Dibanding sepeda roda tiga, saat ini balance bike lebih banyak diminati oleh anak-anak. Meski tampak aneh karena sepeda ini tidak memiliki pedal, sepeda yang dikenal juga dengan sebutan strider ini ternyata memiliki banyak manfaat lo untuk perkembangan anak.
Apa Itu Balance Bike?
Seperti disebutkan sebelumnya, balance bike adalah sepeda keseimbangan dengan dua roda di bagian depan dan belakang, tanpa dilengkapi pedal pengayuh. Balance bike digerakkan dengan cara si Kecil duduk di kursi sepeda dan kedua kakinya mendorong seperti sedang berlari. Semakin percaya diri dan mahir menggunakan balance bike, si Kecil biasanya akan semakin kuat mendorong sepedanya.
Selain tidak dilengkapi pedal, balance bike juga tidak memiliki rem, sehingga anak diharapkan dapat mengontrol kecepatannya dengan kekuatan kaki mereka.
Balance bike memisahkan keterampilan mengayuh dan menjaga keseimbangan, sehingga anak hanya perlu fokus belajar satu per satu.
Baca juga: Olahraga untuk Anak Sesuai Usianya
Manfaat Balance Bike
Balance bike dapat mempermudah proses belajar mengendarai kendaraan beroda dua lain bagi anak. Secara lebih rinci, berikut beberapa manfaat balance bike bagi tumbuh kembang anak.
1. Lebih aman
Balance bike sengaja dibuat lebih rendah agar anak-anak dapat mengayuh dengan kaki mereka lebih mudah. Hal ini membuat balance bike lebih aman dikendarai oleh anak-anak karena kaki mereka bisa menapak sepenuhnya ke tanah.
Selain dari segi ketinggian, balance bike juga lebih mudah untuk bermanuver dan risiko untuk terbalik lebih kecil dibanding sepeda roda tiga.
Kecepatan balance bike dikendalikan sepenuhnya oleh kekuatan dorongan kaki anak, jadi ini akan bergantung pada kenyamanan anak.
Saat mengendarai balance bike, anak-anak dapat fokus sepenuhnya pada keseimbangan, sehingga mereka memiliki refleks lebih cepat untuk menurunkan kaki saat ingin terjatuh.
2. Bobot sepeda yang lebih ringan
Balance bike tidak memiliki pedal, sehingga jauh lebih ringan dibanding sepeda biasa. Sebagian besar balance bike dengan diameter roda sekitar 30 cm hanya memiliki berat antara 3-4 kg. Sementara, sepeda tradisional dengan ukuran roda berdiameter sama memiliki berat 5-6 kg.
Dengan bobot yang ringan, balance bike dapat lebih mudah dikendalikan dan juga tidak membutuhkan banyak tenaga untuk menggerakkannya.
Selain memudahkan si Kecil ketika mengendarai balance bike, bobot yang ringan ini pastinya juga memudahkan orang tua ketika mengemas atau membawanya saat bepergian.
3. Mendukung kekuatan dan kemampuan koordinasi anak
Keseimbangan bukanlah satu-satunya hal yang dipelajari anak ketika menggunakan balance bike. Balance bike didesain agar anak menggunakan lengan dan kaki mereka secara aktif. Hal ini tidak hanya membantu anak-anak untuk dapat membangun kekuatan, tetapi juga meningkatkan kemampuan motorik, koordinasi, dan ketangkasannya.
4. Olahraga terasa menyenangkan untuk anak-anak
Bersepeda sudah pasti menyenangkan, tetapi ketika si Kecil dapat mengendalikan kecepatan sepeda sepenuhnya menggunakan kaki-kakinya, ini akan terasa sangat menyenangkan untuk si Kecil.
5. Anak lebih mudah beralih ke sepeda roda dua yang lebih besar
Balance bike mengajarkan anak untuk bisa lebih mudah menguasai keseimbangan. Hal ini akan membuat si Kecil lebih cepat beradaptasi ketika nanti beralih ke sepeda roda dua yang lebih besar.
6. Anak menjadi lebih percaya diri
Balance bike dikendalikan sepenuhnya oleh kekuatan kaki si Kecil. Hal ini akan mendorong rasa percaya diri anak untuk semakin menguasai balance bike hingga akhirnya ia dapat melaju dengan cepat. Selain itu, balance bike yang tidak terlalu tinggi juga membuat anak merasa lebih percaya diri dan tidak takut jatuh karena ia tahu bahwa kakinya akan dapat menapak di tanah dengan mudah.
Nah, Mums itulah beberapa hal mengenai manfaat balance bike untuk anak. Berniat membelikan balance untuk si Kecil? (BAG)
Baca juga: 5 Olahraga di Rumah untuk Anak Selama Masa Pandemi
Referensi
Baby Sparks. Benefits of Balance Bikes for Toddlers.
