Tiga tahun lalu, aktor asal Korea Selatan, Kim Woo Bin didiagnosis menderita kanker nasofaring. Untungnya, pada saat itu kanker masih berada pada stadium awal. Setelah lama vakum untuk terapi penyembuhannya, aktor asal Korea Selatan itu baru-baru ini kembali aktif di dunia hiburan.

 

Seperti yang diketahui, deteksi dini penting dilakukan untuk meningkatkan peluang kesembuhan. Lantas, seperti apa gejala kanker nasofaring dan bagaimana deteksi serta pengobatannya? Ketahui lebih jauh yuk, Gengs!

 

Gejala Kanker Nasofaring yang Mirip dengan Flu

Kanker nasofaring (Nasopharyngeal Carcinoma/NPC) merupakan penyakit kanker yang menyerang bagian rongga belakang hidung dan belakang langit-langit rongga mulut (nasofaring). Gejala yang timbul pada kanker ini tidak mudah disadari karena mirip dengan gejala flu.

 

Adapun gejala kanker nasofaring yang umum ialah munculnya benjolan pada leher, sering mimisan, sakit tenggorokan, suara serak, hidung tersumbat, penglihatan ganda, pendengaran berkurang, sering timbul infeksi pada telinga, trismus (susah membuka mulut akibat otot rahang kaku), dan muncul darah pada air liur.

 

Kanker nasofaring banyak diderita oleh kalangan ras mongoloid seperti Cina dan Hongkong. Dilansir dari Medscape.com, penyakit ini lebih umum diderita oleh keturunan Asia Tenggara dan Afrika Utara dengan kejadian 8-25 pada setiap 100.000 anak setiap tahunnya. Kanker ini juga lebih banyak ditemukan pada laki-laki dengan rasio terhadap perempuan sekitar 2:1.

 

Baca juga:  Dikenal sebagai Antikanker, Ini Fakta Manfaat Sirsak untuk Kesehatan! 

 

Penyebab Kanker Nasofaring

Penyebab pasti kanker nasofaring belum diketahui. Namun, para ilmuwan meyakini bahwa sering mengonsumsi makanan berpengawet terutama dengan cara diasinkan dan diasap, serta sering terpapar asap rokok, minyak tanah, kayu bakar, dan obat nyamuk dapat meningkatkan risiko terkenan kanker ini. Selain itu, faktor genetik juga menjadi penyebab kanker nasofaring.

 

Virus Epstein-Barr yang menyebabkan beberapa kanker langka juga dapat meningkatkan risiko terhadap kanker nasofaring.

 

Untuk mengurangi risiko terkena kanker nasofaring, hindari makanan yang mengandung kadar garam tinggi dan diasapi atau diasinkan. Perbanyak konsumsi buah-buahan dan sayuran. Jauhi polusi udara, kebiasaan merokok dan minum alkohol secara berlebihan.

 

Baca juga:  Kesha Ratuliu Unggah Hasil USG Payudara, Ini Cara Melakukan SADARI!

 

 

Deteksi dan Pengobatan Kanker Nasofaring

Jika merasakan gejala yang membuat Kamu tidak nyaman atau tak biasa, terutama pada bagian hidung dan tenggorokan, serta jika Kamu memiliki risiko terkena kanker ini, segeralah berkonsultasi dengan dokter. Karena akan lebih baik jika penyakit ini segera terdeteksi. Dengan begitu, kemungkinan pasien pada stadium awal untuk sembuh pun cukup besar.

 

Dokter atau tenaga medis akan menanyakan terkait dengan gejala, riwayat keluarga, serta melakukan pemeriksaan fisik, khususnya telinga, hidung, dan tenggorokan untuk mendeteksi kanker. Dokter mungkin akan memeriksa leher karena sebagian besar pasien dengan kanker nasofaring memiliki benjolan pada leher. Ini juga bisa menjadi tanda bahwa kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening.

 

Jika dibutuhkan, dokter akan menyarankan pasien untuk melakukan nasofaringoskopi. Ini akan membantu dokter untuk memeriksa area yang terdapat pertumbuhan abnormal, perdarahan, atau masalah lainnya. Jika pemeriksaan tidak normal, dokter juga akan merekomendasikan biopsi.

 

Baca juga:  Wanita dengan PTSD Punya Risiko Kanker Ovarium 

 

Kanker ini biasanya terdeteksi saat pasien sudah berada pada stadium lanjut karena gejala yang tidak spesifik di stadium awal. Terapi untuk kanker nasofaring ialah radioterapi dan kemoterapi. Namun, perlu diketahui bahwa terapi yang dilakukan berdasarkan stadium dan kondisi kesehatan pasien. Bila hanya radioterapi, tingkat kelangsungan hidup pasien ialah berkisar antara 40-50%. Terapi kombinasi antara radioterapi dan kemoterapi dapat meningkatkan ketahanan hidup menjadi 55-80%.

 

 

 

Referensi

International Business Times Singapore. 2020. Kim Woo Bin's doctor reveals treatment of actor's rare cancer condition and chances of recovery.

Medscape. 2016. Nasopharyngeal Cancer.

American Cancer Society. 2018. What casues Nasoopharyngeal cancer?

WebMD. 2020. Nasopharyngeal cancer.