Waah...terharu enggak sih Mums, tidak terasa si kecil udah masuk sekolah, meskipun masih di kelas bermain ya! Di usia 3-5 tahun, anak-anak masuk kategori usia pra sekolah. Nah, mungkin Mums sudah tidak terlalu repot seperti merawat bayi, namun tumbuh kembang si kecil belum selesai ya Mums! Kebutuhan nutrisi dan stimulasi tetap harus diperhatikan.

 

Selain nutrisi yang seimbang, ada hal-hal lain yang perlu dipersiapkan oleh Mums dan Dads, saat si Kecil mulai masuk sekolah pertamanya. Nah, dukungan apa yang bisa Mums berikan?

 

Baca juga: 5 Cara Melatih Anak Menjaga Kebersihan di Sekolah

 

Persiapan Nutrisi Anak Usia Prasekolah

Persiapan pertama tentu kekuatan fisik anak. Ingat ya Mums, dua tahun belakangan si kecil lebih banyak di rumah karena pandemi. Bisa jadi kekebalan tubuhnya untuk langsung berhadapan dengan lingkungan umum belum sekuat seperti sebelum pandemi.

 

Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr. Dian Permatasari, M.Gizi, SpGK mengatakan, salah satu kesiapan mendukung anak sekolah adalah pemenuhan nutrisi seimbang. Sayangnya hal ini sering kali menjadi tantangan tersendiri bagi para orang tua.

 

Meskipun selalu menyiapkan makanan secara teratur, tidak jarang orang tua kurang memperhatikan kualitas dan berapa banyak nutrisi penting yang dibutuhkan anak,” jelas dr. Dian melalui siaran pers SGM Eksplor 3Plus.

 

Kebutuhan nutrisi yang ideal untuk tumbuh kembang anak seharusnya disesuaikan sesuai tahapan usianya, terutama nutrisi yang dibutuhkan untuk perkembangan kognitif anakyang masih berkembang pesat hingga mencapai 90% sampai usia lima tahun.

 

Nutrisi juga dibutuhkan untuk menunjang aktivitas fisiknya di sekolah dan menjaga kekebalan tubuh. ”Dengan dukungan nutrisi yang optimal, anak dapat mengikuti pembelajaran dengan baik dan optimal di sekolah,” tambah dr. Dian.

 

Mums tidak perlu pusing, pastikan saja si Kecil mendapat energi yang cukup dari bahan makanan sumber yang kaya akan karbohidrat, protein dan lemak untuk mendukung aktivitas fisiknya di sekolah. Selain itu, mereka juga membutuhkan berbagai mikronutrien seperti Omega 3 (DHA), Omega 6, Zat besi, dan Vitamin C.

 

Semua zat gizi penting inidibutuhkan untuk menunjang perkembangan kognitifnya agar dapat mulai belajar dengan lebih baik dan menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah terkena penyakit.

 

 

Baca juga: Nutrisi Penting untuk Si Kecil Usia Prasekolah, Anak Makin Pintar!

 

Sarapan dan Jadwal Makan Anak

Untuk memastikan asupan makan cukup, si Kecil tetap harus makan sebanyak 3 kali sehari dan 2-3 kali selingan/cemilan sehat dengan pola gizi seimbang dan bervariasi.

 

Namun, penting diingat oleh orang tua untuk lebih memperhatikan asupan sarapan pagi si Kecil, karena sarapan pagi yang bergizi bermanfaat untuk energi saat belajar di sekolah, mendukung fungsi kognitif serta meningkatkan fokus dan konsentrasi serta menjaga mood mereka saat di sekolah.

 

”Saat sarapan dan pada jadwal selingan atau cemilan sehat, orang tua juga dapat melengkapi kebutuhan nutrisi harian si Kecil dengan memberikan susu pertumbuhan terfortifikasi,” tambah dr. Dian.

 

Senior Brand Manager SGM Eksplor 3Plus, Shiera Syabila Maulidya mengatakan SGM Eksplor terus berkomitmen mendukung kemajuan anak Indonesia dengan mengembangkan inovasi produk susu bubuk pertumbuhan SGM Eksplor 3 Plus Pro-gress Maxx, dengan IronC, DHA, Minyak ikan, Omega 3&6, tinggi kalsium & vitamin D, bantu dukung nutrisi lengkap si Kecil untuk siap belajar.”

 

Baca juga: Si Kecil Mulai Masuk TK? Siapkan Hal-hal Berikut ya Mums!

 

Persiapan Psikologis

Selain nutrisi, persiapan emosi juga penting lho Mums. Dijelaskan Psikolog Klinis Anak dan Keluarga, Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., Psi., persiapan psikologis juga menjadi faktor penting sebelum anak memasuki jenjang pendidikan sekolah, terutama bagi anak usia prasekolah di masa kebiasaan baru. Sebab, setelah berbulan-bulan tinggal di rumah karena pandemi, anak akan membutuhkan waktu untuk bisa beradaptasi dan mulai berinteraksi dengan teman-teman sebayanya.

 

Orang tua harus dapat membantu anak agar tidak canggung atau cemas dengan memberikan persiapan dan motivasi. Misalnya berkendara melewati sekolah, selalu sampaikan hal-hal positif tentang sekolah, dan berbelanja bersama untuk perlengkapan dan seragam sekolah. Di sinilah peran penting orangtua untuk bisa memahami kondisi psikologis dan emosional serta memotivasi anak,” jelas Nina.

 

Baca juga: Tips Menyiapkan Anak Pergi ke Sekolah Tanpa Drama