Hampir semua anak suka main scooter. Tetapi, mungkin yang menjadi masalah adalah kebanyakan orang tua khawatir terkait keamanan ketika anak menggunakan scooter. Sebetulnya Mums tidak perlu khawatir, asalkan mengikuti panduan keselamatan dengan tepat.

 

Bermain scooter merupakan aktivitas luar ruangan yang baik untuk membangun keterampilan motorik anak serta meningkatkan kemandiriannya. Yuk Mums, ketahui manfaat main scooter untuk anak serta panduan keselamatannya!

 

Baca juga: Pentingnya Peran Orang Tua dalam Mendampingi Anak Memasuki Masa Remaja dan Pubertas

 

Manfaat Main Scooter untuk Anak

Mums, ternyata ada banyak manfaat main scooter untuk anak:

 

Aktivitas Fisik yang Baik

Menurut ahli, hanya sekitar 24 persen anak yang melakukan aktivitas fisik yang cukup, yaitu sekitar 60 menit per hari. Alhasil, kasus obesitas, diabetes, dan masalah kesehatan berat badan pada anak lainnya semakin meningkat. Nah, main scooter merupakan salah satu ide aktivitas luar ruangan yang sekaligus dapat meningkatkan mood anak.

 

Membantu Meningkatkan Keterampilan Motorik

Belajar mengendarai scooter membutuhkan keterampilan motorik kasar dan halus. Untuk bisa menjalankan scooter, si Kecil harus mendorong aspal dengan kakinya, menegakkan postur tubuh, dan memegang handle-nya dengan erat.

 

Keterampilan tersebut akan dibutuhkan pada berbagai aktivitas dan olahraga lain. Bahkan, keterampilan tersebut memengaruhi perkembangan kemampuan menulis.

 

Meningkatkan Kepercayaan Diri

Berhasil mengendarai scooter dapat meningkatkan kepercayaan diri anak dalam melakukan banyak hal. Mungkin awalnya anak merasa takut dan ragu bisa mengendarainya. Namun, begitu ia berhasil mengendarainya dengan lancar, anak akan menyadari bahwa ternyata ia mampu melakukan hal-hal yang sebelumnya ia sangka tidak bisa dilakukan.

 

Membantu Kesiapan Anak untuk Mengendarai Sepeda

Sebagian keterampilan yang dibutuhkan anak untuk mengendarai scooter sama dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengendarai sepeda, seperti keseimbangan, koordinasi mata dan tangan, perkembangan motorik halus dan kasar, serta kepercayaan diri. Dengan membiarkan anak bermain scooter, Mums memberikan anak awalan yang mudah untuk bersepda.

 

Baca juga: Miris, 9 dari 10 Anak Indonesia Masih Kekurangan Akses Nutrisi dan Pendidikan

 

Tips Agar Anak Aman Mengendarai Scooter

Mums, berikut panduan anak aman mengendarai scooter:

 

Pakai Helmet

Helmet atau pelindung kepala anak dijual dalam berbagai ukuran, jadi tidak sulit menemukan yang pas untuk anak. Pelindung kepala yang digunakan harus pas dan menutupi hampir seluruh kening anak. Pastikan juga belt helmetnya dipasang dengan pas.  

 

Pertimbangkan Menggunakan Pelindung Siku dan Lutut

Sebagai antisipasi jika si Kecil terjatuh saat mengendarai scooter, sebaiknya pastikan ia menggunakan pelindung lutut dan siku. Kedua bagian tubuh ini biasanya digunakan sebagai tumpuan untuk menopang tubuh saat jatuh di aspal. Menggunakan pelindung siku dan lutut bisa mencegah terjadinya fraktur. 

 

Pastikan Anak Memakai Sepatu yang Tepat

Saat mengendarai scooter, sebaiknya anak memakai sneakers atau setidaknya sepatu dengan bahan fleksibel yang tertutup di bagian depannya. Kalau sepatunya bertali, pastikan talinya terikat dengan benar dan kuat.



Baca juga: Anak Sering Jatuh atau Tersandung? Bisa Jadi Alami Gangguan Perkembangan Koordinasi!

 

Sumber:

Taylor AF, Kuo FE(M. Could Exposure to Everyday Green Spaces Help Treat ADHD? Evidence from Children's Play Settings. International Association of Applied Psychology.
Wu P-C, Chen C-T, Lin K-K, et al. Myopia Prevention and Outdoor Light Intensity in a School-Based Cluster Randomized Trial. Ophthalmology. 2018;125(8):1239-1250. doi:10.1016/j.ophtha.2017.12.011