Imunisasi merupakan salah satu jenis pencegahan terhadap penyakit. Program imunisasi merupakan program yang diakui pemerintah untuk mencegah adanya penyakit - penyakit tertentu. Jenis imunisasi yang paling sering diketahui oleh banyak orang, terutama ibu-ibu adalah imunisasi dasar. Jenis imunisasi dasar ini wajib diberikan kepada anak-anak mereka. dari usia lahir sampai usia 9 bulan, dan jenis imunisasi ini ditanggung oleh pemerintah jika memang tidak mampu (hubungi puskesmas terdekat untuk informasi lebih lanjut). 


Perlu diingat bahwa ternyata imunisasi tidak hanya dibutuhkan oleh anak kecil, lho! Ada beberapa jenis imunisasi yang ditujukan untuk anak-anak usia sekolah, dari usia sekolah dasar sampai remaja dan dewasa, serta pada beberapa keadaan jika ingin bepergian ke tempat tertentu. Namun seringkali imunisasi pada usia sekolah dilupakan oleh beberapa orang tua, karena tidak ada pengingat untuk melakukan imunisasi tersebut.
 
Jadi, perlu enggak sih imunisasi tambahan di usia sekolah ini?
Tentu saja perlu! Logikanya, vaksin yang disuntikkan akan memiliki masa kerja untuk bertahan di dalam tubuh, dan masa kerja tersebut bertahan sampai vaksin tersebut dijadwalkan disuntik ulang. Walaupun pada usia sekolah sistem imun anak memang sudah lebih kuat, namun biasanya imunisasi tetap diberikan karena angka kejadian penyakit itu sering terjadi pada anak usia sekolah.
 
 
Imunisasi apa saja sih yang perlu diberikan?
 
1. Campak
Yap, imunisasi campak memang sudah tidak asing didengar di telinga kita. Namun biasanya campak sering didengar di anak usia 9 bulan. Nah ternyata vaksin campak perlu diulang pada usia 5 tahun, untuk mempertahankan kadar vaksin di dalam tubuh. Namun jika anak sudah mendapatkan vaksin MMR lengkap, vaksin campak tidak perlu lagi diberikan.
 
2. Difteri-Tetanus
Imunisasi difteri tetanus merupakan vaksin yang direkomendasikan untuk diberikan pada usia sekolah, yaitu usia sekolah dasar kelas 1 dan 2. Imunisasi ini adalah terusan dari vaksin DPT yang diberikan pada usia 2,4,6, dan 15 bulan.
 
3. Influenza
Apakah semua orang memerlukan vaksin influenza? Ternyata tidak! imunisasi ini hanya diberikan jika seseorang memiliki riwayat sakit paru sebelumnya, dan beberapa keadaan medis lain. Jika perlu, konsultasikan ke dokter sebelum menerima vaksin ini.
 
4. HPV
HPV, atau yang lebih sering dikenal dengan vaksin kanker serviks, ternyata sudah dapat diberikan dari usia 9 tahun lho! Hal ini sesuai dengan rekomedasi dari CDC, Amerika Serikat. Namun pada umumnya vaksin ini diberikan pada usia remaja sampai dewasa muda, sebelum melakukan hubungan seksual. Jenis vaksin ini dapat diberikan kepada laki-laki dan perempuan.
ps: diberikan vaksin HPV sejak usia 9 tahun jika memiliki riwayat sexual abuse.
 
5. Meningoccocal
Mungkin jenis imunisasi ini asing di dengan di telinga kita, namun vaksin ini dapat diberikan pada usia 11-12 tahun, dan dapat diulang pada usia 16 tahun. Hal ini dapat dipertimbangkan jika memiliki kondisi medis tertentu.
 
6. Hepatitis A
Tentu kita ingat bahwa wabah hepatitis A pernah terjadi dibeberapa kota dan salah satu pencegahan dapat dilakukan dengan melakukan imunisasi terhadap hepatitis A. Vaksin ini dapat diberikan pada keadaan wabah tersebut (umum terjadi pada lingkungan anak sekolah) dan diberikan 2 dosis.
 
Imunisasi pada anak usia sekolah sama pentingnya dengan imunisasi saat anak masih bayi. Yuk lengkapi imunisasi anak sebagai usaha pencegahan terhadap penyakit tertentu. Mencegah lebih baik daripada mengobati, bukan?
 
 
 
Baca Juga