Tips Menyiapkan Anak Pergi ke Sekolah Tanpa Drama

Sebenarnya si Kecil senang ke sekolah, kok. Cuma kenapa tiap pagi kasusnya selalu begini, ya? Dibangunkan pagi-pagi selalu susah dan berakhir drama. Kalau tidak harus dipaksa hingga menangis, yang ada anak malah jadi terlambat ke sekolah atau tidak sekolah sama sekali. Alhasil, tiap pagi selalu ramai oleh bentakan dan tangisan. Lelah banget ya, Mums? Lalu, bagaimana caranya agar anak bisa siap ke sekolah tanpa drama?

Susah Bangun Pagi = Pemalas?

Sayangnya, kombinasi kelelahan dan rasa frustrasi banyak membuat orang tua mudah melabeli anak mereka sebagai anak yang pemalas. Ya, hanya gara-gara susah bangun pagi, ucapan itu keluar begitu saja. Padahal, cara ini justru berbuntut jadi bumerang. Anak bisa sakit hati dan malah makin sengaja enggan bangun pagi.

Melakukan kekerasan pada mereka, seperti menyiram air dingin ke wajah, juga bukan solusi yang baik. Memang sih anak jadi bangun, tetapi pasti mood-nya jadi buruk sepanjang hari. Dalam jangka panjang, cara ini juga memperburuk hubungan anak dengan orang tua.

Minimalkan Drama dengan Beberapa Taktik di Bawah Ini

Sebenarnya, masih banyak cara untuk meminimalkan drama di pagi hari. Mums dan Dads harus terlibat penuh bila tidak ingin acara membangunkan anak sebelum ke sekolah menjadi huru-hara. Inilah beberapa tips yang bisa dicoba!

Pahami dulu siklus tidur anak

Seperti halnya orang dewasa, ada anak-anak yang memang mudah bangun pagi (early birds) dan ada yang tidak (night owls). Nah, untuk yang tidak, Mums memang harus bekerja lebih keras untuk membiasakan anak dengan rutinitas pagi hari yang lebih sehat. Bahkan, sebaiknya rutinitas ini sudah dimulai sejak akhir pekan sebelum masuk sekolah.

Pastikan anak tidur tepat waktu di malam sebelumnya

Saatnya Mums bersikap tegas bila anak masih terjaga saat waktunya tidur padahal esoknya harus sekolah. Meskipun saat akhir pekan ia diizinkan tidur sedikit lebih larut, jangan biarkan kebiasaan itu berlanjut hingga hari-hari sekolah. Matikan TV dan singkirkan gawai bila sudah saatnya tidur. Bahkan, kalau perlu matikan koneksi internet untuk sementara agar anak tidak tergoda untuk bermain online game.

Bangunkan anak dengan lembut dan bernada ceria

Tidak ada orang yang senang dibangunkan dengan tergesa-gesa dan teguran. Anak-anak yang masih harus dibujuk dengan dukungan juga begitu. Bangunkan dengan lembut dan nada ceria, seperti, “Bangun, Sayang. Sudah pagi. Saatnya sekolah.” Agar tidak terburu-buru, lakukan cara ini sepagi mungkin.

Baca juga: Ajarkan Anak 5 Kebiasaan Hidup Sehat Ini di Sekolah!

Ajak anak untuk mempersiapkan semua kebutuhan sekolah sebelum tidur

Ini strategi menghemat waktu yang bisa menyelamatkan pagi dari drama. Sebelum tidur, ajaklah anak untuk mempersiapkan semua kebutuhan sekolah sebelum tidur. Siapkan seragam sekolah, masukkan buku-buku dan peralatan tulis ke dalam tas, serta pastikan semua PR sudah selesai.

Jadi saat bangun pagi, anak sudah tinggal mandi, berpakaian, sarapan, dan membawa semua yang sudah disiapkan sejak malam sebelumnya. Minimal, cara ini akan mengurangi drama yang tidak perlu ada, Mums, sekaligus mengajarkannya tanggung jawab dengan kebutuhan sendiri.

Gunakan jam weker di kamar anak

Meskipun ini sudah era digital, jam weker terbukti masih ampuh untuk membangunkan anak. Jangan gunakan alarm dari ponsel yang bunyinya lembut dan dapat mati dengan otomatis setelah beberapa waktu. Jam weker kuno terbukti berhasil memaksa anak untuk bangun karena harus dimatikan secara manual. Letakkan jam weker di tempat yang tidak mudah dijangkau anak, misalnya di atas lemari atau laci.

Pilihkan lagu-lagu penyemangat di pagi hari untuk anak

Ada beberapa anak yang meskipun sudah bangun belum langsung total terjaga. Untuk mencegahnya tertidur kembali, pasang lagu-lagu penyemangat di pagi hari yang ia sukai.

Ajak anak untuk memilih sarapan sendiri

Sarapan adalah menu terpenting untuk memulai hari. Agar anak lebih semangat bangun pagi, tidak hanya keperluan sekolah yang harus disiapkan malam sebelumnya, melainkan juga soal pilihan menu sarapan. Bila perlu, siapkan bahan-bahannya di malam hari bersama si Kecil.