupa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum memutuskan metode MPASI yang akan diterapkan.

Baca juga: Pro dan Kontra Suplemen Zat Besi untuk Bayi ASI