Dalam hukum Islam, ibu hamil diperbolehkan untuk tidak berpuasa jika mereka tidak sanggup. Artinya, jika Kamu merasa tidak enak badan dan khawatir puasa akan mengganggu kesehatan bayi di dalam kandungan, maka Kamu diperbolehkan untuk tidak berpuasa.

Meski bukan hal yang wajib bagi ibu hamil, banyak dari mereka yang tetap ingin merasakan nikmatnya berpuasa bersama di bulan Ramadan. Walaupun terdengar sulit, berpuasa dengan lancar di bulan Ramadan untuk para ibu hamil sangat mungkin, lho. Untuk para ibu hamil, simak tips-tips berpuasa di bawah ini agar puasa tetap lancar dan kesehatan tetap terjaga!

 

Konsultasi dengan Dokter Kandunganmu 

Sebelum berpuasa, sebaiknya pastikan Kamu telah mendapatkan lampu hijau dari dokter kandunganmu. Temui dokter kandungan dan pastikan bayi serta kandunganmu dalam keadaan sehat.

Setelah mendapatkan lampu hijau, tanyakan kepada dokter tanda-tanda yang mengharuskan Kamu untuk membatalkan puasa. Sebaiknya Kamu mengatur jadwal check up secara berkala dengan dokter kandunganmu selama bulan puasa. 

Kamu wajib menghubungi dokter kandungan jika selama berpuasa Kamu mengalami gejala seperti kehilangan berat badan secara terus menerus, sering merasa pusing dan mual, serta dehidrasi yang ditandai dengan kerap merasa haus, buang air kecil lebih jarang dari biasanya, atau warna feses yang menjadi lebih gelap.

 

Buat Jadwal dan Persiapan Makanan

Belanja ke pasar memang selalu melelahkan, apalagi belanja ke pasar saat sedang hamil di bulan puasa. Buatlah jadwal makanan sesuai anjuran dokter dan belilah bahan makanan yang dibutuhkan secara cepat. Bahan makanan penting yang paling umum untuk ibu hamil adalah gandum, yoghurt, buah-buahan, kurma, telur, susu, dan madu.

 

Konsumsi Makanan yang Sehat Saat Sahur dan Berbuka

Konsumsilah makanan yang bisa menopang energi Kamu selama berpuasa. Bahan makanan yang dapat menghasilkan energi secara perlahan setelah dikonsumsi adalah kacang-kacangan, sayur-sayuran, buah kering, dan bahan makanan yang mengandung karbohidrat kompleks seperti gandum.

Mengonsumsi madu dan kurma juga dapat menambah energi Kamu. Sebagai tips, setelah azan magrib batalkan puasa dengan kurma karena buah tersebut sangat baik untuk ketahanan tubuh ibu hamil.

Meminum jus buah tepat setelah berbuka puasa juga dianjurkan untuk ibu hamil. Konsumsi pula makanan yang kaya akan serat, seperti kentang, kacang hijau, dan buah aprikot. Konsumsi pula makanan yang mengandung banyak protein, misalnya daging, untuk kesehatan bayi.

Untuk memastikan rencana jadwal makanan yang lebih tepat untuk Kamu dan bayi di kandungan, sebaiknya tanyakan ke dokter kandungan tentang makanan yang baik untuk dikonsumsi.

 

Makanan yang Perlu Dihindari

Jangan mengonsumsi minuman yang mengandung kafein. Minuman yang mengandung kafein merangsang produksi urine dan dapat menyebabkan dehidrasi. 

Jangan mengonsumsi makanan yang terlalu berminyak. Kurangi pula konsumsi kudapan manis di bulan puasa seperti cokelat dan kue yang terlalu manis. Dengan begitu, Kamu bisa mengurangi risiko mengalami sakit kepala selama bulan Ramadan.

 

Istirahat Secukupnya

Para ibu hamil yang berpuasa di bulan Ramadan dianjurkan untuk tidur siang dengan teratur. Tidur siang yang ideal adalah sekitar 30 menit. Jika tidur siang tidak memungkinkan karena tuntutan pekerjaan, sebaiknya Kamu menyisakan waktu yang lebih lama untuk tidur di malam hari.

Jangan pula memaksakan diri untuk beribadah di masjid. Tentunya tidak ada masalah jika Kamu merasa mampu untuk melaksanakan salat di masjid. Namun jika merasa terlalu lelah, sebaiknya Kamu beribadah di rumah. (UH/OCH)