Mendengarkan si Kecil mengucapkan kata pertamanya pastinya merupakan momen yang tidak terlupakan ya, Mums. Namuan, tidak jarang orang tua merasa khawatir dengan kemampuan bicara anak yang masih terbatas, baik itu pengetahuan kosakata yang terbatas, pengucapan yang tidak jelas, dan lainnya.

 

Kemampuan bicara anak bisa berbeda-beda, Mums. Perlu diketahui juga bahwa anak-anak memiliki tahapan perkembangan bicara sendiri. 

 

Menurut penelitian, satu dari setiap lima anak mengalami keterlambatan berbicara. Satu cata yang bisa dilakukan untuk mendukung kemampuan bicara anak adalah dengan menghabiskan waktu mengajaknya berbicara, membaca, dan bernyanyi bersama sejak ia lahir.

 

Namun, kalau komunikasi anak masih kurang ketika ia sudah berusia 18-24 bulan, maka kemungkinan ia membutuhkan terapi bicara.

 

Kalau Mums khawatir si Kecil tidak membalas perkataan, tidak mengikuti, dan tidak mengeluarkan kata, maka memang baiknya Mums bertanya kepada dokter apakah Mums perlu membawa Anak ke terapis bicara.

 

Baca juga: Belajar dari Kasus Ameena, Begini Sebaiknya Sikap Orang Tua Saat Anak Dihujat di Sosmed!

 

Apa Itu Terapi Bicara?

Terapi bicara merupakan pengobatan untuk mengatasi keterlambatan bicara yang dilakukan oleh terapis bicara. Anak berusia di bawah 3 tahun yang mengalami gangguan bicara biasanya disarankan mendapatkan terapi intervensi bicara dini. Terapi bicara juga bisa dilakukan pada anak berusia di atas 3 tahun.

 

Siapa yang Membutuhkan Terapi Bicara?

Anak membutuhkan terapi bicara jika ia memiliki gangguan bicara, bahasa, atau makan. Gangguan bicara berhubungan dengan pengucapan. Misalkan, ketika anak sulit mengucapkan huruf r atau l, atau mungkin gagap ketika berbicara.

 

Gangguan bahasa berhubungan dengan kesulitan berkomunikasi. Contohnya adalah anak sulit mencerna dan membentuk bahasa secara kognitif. Gangguan bahasa biasanya disertai dengan gangguan belajar, seperti autisme.

 

Anak yang membutuhkan terapi bicara seringkali sulit menelan serta mengunyah makanan, ia juga seringkali tidak mau mengonsumsi makanan padat.  

 

Tanda Anak Membutuhkan Terapi Bicara

Kebanyakan bayi mulai mengoceh di usia 1 tahun, dan ia seharusnya bisa memberi respon ketika namanya dipanggil. Antara usia 1-2 tahun, anak mulai bisa mengikuti perintah atau arahan yang simpel, dan menunjuk bagian tubuh ketika diminta. Di usia ini juga anak bisa mempelajari satu kata baru setiap minggu. 

 

Di usia 2 tahun, anak seharusnya mulai bisa mengucapkan dua ungkapan mengdan mengutarakan sekitar 50 - 100 kata. Kalau si Kecil berhenti bicara atau mengalami kemunduran bahasa, maka sebaiknya Mums memeriksakannya ke dokter. 

 

Jika si Kecil tidak mau makan atau mengurangi asupan cairan dan makanan, maka ini pertanda ia membutuhkan pemeriksaan atau terapi bicara. 

 

Baca juga: Indonesia Peringkat 3 Fatherless Country, di Manakah Sebenarnya Figur Ayah dalam Keluarga?

 

Apa yang Terjadi saat Terapi Bicara?

Pada umumnya, sesi terapi bicara biasanya berlangsung sekitar 30 menit dan dilakukan per minggu, atau mungkin lebih sering tergantung dari tingkat keparahan keterlambatan anak dan rekomendasi dari terapis. Kegiatan selama terapi bicara biasanya tergantung dari kebutuhan anak.

 

Biasanya untuk anak di bawah 5 tahun, terapi yang dilakukan memiliki latar belakang mengajak anak bermain. Namun, jenis terapi yang ditentukan harus disesuaikan dengan kondisi anak, maka itu perlu dibicarakan lebih jelas dengan terapis dan dokter. 

 

Baca juga: Catat, Hal yang Perlu Diketahui Seputar Dermatitis Popok atau Ruam Popok Bayi

 

Sumber:

Very Well Family. How to Know if Your Toddler Needs a Speech Therapist. Februari 2023.
American Academy of Pediatrics. Language Delays in Toddlers: Information for Parents.
US Department of Health and Human Services. Talk, Read, and Sing Together Every Day.