Masa emas tumbuh kembang anak adalah di 1000 hari pertama kehidupan, atau sejak kehamila hingga anak berusia 2 tahun. Di masa ini, otak anak berkembang sangat pesat sehingga orang tua harus mengupayakan pengasuhan yang terbaik, baik dari sisi nutrisi maupun stimulasi. Namun, selepas anak memasuki usia 2 tahun, bukan berarti perkembangan otaknya berhenti.

 

Jadi, penting bagi Mums untuk terus memenuhi kebutuhan nutrisi anak dengan gizi terbaik sampai anak memasuki usia prasekolah yaitu pada usia 3-5 tahun.

 

Tahapan Perkembangan Otak Anak Usia 0-5 Tahun

Perkembangan otak anak dimulai sejak dalam kandungan. Sejak di dalam kandungan hingga usia 5 tahun, perkembangan otak anak sangat pesat sehingga penting bagi orang tua untuk memahami setiap tahapannya.

 

Pada usia satu tahun, rata-rata ukuran otak bayi telah mencapai dua kali lipat dari ukuran otaknya saat lahir. Pada usia 2 tahun, berat otak sudah mencapai 75% berat otak orang dewasa. Seiring berkembangnya otak, kemampuan kognitif anak juga semakin berkembang.

 

Ketika memasuki usia 3 tahun, jumlah sel-sel dan besaran volume otak anak sudah mencapai 80% dari otak orang dewasa. Pada usia ini, jumlah sinaps atau penghubung antara sel-sel otak juga mencapai tiga kali lebih banyak dibandingkan pada saat dewasa.

 

Menjelang usia 5 tahun, perkembangan otak anak semakin menyesuaikan dengan pengalamannya. Kecerdasan si kecil semakin lengkap, tidak hanya kemampuan kognitif tetapi juga perkembangan bahasa, emosi, sosial, dan kecerdasan lainnya.

 

Karena faktanya, perkembangan kognitif anak terus berkembang pesat, dimana 90% perkembangan otak anak tercapai di usia 5 tahun, atau lebih banyak daripada periode lain dalam hidupnya, maka perlu didukung dengan asupan nutrisi dan stimulasi tepat.

 

Dijelaskan dr. Putu Ayuwidia Ekaputri, MSc in Cognitive Neuroscience, perkembangan otak anak sangat tergantung pada asupan nutrisi yang dikonsumsi. Di usia 3-5 tahun atau masa prasekolah, anak semakin aktif bermain, dan belajar hal-hal baru, sehingga kebutuhan nutrisinya menjadi lebih meningkat dari sebelumnya.

 

“Pada periode ini, otak anak masih terus membutuhkan dukungan nutrisi untuk bisa berkembang dengan optimal. Sebab 90% perkembangan otak anak tercapai di usia 5 tahun,” jelas dr. Putu.

 

Nutrisi untuk Perkembangan Otak

Mums pasti sudah paham, beberapa jenis nutrisi yang bisa mendukung perkembangan otak, di antaranya Omega-3 (DHA).

 

Namun perhatian orang tua di Indonesia terhadap kebutuhan nutrisi masih sering terabaikan ketika anak menginjak usia prasekolah. Penelitian menunjukkan bahwa 8 dari 10 anak berusia 4-12 tahun di Indonesia, masih kekurangan asupan Omega-3 (DHA).

 

DHA masih sangat dibutuhkan anak usia prasekolah untuk mendukung perkembangan kemampuan kognitif yang optimal untuk mulai belajar dan mempersiapkan ia untuk berprestasi.

 

Selain DHA, nutrisi penting lainnya yang mesti diperhatikan adalah zat besi, kalsium, vitamin C dan D yang memiliki peran penting dalam pertumbuhan tulang, dan gigi serta mengatur fungsi syaraf dan jaringan otot. Tentu saja yang tidak boleh dilupakan adalah kebutuhan makronutrien seperti protein, lemak sehat, karbohidrat.

 

Melalui suaran pers yang diterima Teman Bumil, 20 Juni 2023, Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia menyatakan komitmennya untuk melakukan berbagai riset dan inovasi produk bergizi yang dibuat khusus untuk membantu menjawab tantangan kebutuhan nutrisi pada anak di Indonesia.

 

Corporate Communication Director Danone Indonesia, Arif Mujahidin mengatakan, bahwa Danone juga secara berkesinambungan memberikan edukasi mengenai pentingnya pemenuhan nutrisi anak, termasuk untuk anak usia prasekolah.

 

“Termasuk kepada orangtua tentang pentingnya mempersiapkan pemenuhan nutrisi yang tepat bagi anak-anak, karena kecukupan nutrisi dapat berdampak pada kesehatan maupun perkembangan otak si kecil sehingga mereka dapat belajar dengan optimal sejak usia prasekolah.