Banyak persiapan yang tentunya dilakukan oleh setiap keluarga, demi kelancaran ibadah selama bulan puasa. Salah satunya yang harus diperhatikan oleh suami istri adalah tentang mengatur jadwal berhubungan intim selama Ramadan.

 

Penting untuk diingat bahwa selama bulan Ramadan, suami istri yang tengah berpuasa dilarang untuk bercinta di siang hari. Aktivitas seksual ini akan membatalkan puasa dan menuai konsekuensi. Namun, setelah waktu berbuka puasa tiba, aturan agama Islam membolehkan suami istri untuk berhubungan intim. Terhitung setelah matahari terbenam hingga sebelum tiba waktu fajar.

 

Lalu, bagaimana caranya meyelipkan momen intim di malam hari setelah seharian berpuasa, bekerja, mengurus rumah tangga, dan beribadah? Simak yuk, tips selengkapnya dari GueSehat, agar ikatanmu dengan pasangan semakin spesial di bulan Ramadan.

Baca juga: Tips Berpuasa untuk Anak

 

6 Cara Menjaga Keintiman selama Bulan Puasa

 

1. Bicarakan hal ini bersama pasangan

Pasangan yang baik adalah suami istri yang saling memahami dan meringankan tugas di keseharian, khususnya selama bulan Ramadan. Sadarilah bahwa sambil berpuasa, juga ada segudang rutinitas yang tetap harus dilakukan oleh Kamu dan pasangan.  

 

Selain itu, tentunya ada banyak kegiatan ibadah khusus yang ingin Kalian maksimalkan di bulan puasa ini. Dengan meluangkan waktu untuk membicarakannya, suami istri jadi bisa memiliki kesepakatan tentang jadwal bercinta selama bulan puasa. Misalnya, Kamu dan pasangan setuju untuk berhubungan intim di malam hari, hanya jika kondisinya tidak terlalu melelahkan bagi kalian.

 

2. Niatkan momen intim sebagai ibadah

Dilansir dari productivemuslim.com, meluangkan waktu untuk keintiman pernikahan di bulan Ramadan, sangat baik untuk dilakukan oleh Kamu dan pasangan. Jangan lupa untuk meniatkan semuanya untuk ibadah, karena pahala untuk fitrah suami istri yang satu ini semakin berlipat ganda di bulan puasa.

 

Selama Kamu dan pasangan tidak bercinta di siang hari, maka aktivitas seks yang dilakukan tidak menodai kesucian bulan puasa. Manfaatkanlah alarm semaksimal mungkin. Hindari pula tidur terlalu larut agar Kamu dan pasangan tidak kesiangan untuk mandi wajib dan menyantap menu sahur, ya.

 

3. Manfaatkan seks kilat sebagai solusi

Bulan Ramadan adalah waktu yang sangat istimewa bagi setiap umat Muslim. Setiap detik yang dilewati dengan penuh manfaat, menyimpan potensi pahala. Bila Kamu dan pasangan ingin menyempatkan waktu untuk bercinta sambil tetap memaksimalkan ibadah, maka opsi seks kilat bisa menjadi solusi tepat. Komunikasikanlah hal ini bersama-sama, agar kepuasan batin yang kalian dapatkan tetap terasa istimewa.

 

 

 

4. Jangan mudah tersinggung jika gairah pasanganmu kadang menurun

Setiap orang memiliki daya tahan tubuh yang berbeda saat berpuasa. Padatnya kesibukan sehari-hari juga ikut memengaruhi. Karena itu, cobalah maklumi jika kondisi pasanganmu sedang kurang optimal di saat Kamu ingin berhubungan intim.

 

Jangan memaksakan kehendakmu hanya karena pasangan sedang tidak menunjukkan minat seksual di level yang sama. Hal ini sama sekali bukan berarti dia tidak menginginkanmu. Sebaliknya, cobalah bersikap fleksibel dalam mengatur jadwal bercinta di lain hari.

Baca juga: Tips Berpuasa untuk ibu Hamil

 

5. Cobalah untuk berbagi tanggung jawab rumah tangga

Salah satu alasan yang membuat suami atau istri cenderung merasa sangat lelah di bulan Ramadan adalah tugas mereka yang tidak proposional dalam mengurus pekerjaan dan keluarga. Belum lagi, jika pasanganmu mengalami kurang energi akibat pola makan di waktu sahur dan waktu berbuka yang kurang efektif.

 

Bila memungkinkan, tawarkan pada pasanganmu beberapa opsi bantuan yang bisa meringankan tugasnya selama bulan puasa. Agar lebih banyak waktu dan energi yang dapat ia maksimalkan untuk kepentingan pribadi.

 

6. Jagalah asupan nutrisi selama berpuasa

Diet yang baik, terutama ketika seseorang berpuasa, sangat penting untuk mengimbangi pertahanan energi sehari-hari. Cek kembali bahan-bahan makanan dan minuman yang Kamu persiapkan sebagai menu sahur dan berbuka puasa.

 

Stamina yang Kamu miliki selama 30 hari berpuasa akan jauh lebih baik, jika Kamu menambahkan sayuran, buah-buahan, serta asupan serat yang kaya akan beragam nutrisi, jelang waktu sahur dan waktu berbuka. Ingatlah, semakin baik kesehatan fisikmu, semakin maksimal pula dampak positifnya bagi kesehatan rohani, kesehatan emosi, juga kesehatan seksualmu bersama pasangan di bulan Ramadan.

 

Meskipun pasangan suami istri tidak diizinkan untuk bermesraan dalam bentuk aktivitas fisik yang dapat menyebabkan terjadinya hubungan seksual saat berpuasa, masih ada banyak cara untuk mengekspresikan cinta terhadap satu sama lain selama Ramadan.

 

Kamu bisa mengungkapkannya dengan cara menjemput pasangan untuk membeli hidangan berbuka puasa, saling memperkaya wawasan agama, atau mengajaknya beribadah bersama. Ajakan ini tidak hanya akan meringankan rutinitas di hari-hari sibuk selama Ramadan, melainkan juga dapat menumbuhkan kedekatan. (TA/WK)

Baca juga: Tips Berpuasa untuk Penderita Diabetes