Bila masih di rumah, si Kecil lebih mudah diawasi, terutama soal menjaga kebersihan diri. Misalnya, pagi-pagi anak sudah harus mandi, menggosok gigi, hingga memakai pakaian bersih. Anak juga diajarkan cara membuang sampah pada tempatnya dan mencuci tangan setiap selesai bermain, terutama dari luar rumah.

 

Namun, bagaimana jika si Kecil berada di sekolah? Pastinya Mums tidak mungkin mengawasi anak selama di sana. Bagaimana cara melatih anak menjaga kebersihan di sekolah? Inilah 5 caranya!

 

  1. Lakukan dengan cara yang menyenangkan

Anak yang sudah dibiasakan peduli dengan kebersihan tidak akan kesulitan untuk mempraktikkannya di sekolah atau di mana pun. Apalagi bila latihannya dilakukan dengan cara menyenangkan. Misalnya, lewat nyanyian atau ajakan seperti pantun berima.

 

  1. Jadikan cuci tangan sebagai kewajiban

Tidak hanya sebelum dan sesudah makan, cuci tangan juga wajib setiap kali si Kecil habis bermain (terutama di taman bermain sekolah), dari toilet, memegang binatang peliharaan, hingga bersentuhan dengan teman sekelas yang sedang sakit.

 

  1. Rapikan kuku jari tangan

Tangan adalah anggota tubuh yang paling mudah dihinggapi oleh bakteri dan kuman, berhubung si Kecil masih suka mencoba memegang segala sesuatu. Bahkan, kuku jari merupakan tempat sempurna untuk bakteri dan kuman bersarang.

 

Apalagi bila kebetulan si Kecil punya kebiasaan buruk menggigit kuku. Tidak hanya hinggap di wajah, mata, atau hidung, bakteri atau kuman di kuku bisa ikut tertelan saat si Kecil menggerogoti kuku jarinya sendiri.

 

Makanya, kuku jari si Kecil wajib digunting minimal seminggu sekali. Bila anak suka merasa ngeri, ajarkan dia mengatur napas sambil memejamkan mata untuk membayangkan hal-hal yang indah. Misalnya, mainan favorit atau film kartun kesukaan.

 

  1. Jadikan kegiatan menggosok gigi juga sebagai kewajiban

Sama seperti mencuci tangan dan menggunting kuku jari, menggosok gigi juga wajib dilakukan secara teratur. Banyaknya sisa makanan yang tersangkut di sela-sela gigi sesudah makan akan menjadi bakteri.

 

Bagaimana agar si Kecil menyukai kegiatan ini? Pertama, jadikan diri Mums dan Dads sebagai contoh langsung. Ingat, anak peniru sempurna orang tua mereka. Kedua, belikan pasta gigi khusus anak-anak dengan varian rasa yang seru. Misalnya, rasa cokelat, stroberi, atau jeruk.

 

Namun awas, Mums. Meskipun bahannya relatif aman, jangan sampai si Kecil menelan pasta giginya sendiri. Meskipun rasanya enak di lidah, pasta gigi bukan cokelat atau stroberi sungguhan. Jadi, tetap tidak baik bagi kesehatan bila anak terlalu sering menelannya.

 

  1. Ajak si Kecil untuk balapan bersih-bersih dan merapikan kelas

Jangankan di sekolah, ajakan untuk membereskan mainan di rumah kadang mengalami penolakan dari si Kecil. Seperti guru di kelasnya, Mums bisa mengadopsi kegiatan menyenangkan ini:

 

Jadikan ajang balapan bersih-bersih saat merapikan kelas maupun mainan di rumah. Misalnya, yang berhasil mengembalikan semua mainan di kotak akan menjadi pemenang dan bisa mendapatkan hadiah. Hadiahnya bisa berupa menambah jam bermain.

 

Bagaimana bila si Kecil enggan melakukannya? Hukumannya adalah larangan untuk bermain dengan semua mainan yang dibiarkan tergeletak di lantai. Mums baru akan memberikannya lagi bila si Kecil berjanji akan membereskan mainannya lain kali. Jangan lupa, ingatkan kepada si Kecil bahwa anak yang rajin merapikan kelas lebih disenangi guru dan teman-teman.

 

Nah, inilah 5 cara melatih anak menjaga kebersihan di sekolah. Apakah Mums punya ide lain? (AS)

 

Referensi

Kreative Mommy: 5 Ways to Teach your Kids about Personal Hygiene

City Times: 10 hygiene tips your children should follow at school

Victoria State Goverment: Personal hygiene for toddlers and preschoolers