Semua ibu pastinya ingin melahirkan dengan lancar dan tanpa kendala. Nah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat mengejan agar proses keluarnya bayi dari jalan lahir berlangsung efektif. Simak infonya hingga selesai, yuk!

 

8 Tips agar Proses Mengejan Lancar

Menyelesaikan masa kehamilan dengan persalinan normal tentu menjadi impian semua calon ibu. Begitu pula yang dipilih oleh aktris Nikita Willy untuk kelahiran anak pertamanya bersama Indra Priawan, pada Jumat (8/4) di Cedars-Sinai Medical Center, Los Angeles, Amerika Serikat.

 

Proses persalinan Nikita yang diunggah kemarin (13/4) di media sosial Instagram, menuai rasa kagum dari banyak orang, karena Nikita terlihat tenang dan mengejan tanpa ada kesulitan. Bukan cuma Nikita, Mums pun tentunya bisa kok, melakukan hal tersebut. 

 

Hal mendasar yang perlu diketahui untuk memulai proses persalinan adalah Mums akan pindah ke posisi mengejan pilihan Mums dan mengikuti instruksi dari dokter atau bidan. Pada persalinan pertama, beberapa posisi mengejan yang umum dipilih adalah:

- Posisi telentang: berbaring telentang, kepala tempat tidur ditinggikan.

- Posisi litotomi: berbaring telentang dengan menekuk pinggul dan lutut, paha dibuka lebar, dan kaki ditopang dengan sanggurdi yang terangkat.

- Posisi lateral: berbaring miring.

 

Kemudian, Mums akan mendorong secara berkala, biasanya tiga kali pada setiap kontraksi, atau ketika Mums merasakan dorongan. Mums boleh beristirahat setiap melewati satu sesi mengejan jika merasa lelah.

 

Nah, beberapa tips yang bisa Mums aplikasikan agar dapat mengejan secara efektif antara lain:

 

1. Dorong seperti ketika buang air besar

Tubuh dan paha rileks, lalu dorong seolah-olah Mums ingin buang air besar. Berbicara tentang buang air besar, berikan semua konsentrasi dan fokus untuk mendorong. Mums tak perlu mengkhawatirkan apakah dorongan tersebut membuat Mums BAB di ranjang bersalin. Karena nyatanya, sangat normal kok, jika Mums BAB. Hal itu terjadi pada hampir sebagian ibu di proses persalinan pervaginam.

 

2. Tempelkan dagu ke dada

Dalam posisi berbaring telentang untuk mengejan, Mums akan bertumpu pada punggung. Jadi, pastikan Mums menempelkan dagu ke dada ketika mendorong. Ini akan sangat membantu memfokuskan dorongan ke tempat yang seharusnya.

 

Selain itu, arahkan pandangan melihat ke arah bawah pusar untuk memberikan Mums inspirasi ketika mengejan. Dengan cara ini, Mums pun akan selalu sadar bahwa Mums mengejan agar bisa segera mengeluarkan si Kecil dari jalan lahir. Hal ini nyatanya penting, lho. Karena pada praktik mengejan yang salah, calon ibu mendorong tanpa bisa mengerahkan kekuatan ke area mana. Inilah yang bisa membuat fase mengejan berlangsung tidak efektif.

 

 

3. Keluarkan semua energi yang Mums punya

Semakin efisien Mums mendorong dan semakin banyak energi yang dikerahkan, maka akan semakin cepat bayi dapat keluar dari jalan lahir. Inilah yang menjadi alasan utama mengapa Mums perlu menjaga stamina dengan berolahraga secara teratur selama masa kehamilan serta membekali diri dengan asupan makanan yang cukup dan seimbang sebagai sumber energi sebelum persalinan.

 

Baca juga: Mengenal 5 Metode Induksi Persalinan

 

4. Tetap fokus

Pertahankan kontrol dan hindari panik. Perlu Mums ketahui, mengejan tanpa fokus hanya akan memberi tekanan pada tubuh bagian atas (bukan ke area jalan lahir) dan membuat wajah Mums tegang.

 

5. Ubah posisi

Terkadang, jika dorongan tidak menggerakkan bayi ke jalan lahir, Mums akan dibantu oleh bidan dan dokter untuk mengubah posisi.

 

6. Percaya pada insting

Menjalani masa kehamilan kurang lebih 40 minggu membentuk insting keibuan yang mungkin Mums pun tak tahu dari mana datangnya. Nah, manfaatkan hal ini dalam proses mengejan. Lakukan apa yang datang secara alami serta ikuti dorongan yang Mums rasakan untuk melahirkan si Kecil.

 

Ambil beberapa napas dalam-dalam saat kontraksi sedang berlangsung, sehingga Mums dapat bersiap untuk mendorong. Saat kontraksi memuncak, tarik napas dalam-dalam, kemudian dorong dengan sekuat tenaga.

 

Tahan napas serta embuskan napas seperti yang diajarkan pada kelas kehamilan. Bidan dan perawat biasanya juga akan membantu membimbing Mums dengan menghitung 1 sampai 10 untuk mempermudah Mums mengejan.

 

Baca juga: 7 Tips Jitu untuk Melahirkan Normal

 

7. Beristirahat di antara kontraksi

Mums pastinya ingin agar proses melahirkan ini berlangsung cepat. Namun, tetap harus diingat, Mums tidak boleh memforsir diri sendiri hingga kehabisan energi. Mums seharusnya menghemat energi dan beristirahat untuk sesi mengejan berikutnya.

 

Mengejan adalah proses dua langkah maju, satu langkah mundur. Jadi, tak perlu frustrasi jika tadinya kepala bayi sudah terlihat, tetapi kemudian menghilang. Tenangkan pikiran Mums, manfaatkan waktu istirahat di sela-sela mengejan dengan baik, lalu kembali mengejan dengan lebih kuat.


8. Berhenti mendorong seperti yang diinstruksikan

Dokter dan bidan umumnya akan memberi arahan kapan Mums harus mulai mengejan dan kapan harus berhenti mendorong untuk beberapa kontraksi. Hal ini bertujuan agar Mums bisa mendapatkan kembali kekuatan atau menjaga kepala bayi agar tidak lahir terlalu cepat. Teruslah bernapas dengan metode meniup, yaitu menghirup udara melalui hidung dan mulut, lalu hembuskan udara melalui mulut seperti sedang meniup dalam ritme cepat.

 

Mengikuti arahan dari dokter dan bidan untuk mengejan juga akan menghindarkan terjadinya robekan perineum. Pasalnya, mendorong bayi keluar dengan lembut dan perlahan dapat memberikan waktu bagi jaringan tubuh untuk meregang dan memberi jalan bagi bayi.

 

Di samping tips di atas, hal lain yang dapat membantu diri Mums agar tetap tenang adalah melakukan afirmasi positif. Dengan begitu, setiap napas dan nyeri yang dirasakan akan Mums terima dengan pikiran terbuka sebagai bagian dari proses Mums untuk bertemu si Kecil. Semoga persalinan Mums mudah dan lancar, ya! (AS)

 

Baca juga: Makanan Peningkat Stamina untuk Menghadapi Persalinan Normal

 

Referensi

What to Expect. Pushing and Delivery

Mayo Clinic. Labor

American Pregnancy. Labor