Saat anak berusia 6 bulan, Anda sudah bisa memberikannya MPASI (makanan pendamping ASI). Pemberian MPASI di usia ini sangat vital, karena anak membutuhkan asupan zat gizi mikro yang lebih banyak. Lalu, bagaimanakah MPASI yang sehat dan baik untuk anak?

Seperti Apa MPASI Sehat dan Baik? 

MPASI yang baik adalah yang kaya akan kalori, protein, dan mikronutrien (terutama zat besi, zinc, kalsium, dan asam folat). MPASI juga harus bebas dari bakteri dan kuman penyebab penyakit, zat kimia, racun, serta tidak memiliki tekstur yang bisa membuat bayi tersedak. Cara penyajiannya juga perlu diperhatikan. Jangan sajikan MPASI yang terlalu panas, pedas, atau asin untuk bayi. Sebaliknya, berikan yang mudah ditelan dan disukai anak. Dahulu, WHO dan UNICEF lebih menekankan pemberian MPASI yang dibuat sendiri di rumah daripada makanan instan yang diproduksi massal. Namun setelah dilakukan berbagai penelitian klinis, ternyata banyak bayi tidak memperoleh zat nutrisi yang sesuai. Itulah mengapa, WHO dan UNICEF kemudian mengeluarkan Global Strategy for Infant and Young Child Feeding yang menjelaskan bahwa makanan tambahan yang diproses oleh industri makanan (bubur bayi instan) dapat dijadikan pilihan untuk diberikan kepada bayi karena mudah disiapkan, mencukupi kebutuhan nutrisinya, dan aman.

Baca Juga : MPASI untuk Bayi, Pilih Instan atau Rumahan?

Makanan tersebut sudah diperkaya dengan tambahan suplemen yang menjamin kecukupan mikronutrien bayi.  Pembuatan makanan diatur oleh The Codex Alimentarius Commission, yaitu lembaga yang dibuat oleh FAO dan WHO (1963) yang mengatur standar pembuatan makanan dan menjamin keamanan, termasuk cara membuat, promosi, dan transportasi. The Codex Alimentarius Commission mengatur bahwa makanan bayi yang diproduksi massal tidak boleh menggunakan pengawet dan zat aditif yang berbahaya. Saat Anda membeli MPASI sehat instan, perhatikan tanggal kedaluwarsa dan pastikan masih jauh, kemasan masih tersegel, warna dan bentuk makanan tidak berubah atau menggumpal. Perlu diketahui bahwa pemberian MPASI berupa sayur dan buah saja tidak dianjurkan, karena tidak memenuhi syarat MPASI yang baik. MPASI yang hanya berupa sayur atau buah saja tidak memenuhi kebutuhan protein dan mikronutrien bayi. Sayangnya, yang sering terjadi dalam pembuatan MPASI sehat rumahan adalah pemenuhan zat mikronutrien sebagian besar hanya berasal dari sayuran, buah, dan umbi-umbian. Sementara, bahan makanan yang berasal dari hewan hanya sedikit diberikan. Akibatnya, secara umum pemenuhan zat besi, zink, dan kalsium tidak terpenuhi dari kebutuhan total bayi.