Makan bukan cuma agar kenyang, namun supaya gizi terpenuhi juga. Untungnya, untuk asupan protein hewani, gampang banget mendapatkannya.

 

Selain daging merah dan ayam, ikan merupakan asupan protein hewani yang bergizi tinggi. Bahkan menurut Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr Piprim Basarah Yanuarso Sp.A(K), makan telur dan ikan setiap hari dianggap efektif untuk mencegah kejadian stunting atau kekerdilan pada anak.

 

Sementara kalau ngomongin soal rasa, ikan tak terbantahkan menjadi lauk yang nikmat untuk diolah. Suka bingung ikan apa saja yang bisa diberikan kepada si Kecil? Berikut pilihan ikan yang mudah banget Mums temukan, bahkan di tukang sayur sekalipun.

 

 1. Ikan nila

 

Nila termasuk ikan air tawar yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Tak heran, harganya pun terjangkau dan mudah didapatkan. Jika berbicara kandungan nutrisinya, nila memiliki kandungan protein tinggi, yaitu 16-24%. Selain itu, kandungan lemaknya berkisar antara 0,2-2,2% dan mempunyai kandungan karbohidrat, mineral, serta vitamin. 

 

Baru-baru ini, jumlah penelitian yang mengeksplorasi pentingnya konsumsi ikan pada anak-anak semakin meningkat. Ini karena ikan telah diakui sebagai sumber penting protein hewani berkualitas tinggi yang dibutuhkan untuk mendukung fungsi fisiologis pada anak-anak. Selain itu, pada masa kanak-kanak, pemberian asupan protein yang cukup sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan secara keseluruhan hingga dewasa.

 

 

Baca juga: Anak Sering Marah? Bisa Jadi Alami Oppositional Defiant Disorder (ODD)

 

 

 

 

 

 

2. Ikan kembung

 

Dr. Piprim pernah mengatakan, bahwa ikan kembung adalah jenis protein hewani dari keluarga ikan yang bagus untuk pertumbuhan anak. Kenapa? Selain karena mengandung protein hingga 22 gram, ikan kembung mengandung asam lemak omega 3 dan omega 6 yang lebih unggul dibanding jenis ikan lainnya, seperti tongkol maupun tenggiri. 

 

Omega-3 dan 6 penting untuk kesehatan, pertumbuhan, dan perkembangan balita. Sayangnya, ada beberapa asam lemak omega-3 dan 6 yang tidak dapat dibuat oleh tubuh sendiri. Ini disebut asam lemak esensial, sehingga wajib untuk memasukkan makanan yang mengandung komponen nutrisi tersebut ke dalam asupan makanan harian si Kecil.

 

Asam lemak esensial omega-3 (asam alfa-linolenat) diperlukan untuk membantu perkembangan otak. Sementara itu, sebagai jenis asam lemak tak jenuh ganda, omega-6 membantu merangsang pertumbuhan kulit dan rambut, menjaga kesehatan tulang, dan mengatur metabolisme untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang normal.

 

 

3. Ikan gurame

 

Siapa yang tak tahu dengan ikan populer ini? Mudah sekali ditemukan di mana-mana dan kerap menjadi menu istimewa di restoran, gurame adalah variasi asupan protein hewani untuk si Kecil.

 

Menurut penelitian, ikan gurame mempunyai kandungan protein 19%, lebih tinggi jika dibandingkan dengan ikan lele, ikan nila, dan ikan mas yang berkisar antara 18,2%, 16,1%, dan 16%. Keunggulan lainnya, ikan gurame mengandung kandungan lemak yang rendah, yaitu hanya sekitar 2,2%, dibandingkan dengan daging merah yang bisa memiliki kandungan lemak hingga 10%. Tak ketinggalan, ikan gurame menjadi sumber kalsium dan fluor yang sangat baik untuk perkembangan tulang dan gigi yang kuat.

 

Ikan gurame tergolong mudah untuk disukai anak-anak karena tekstur dagingnya empuk serta durinya mudah dilepas, sehingga mudah dicerna oleh anak-anak. 

 

 

 

Baca juga: Ini Keterampilan yang Perlu Dimiliki Anak Sebelum Masuk TK!

 

 

 

 4. Ikan lele

 

Ikan apa yang harganya murah dan enak? Jawabannya adalah lele. Harga per kilogramnya berkisar antara Rp28.000 hingga Rp30.000, tergantung daerahnya.  Walau murah, kandungan nutrisi ikan lele tak main-main, lho. Komposisi gizi ikan lele meliputi protein 17,7%, lemak 4,8%, dan mineral 1,2%.

 

Keunggulan ikan lele dibandingkan dengan produk hewani lainnya adalah kaya akan leusin dan lisin. Leusin merupakan asam amino esensial yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan anak-anak dan menjaga keseimbangan nitrogen. Leusin juga berguna untuk perombakan dan pembentukan protein otot. 

 

Sedangkan lisin, merupakan salah satu dari 9 asam amino esensial yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan. Lisin termasuk asam amino yang sangat penting dan dibutuhkan sekali dalam pertumbuhan dan perkembangan anak.



 

5. Ikan tongkol

 

Ini dia nih, ikan yang enak buat dipindang, dipepes, ataupun digoreng biasa. Memiliki cita rasa yang khas, ikan tongkol tentu saja juga bernutrisi. Ikan tongkol mempunyai kandungan nutrisi yang tinggi terutama protein, yaitu antara 22,6-26,2 gram per 100 gramnya. Selain itu, per 100 gramnya mengandung lemak antara 0,2-2,7 gram dan beberapa mineral, seperti kalsium, fosfor, besi, sodium, serta vitamin A (retinol), dan vitamin B (thiamin, riboflavin dan niasin).

 

Vitamin A (retinol) atau asam retinoik merupakan nutrisi yang penting untuk organ penglihatan, pertumbuhan tubuh, pembelahan sel, kesehatan sistem reproduksi, dan menunjang sistem kekebalan tubuh. Sedangkan, vitamin B kompleks diperlukan agar tubuh dapat memproduksi sel darah merah, menghasilkan energi, meningkatkan kekebalan tubuh, dan menyehatkan sistem pencernaan. Kalau fungsi mineral juga sama pentingnya, yaitu untuk menjaga kesehatan saraf,  berperan penting dalam proses metabolisme energi, serta pembentukan hormon.

 

Nah, udah dapat ide mau masakin si Kecil olahan ikan apa? Selamat mencoba, Mums! Jangan lupa, segera bergabung di Komunitas Teman Bumil agar enggak ketinggalan upate terbaru seputar tumbuh kembang anak, serta acara menarik berhadiah. Klik: https://linktr.ee/KomunitasTemanBumil (IS)

 

 

 

Baca juga: Ini yang Harus Dilakukan saat Anak Tantrum di Tempat Ramai

 

 

 

Referensi:

NCBI. Fish Nutritional Value

Healthy Children. Fish Choices for Kids