Niat hati ingin bersenang-senang di pantai, tetapi kok anak malah ketakutan dan menangis ya ketika berjalan di atas pasir? Mums dan Dads pasti bingung kenapa ia bertingkah seperti itu. Namun tenang, si Kecil bukanlah anak pertama yang takut pada pasir. Ini penjelasan kenapa anak takut berjalan di atas pasir!

 

Ini Alasan Anak Takut Berjalan di Atas Pasir

Berdasarkan Board Certified Pediatrician, Jasmine Zapata, kebanyakan anak tumbuh dengan ketakutannya masing-masing. Ada yang takut terhadap gelap, hewan, bahkan hal yang menurut kita tidak menakutkan sama sekali, salah satunya pasir.

 

“Fenomena tersebut terjadi karena bayi baru pertama kali merasakan sebuah tekstur yang tidak pernah mereka rasakan sebelumnya,” ujar Jasmine. Ini sama halnya dengan reaksi awal ketika bayi dikenalkan dengan makanan baru. Ada yang akan memuntahkannya atau langsung menangis tidak mau makan karena teksturnya terasa asing di lidah.

 

Tidak hanya pasir, ada pula anak yang takut berjalan di atas lantai kayu, karpet, rumput, dan lain-lain. Mereka akan kebingungan dengan sensasi baru di kulit mereka, lalu menggambarkan emosi mereka dengan perasaan takut dan menangis. Jadi, tidak perlu khawatir ya Mums bila anak takut berjalan di atas pasir untuk pertama kalinya!

 

Namun, Tetap Perlu Waspada

Walaupun anak takut berjalan di atas pasir umum terjadi, Mums tetap perlu mewaspadai hal ini, ya. Pasalnya, bisa jadi si Kecil mengalami Sensory Processing Disorder atau SPD, yakni ketika seseorang menerima sinyal di area panca indranya, sistem sarafnya akan menginterpretasikan hal tersebut sebagai hal yang tidak biasa.

 

Hingga saat ini, belum diketahui apa penyebab SPD. Kendati demikian, masalah ini kerap dihubungkan dengan sang Ibu memiliki kadar stres yang tinggi atau tidak biasa sebelum atau selama kehamilan berlangsung. Dicurigai, ini bisa pula terjadi bila anak tidak mendapatkan stimulasi sensorik sejak awal kelahiran. Bila ternyata mengalami SPD, maka untuk anak-anak yang takut terhadap pasir mengalami tactile processing problems.

 

Jadi bila anak takut berjalan di atas pasir dalam jangka waktu yang lama, lebih dari beberapa bulan, Mums perlu berkonsultasi kepada dokter dan terapis. Apabila ternyata didiagnosis SPD, si Kecil disarankan untuk mendapatkan penanganan Sensory Integrative Therapy.

 

Selain terapi, bisa juga dilakukan konseling. Dalam beberapa kasus, anak akan diresepkan obat-obatan untuk mengontrol mood dan meningkatkan atensi. Penanganan akan dilakukan selama 3-12 bulan, bahkan lebih, tergantung pada keparahan kondisi anak.

 

Nah, sudah tahu kan Mums kalau anak takut berjalan di atas pasir adalah hal yang normal? Bila bukan karena masalah medis, maka hal terbaik yang bisa Mums lakukan adalah menenangkan si Kecil dan membuatnya nyaman. Sebaiknya, hindari memaksa anak untuk mencoba menyentuh atau berjalan di atas pasir supaya ia tidak trauma. Selamat bermain di pantai bersama si Kecil! (AS)

 

Referensi

Smart Parents: Is your kid scared of stepping on sand?

Romper: Why Your Baby Hates Sand, According To Science