Orang tua dulu bilang, mata kedutan adalah bentuk firasat. Ya memang benar itu pertanda, tapi bukan berarti hal buruk akan terjadi, ya. Yuk, ulik lebih lanjut di sini.

 

Normalkah Mata Berkedut?

Semua orang rasanya pasti mengalami mata berkedut, atau umum disebut kedutan. Mata berkedut adalah situasi mata seperti kejang tak terkendali, karena bergerak berulang kali tanpa digerakkan.

 

Pada beberapa orang, mata berkedut hanya terjadi beberapa saat dan terhitung jarang. Namun pada Mums yang lain, kedutan sering terjadi hingga menimbulkan kekhawatiran. Sebelum cemas terlalu jauh, perlu diketahui bahwa mata berkedut bukanlah hal yang berbahaya dan wajar dialami siapa saja, tak terkecuali ibu hamil.

 

Baca juga: Hidung Jadi Bengkak saat Hamil, Kok Bisa?

 

Penyebab Mata Berkedut

Walau begitu, tentu tetap penting dong, mengetahui beberapa penyebab yang mendasari kondisi ini terjadi, antara lain:

 

  1. Mata kering

Mata kering adalah salah satu penyebab umum kejang mata atau kedutan selama kehamilan. Salah satu alasan umum di balik ini adalah karena terus menatap layar komputer dan perangkat elektronik lainnya untuk bekerja atau hiburan.

 

Agar mata tidak kering saat bekerja, ada baiknya istirahat sejenak setiap 10-15 menit. Yang terbaik adalah membatasi waktu layar (screen time) atau memakai kacamata antisilau (anti-glare). Kacamata ini memiliki lapisan antireflektif dan menghalangi cahaya biru. Dengan demikian, dapat mengurangi ketegangan pada mata. Cara lainnya adalah menggunakan tetes mata yang diresepkan oleh dokter untuk melumasi mata, sehingga dapat mengurangi kekeringan dan iritasi di mata.

 

  1. Mata tegang dan iritasi

Sedikit serupa dengan mata kering, ketegangan mata (eye strain) umumnya terjadi saat menatap layar perangkat elektronik yang tidak memiliki pelindung antisilau, atau menggunakan ponsel dalam waktu lama tanpa istirahat. Bisa pula karena berjalan di bawah sinar matahari tanpa kacamata hitam. Selain itu, iritasi yang disebabkan oleh benda asing pada mata dapat membuat mata berair dan memicu mata berkedut.

 

Untuk mengatasinya, manfaatkanlah fitur blue light filter yang ada di setiap ponsel pintar, baik yang berbasis Android maupun ios. Cara lainnya adalah istirahatkan mata dengan mengompresnya menggunakan kapas dingin ataupun irisan mentimun untuk membantu memberikan efek sejuk pada mata. Sementara jika ada sesuatu yang masuk ke mata,  bersihkan dengan air hangat biasa untuk menghilangkan partikel dan keringkan dengan ditepuk lembut.

 

  1. Stres

Salah satu alasan paling umum di balik kedutan mata adalah stres. Stres memengaruhi sistem saraf, yang pada gilirannya memengaruhi otot-otot tak sadar (otot polos) di sekitar mata dan memicu kedutan mata. 

 

Meskipun tidak mudah untuk menghilangkan stres, mencoba untuk memiliki mental yang sehat dan bahagia, akan dapat sangat efektif mengurangi stres mata. Cobalah perbanyak mendengarkan musik dan istirahat yang cukup untuk mengurangi tingkat stres. Meditasi atau beribadah adalah cara lain untuk memastikan Mums tetap tenang.

 

 

Baca juga: Kenapa Bayi Bisa Gumoh dan Apa Bedanya dengan Muntah?

 

 

  1. Menggertakkan dan mengepalkan gigi

Menggertakkan gigi dan mengatupkan rahang, terutama saat tidur nyenyak, dapat menyebabkan banyak tekanan pada otot wajah. Hal ini dapat menyebabkan otot-otot tak sadar di sekitar daerah mata menjadi kejang, sehingga mengakibatkan mata berkedut.

 

Walau tidak mungkin mengontrol gerakan rahang secara sadar saat tidur, namun ada beberapa langkah untuk memperbaikinya. Cobalah untuk meningkatkan kualitas tidur dengan tidur pada waktu yang sama setiap malam, menghindari paparan gawai sebelum tidur, serta pastikan kamar tidur gelap dan sunyi. Melakukan pemeriksaan gigi secara teratur juga dapat membantu, untuk menemukan akar masalahnya.

 

  1. Kelelahan dan kurang tidur

Tidak cukup istirahat atau tidur selama kehamilan adalah kejadian umum bagi banyak wanita hamil. Kelelahan dan kurang tidur tidak hanya dapat menyebabkan sakit mata dan kedutan, tetapi juga masalah lain seperti migren, penurunan tingkat konsentrasi, bahkan dampak yang lebih serius seperti risiko persalinan prematur.

 

Agar tidur di malam hari berkualitas, Mums bisa mengakali peletakan bantal di belakang punggung dan di antara kedua kaki agar lebih nyaman. Selain itu, olahraga secara teratur minimal 15 menit sehari, dapat membuat Mums tidur lebih mudah di malam hari.

 

Semoga, masalah mata berkedut Mums dapat teratasi dengan tips di atas, ya! (IS)

 

 

Baca juga: Lagi Nge-Tren: ASI Dijadikan Perhiasan!

 

 

 

Referensi:

FirstCry Parenting. Eye Twitching in Pregnancy

Mayo Clinic. Pregnancy Week By Week