Musik menjadi bagian yang susah untuk dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Entah berangkat-pulang menggunakan kendaraan umum atau pribadi, musik dengan genre favorit sudah pasti menemani perjalananmu.

 

Sayangnya, buat Kamu yang sehari-hari mengandalkan earphone untuk mendengarkan lagu, perlu berhati-hati, nih. Karena, piranti satu ini bisa menyebabkan gangguan pada pendengaranmu.

 

Risiko Penggunaan Earphone

Gengs, biasanya Kamu mendengarkan musik menggunakan apa, sih? Kayaknya jawaban terbanyak jatuh pada earphone, ya. Piranti satu ini emang paling enak dipakai dan dibawa ketika bepergian.

 

Selain mudah dibawa karena nggak memakan tempat dan berat, earphone juga bisa diletakkan sangat dekat di dalam telinga, sehingga musik yang didengar lebih “hidup”. Selain itu, pergerakanmu bisa cenderung lebih bebas karena earphone berukuran kecil. Jadi, dipakai saat berbaring, menyamping, atau berolahraga sekalipun, bisa aja.

 

Tapi, yang nyaman belum tentu aman, ya. Asal Kamu tahu, walau ukurannya kecil begitu, earphone mampu mengeluarkan volume suara hingga 85 desibel. Sementara, suara sekeras itu tergolong membahayakan pendengaran, apalagi jika didengar lebih dari setengah jam.

 

Jika kebiasaan ini berlangsung lama, siap-siap menghadapi risiko gangguan pendengaran sampai kehilangan pendengaran permanen atau umum disebut Noise-Induced Hearing Loss (NIHL) yang umum dialami oleh anak-anak dan remaja.

 

Kenapa sih, suara keras bisa merusak pendengaran? Jadi begini, telinga terdiri dari tiga bagian yang bekerja bersama untuk memproses suara, yaitu telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam.

 

Bagian dalam telinga (koklea) memiliki sel-sel rambut kecil. Sel-sel rambut ini membantu mengirim pesan suara ke otak. Sayangnya, suara keras bisa merusak sel-sel rambut. Ketika ini sering terjadi dan berlangsung lama, koklea tidak dapat menyampaikan pesan suara ke otak.

 

Bahayanya lagi, tidak seperti kerusakan pada bagian lain dari tubuh, kerusakan telinga bagian dalam tidak pernah sembuh. Seiring waktu, karena semakin banyak sel rambut rusak, pendengaranmu pun akan semakin buruk.

 

Baca juga: Cotton Bud Dapat Mengakibatkan Kerusakan Gendang Telinga

 

Tips Menggunakan Earphone yang Aman

Cara termudah untuk menyadari kebisingan yang berpotensi membahayakan adalah mengenali tanda-tanda bahwa suara musik yang Kamu dengarkan berpotensi merusak pendengaran.

 

Tanda yang perlu Kamu kenali adalah:

  • Kamu sulit berbicara atau mendengar orang lain.
  • Suara yang Kamu dengar membuat telinga sakit.
  • Telinga berdenging setelah mendengar suara.
  • Telinga terasa seperti “masuk” dan suara terdengar samar setelah Kamu meninggalkan tempat yang bersuara keras.

 

Perlu Kamu tahu, sebagian besar kasus gangguan pendengaran disebabkan oleh paparan suara keras yang berulang selama bertahun-tahun. Dengan kata lain, pakai earphone bisa saja membahayakan pendengaranmu. Walau begitu, Kamu tetap bisa melakukan beberapa langkah pencegahan supaya tetap aman menggunakan earphone, Gengs. Caranya adalah:

 

1. 60/60

Peraturan 60/60 ini artinya biasakan untuk mendengarkan musik dari earphone dengan volume suara maksimal 60% tidak lebih dari 60 menit. Karena seperti yang sudah dijelaskan tadi, kerusakan telinga bagian dalam diakibatkan oleh paparan suara keras yang terjadi dalam waktu lama.

 

2. Segera Matikan Jika Orang Lain Bisa Mendengar 

Suara musik yang Kamu dengar via earphone bisa terdengar sampai ke teman di sebelahmu? Tandanya, suara tersebut sudah berpotensi pendengaranmu, Gengs. Apalagi jika Kamu merasa ada yang berdenging setelah kamu menghentikan musik. Sebelum terlambat, mulai kurangi volume suara dan biasakan.

 

Baca juga: Ketahui Kesehatan Kamu Lewat Telinga

 

3. Rutin Bersihkan Earphone

Walau tergolong jarang menderita infeksi telinga berawal dari penggunaan earphone, namun tetap saja penting untuk menjaga kebersihan earphone, Gengs. Paling tidak, selalu lap dengan tisu kering yang bersih setelah digunakan. Dan, usahakan untuk menghindari berbagi earphone dengan orang lain karena berisiko menularkan penyakit.

 

4. Ganti Earphone dengan Headphone

Penggunaan headphone yang hanya diletakkan di atas telinga, setidaknya bisa meminimalisasi kerusakan telinga bagian dalam akibat paparan suara keras. Triknya, pilih headphone yang bisa meredam suara dari luar (noise cancelling) agar Kamu nggak perlu menaikkan volume demi bisa mendengar musik dengan maksimal. 

 

Tapi ingat, penggunaan headphone tetap berisiko merusak pendengaran ya, Gengs, jika dipakai untuk mendengarkan suara yang terlalu keras dalam waktu lama. Jadi kembali lagi, kuncinya adalah pemakaian earphone atau headphone dengan volume dan durasi yang wajar.

 

Baca juga: Waspada Gejala Infeksi Telinga pada Bayi!

 

 

Sumber

Allure. How to Save Your Hearing.

Kids Health. Earbuds.

Health Link British Columbia. Harmful Noise Levels.