Memasuki usia 3 hingga 4 bulan, bayi biasanya sudah mulai memperlihatkan kemampuan baru, di mana ia sudah bisa menggenggam benda-benda menggunakan tangannya, bahkan menarik rambut Mums ketika sedang disusui. Jika tidak diperhatikan, kebiasaan menarik rambut ini bisa menimbulkan dampak yang cukup berbahaya pada bayi, salah satunya sindrom hair tourniquet.

 

Apa sih sebenarnya sindrom hair tourniquet ini? Yuk, cari tahu bahasan lengkapnya berikut ini!

 

Apa Itu Sindrom Hair Tourniquet?

Sindrom hair tourniquet terjadi ketika sehelai rambut terikat pada bagian tubuh bayi. Selain rambut, benang dari selimut atau pun pakaian juga dapat menyebabkan kondisi ini. Sindrom hair tourniquet paling sering terjadi pada jari tangan, jari kaki, atau bahkan penis.

 

Ikatan yang terjadi pada bagian tubuh tersebut dapat menyebabkan kemerahan, bengkak, dan perubahan warna pada bagian yang terikat. Jika tidak segera ditangani, sindrom hair tourniquet dapat mengakibatkan kerusakan saraf dan jaringan akibat terhambatnya aliran darah dan oksigen. Dalam kasus yang lebih ekstrem, sindrom ini dapat menyebabkan bagian tubuh yang terikat harus diamputasi karena kondisi jaringan yang telah mati.

 

Baca juga: Ini Alasan Kenapa Kontak Kulit Penting untuk Bayi Baru Lahir
 

Apa Penyebab Sindrom Hair Tourniquet?

Salah satu penyebab paling umum sindrom hair tourniquet pada bayi adalah kerontokan rambut ibu pascapersalinan. Sekitar 90% ibu akan mengalami kerontokan rambut berlebih setelah melahirkan akibat adanya perubahan hormon. Kondisi ini disebut dengan istilah telogen effluvium, dan dapat berlangsung sekitar 2 hingga 6 bulan setelah melahirkan. Rambut ibu yang rontok ini secara tidak sengaja dapat terlilit pada anggota tubuh bayi, seperti jari tangan atau jari kaki dan menyebabkan sindrom hair tourniquet.

 

Selain rambut yang rontok, benang pada pakaian, sarung tangan, atau kaus kaki bayi juga dapat menyebabkan sindrom hair tourniquet. Oleh karenanya, penting untuk memastikan tidak ada benang yang menjuntai pada pakaian atau sarung tangan dan kaki bayi saat digunakan.

 

Gejala Sindrom Hair Tourniquet

Gejala pertama yang paling mudah dikenali apabila bayi mengalami hair tourniquet adalah menangis hebat dan tampak tidak nyaman. Pada bagian tubuh yang terikat akan tampak kemerahan atau bengkak.

 

Baca juga: Kapan Bayi Bisa Melihat Sekitarnya dengan Jelas?
 

Komplikasi Sindrom Hair Tourniquet

Jika sindrom hair tourniquet dibiarkan terlalu lama atau tidak kunjung disadari, kondisi ini dapat menyebabkan beberapa komplikasi yang berbahaya, di antaranya:

  • Luka parah.
  • Cedera saraf.
  • Iskemia, yaitu kurangnya aliran darah dan oksigen ke area tubuh yang terikat.
  • Hilangnya fungsi di area yang terkena.
  • Apabila terjadi pada penis, kondisi ini dapat menyebabkan gangren atau fistula uretra, yang merupakan lubang abnormal pada saluran kemih.

 

Dalam kasus parah, amputasi mungkin diperlukan.

 

Bagaimana Penanganan Sindrom Hair Tourniquet?

Metode penanganan sindrom hair tourniquet akan bergantung pada tingkat keparahan kondisinya. Pada kasus ringan, melepas atau memotong rambut yang terikat pada bagian tubuh bayi masih dapat dilakukan. 

 

Namun, jika kasus yang terjadi cukup parah di mana rambut atau benang sudah tertanam di dalam kulit bayi, dokter spesialis bedah anak mungkin akan menyarankan untuk melakukan operasi. 

 

Tips Mencegah Sindrom Hair Tourniquet

Sindrom hair tourniquet pada bayi seringkali tidak disadari. Oleh karena itu kehati-hatian sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya sindrom hair tourniquet.

 

Cara terbaik yang Mums bisa lakukan adalah dengan mengurangi kontak bayi dengan rambut rontok. Mums bisa mengikat rambut saat sedang menggendong atau bermain dengan si Kecil. Sisir rambut secara rutin dan bersihkan setiap helai rambut yang rontok di area-area yang terjangkau oleh bayi.

 

Hindari juga memakaikan sarung tangan atau kaus kaki bayi terlalu sering. Jika memang si Kecil harus menggunakannya, pastikan tidak ada benang yang terjuntai di bagian dalamnya.

 

Nah, Mums itulah beberapa hal mengenai sindrom hair tourniquet yang perlu Mums ketahui. Semoga dengan pembahasan ini, Mums bisa lebih waspada, ya! (BAG)

 

Baca juga: Mums, Sudah Tahu Persiapan dan Jadwal Menyusui Bayi Baru Lahir?

 

 

Referensi

Cleveland Clinic. Hair Tourniquet.

Healthline. What Is a Hair Tourniquet and How Is It Treated?.

Very Well Family. What Is Hair Tourniquet Syndrome? And How It Can Affect Your Baby.

WebMD. What to Know About Hair Tourniquet Syndrome.