Jujur saja, orang dewasa pun bisa merasa takut jika harus ke dokter, apalagi anak-anak. Walau begitu, Mums tentu sadar bahwa kunjungan ke dokter sangat penting atau dibutuhkan demi kesehatan si Kecil. Nah, jika Mums kerap kali kesulitan untuk membawanya ke dokter karena si Kecil ketakutan, yuk coba beberapa tips berikut ini.

 

1. Jelaskan

 

Si Kecil merasa takut ke dokter bisa jadi karena ia membayangkan sesuatu yang jauh lebih buruk daripada apa yang sebenarnya akan terjadi. Ia mungkin khawatir bahwa semuanya akan sakit atau berpikir bahwa harus mengunjungi dokter berarti ia sakit. Padahal mungkin saja ia perlu pergi ke dokter untuk pemeriksaan biasa. Maka dari itu, memberinya gambaran apa yang akan dihadapinya nanti tentu akan sangat membantu untuk membuatnya tenang.

 

Menjelaskan bagaimana janji temu akan berjalan selangkah demi selangkah akan membantu anak untuk mengelola harapan dan kecemasannya.Jelaskan setiap langkah dengan cara yang jelas dan terperinci agar anak dapat dengan mudah memahami, misal “Setelah kita masuk ke ruang pemeriksaan, dokter akan mendengarkan detak jantung dengan alat yang disebut stetoskop. Lalu, kamu harus membuka mulut untuk diperiksa tenggorokannya,” dan lain sebagainya.

 

 

Baca juga: Si Kecil Sudah Masuk Sekolah, Ini Dukungan yang Bisa Mums Berikan!

 

 

 

 

2. Jangan terlalu banyak berjanji

 

Ketika si Kecil sudah bisa bicara, besar kemungkinan ia akan bertanya, apakah akan disuntik jika ke dokter. Nah, di sinilah Mums wajib menjawab dengan jujur. Insting melindungi Mums mungkin beranggapan bahwa tak apa untuk menutupinya, tapi nyatanya hal ini malah membuat si Kecil kehilangan kepercayaan kepada orang tuanya. Bersikap lugas justru akan membantu membangun kepercayaan, dan memastikan bahwa si Kecil tidak akan merasa dikhianati atau dibutakan jika segala sesuatunya tidak berjalan sesuai rencana.

 

3. Validasi perasaan anak

 

Ketika anak-anak cemas, orang tua umumnya akan refleks  mengatakan, “Enggak apa-apa, kok”, atau “Enggak perlu takut”. Maksudnya memang baik, yaitu ingin menenangkan anak. Tetapi nyatanya, dengan melakukan itu, orang tua justru seperti tidak berpihak pada anak. Padahal semestinya, orang tua dapat memvalidasi perasaan anak sebagai seseorang yang dipercayai.

 

Lebih baik, Mums tenangkan si Kecil dengan mengakui bahwa perasaan yang ia alami itu wajar, misal. “ Iya Nak, ke dokter emang bikin deg-degan, ya. Tapi supaya Adek sehat, Mama temenin Adek ke sana ya, biar lebih berani,.”

 

 

Baca juga: Ini Akibatnya Jika Melarang Anak Menangis

 

4. Kelola rasa cemas Mums

 

Di dalam hati, Mums umumnya merasa cemas dan sedikit ketakutan ketika membawa si Kecil dokter. Bisa saja karena Mums khawatir si Kecil akan rewel, panik karena ia sakit, atau was-was dengan kemungkinan diagnosis dari dokter. Namun perlu Mums tahu, kecemasan orang tua dapat dengan mudah menular pada anak-anak, lho. Dan sugesti positif yang Mums coba aplikasikan kepada si Kecil, bisa saja tak efektif jika Mums sendiri terlihat cemas.

 

Ini bukan berarti Mums tidak boleh mengungkapkan kekhawatiran Mums kepada dokter, hanya saja penting untuk menemukan waktu dan tempat yang tepat untuk melakukannya.

 

5. Temukan dokter anak yang tepat

 

Memang tak mudah untuk bisa langsung menemukan dokter anak yang cocok. Berbagai pertimbangan seperti lokasi, banyaknya antrean, ketelitian saat memeriksa, cara dokter menjelaskan, hingga sikap dokter ketika menangani anak-anak, inginnya bisa terpenuhi semua dari satu dokter. Walau sulit, mendatangi dokter anak yang tepat sesuai kriteria Mums itu penting, lho.

 

Carilah dokter yang bisa menangani anak-anak dengan baik dan membantu anak-anak merasa lebih rileks. Kembali lagi, si Kecil akan menjadi pasiennya, maka perhitungkanlah penilaian si Kecil untuk memilih dokter yang ia senangi.

 

Selamat mencoba semua cara di atas dan semoga berhasil! (IS)

 

Baca juga: Kenali Apa Saja Tugas Rumah yang Bisa Dikerjakan Anak Usia 3 Tahun

 

Referensi:

Child Mind. Kids Scared of Doctor

Raising Children. Paeditrician