Ketika memasuki usia di mana si Kecil siap belajar berjalan, biasanya mulai usia 10-12 bulan, Mums dan Dads harus siap dengan drama “jatuh bangun” si Kecil ya! Namun, tidak perlu terlalu khawatir karena jatuh saat belajar berjalan adalah hal yang normal. Mums pastikan saja bahwa si kecil berada di area yang aman, dan selalu diawasi. Yuk, belajar cara stimulasi berjalan dan hal apa saja yang harus diperhatikan!

 

Berjalan, Salah Satu Milestone Penting Perkembangan Motorik

Sejak si kecil dilahirkan, Mums pasti ikut mengikuti perkembangan motorik si Kecil. Mulai dari miring, berguling, tengkurap, duduk, merangkak, hingga belajar berjalan. Benar Mums, perkembangan motorik bayi ditandai dengan serangkaian tonggak postural: duduk pada usia sekitar 6 bulan, tangan dan lutut merangkak pada usia 8,5 bulan, dan berjalan pada usia 12 bulan.

 

Perkembangan ini merupakan bagian penting dari pertumbuhan si Kecil di masa emasnya atau pada seribu hari pertama kehidupannya. Oleh sebab itu, Mums perlu memberikan perhatian lebih di masa penting ini, salah satunya membantu menstimulus waktu belajar berjalan si Kecil.

 

Cara Membantu Si Kecil Belajar Berjalan

Saat belajar berjalan, mungkin kadang si Kecil limbung dan terjatuh. Namun, ini adalah hal yang wajar. Melalui siaran pers yang diterima Teman Bumil, 12 Juni, 2023, dr. Fellycia Trie W., Sp.A, dokter spesialis anak di RS Cinta Kasih Jakarta, menjelaskan, anak usia 12 hingga 19 bulan rata-rata melakukan 2.368 langkah dan jatuh 17 kali/jam.

 

Mums, Dads, atau pengasuh si Kecil, bisa melakukan 4 hal berikut untuk membatu stimulasi si Kecil belajar berjalan.

 

1. Sering-sering berlatih

Semakin sering dilatih, tentu saja si Kecil akan semakin berani dan lebih cepat berlajan. Menurut penelitian, jumlah latihan akan membantu otot lebih kuat pada kaki, sehingga meningkatkan keseimbangan dan menjaga koordinasi gerakan kaki yang dapat membantu si Kecil berjalan mandiri lebih awal.

 

2. Melakukan pijat pada si Kecil

Pijat bayi sebagai salah satu kebutuhan dasar yang harus diberikan kepada si Kecil untuk mengoptimalkan tumbuh kembangnya, seperti motorik dan fisiologis tubuh melalui sistem saraf, sistem peredaran darah, sistem saluran cerna dan metabolisme tubuh.

 

3. Ciptakan lingkungan yang aman dan nyaman

Saat Mums membantu si Kecil belajar berjalan, pastikan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman baginya. Lantai usahakan jangan licin, singkirkan benda tajam atau runcing yang bisa melukai si Kecil saat terjatuh, dan sebagainya.

 

4. Perhatikan ketebalan popok

Popok yang tepat ternyata dapat membantu si Kecil belajar berjalan dengan lebih nyaman. Mums dapat memilih popok yang lebih tipis dan tidak menggumpal, sehingga kaki si Kecil tidak terhalang oleh popok yang menggembung saat berlatih.

 

Saat dikenakan, popok merupakan bagian besar di antara kedua kaki si Kecil. Hal ini berpotensi memperburuk keseimbangan bayi dan menunjukkan pola gaya berjalan yang kurang matang sehingga si Kecil lebih banyak salah langkah dan jatuh saat memakai popok. Oleh karena itu, popok harus membuat si Kecil nyaman sehingga tidak menjadi gangguan biomekanik saat belajar berjalan.

 

Lantas popok apa yang menjadi pilihan para selebritis? Chelsea Olivia, public figure dan ibu 2 anak, berbagi pengalaman saat memilih popok. Chelsea mengaku memilih produk Makuku karena selain tipis juga memiliki indikator urine juga memudahkannya mengetahui apakah popok si kecil sudah penuh atau belum dengan perubahan warna dari kuning ke biru. Dengan begitu, ia dapat dengan mudah mengganti popok si Kecil tanpa harus menunggu popok menggembung terlebih dahulu.

 

CEO Makuku, Jason lee menjelaskan, rahasia popok tipis dengan ketebalan hanya 1,6 mm adalah teknologi struktur SAP (Super Absorbent Polymer). Teknologi ini tidak menyebabkan osmosis balik dengan struktur 3D hexagonal sehingga mengurangi frekuensi kontak langsung popok dengan kulit. Permukaan yang berongga dan berstruktur 3D tentu akan mengurangi gesekan popok dan sirkulasi udara tetap terjaga selama pemakaian popok. Semua ini dapat memberikan kenyamanan dan membantu sikap keseimbangan yang baik saat si Kecil belajar berjalan.