Ketika kita menjalani operasi besar di rongga perut, misalnya operasi usus buntu atau pengangkatan kista rahim, fisik dan pikiran akan mengalami stres. Dampaknya sangat beragam, salah satunya sembelit alias konstipasi. Susah buang air besar pascaoperasi ini termasuk sering ditemukan. Sebenarnya apa penyebabnya? 

 

Salah satu penyebabnya adalah pemberian obat-obatan antinyeri yang kuat. Untuk operasi besar, tidak cukup diberikan obat antinyeri biasa yang bisa dibeli di warung. Dibutuhkan antinyeri yang kuat, misalnya morfin dari golongan opioid. Nah, obat-obat golongan opioid ini memiliki efek samping salah satunya sembelit. Hal ini karena obat ini memperlambat pergerakan makanan di usus, dan meningkatkan penarikan air dari saluran cerna. Akibatnya feses menjadi lebih kering dibandingkan biasanya.

 

Penyebab lain adalah pengaruh makanan dan minuman. Selama persiapan operasi, pasien biasanya diminta puasa. Setelah operasi, minuman pun kadang dibatasi. Asupan cairan yang kurang memicu konstipasi.  Selain itu, pasien pascaoperasi umumnya diminta istirahat total di tempat tidur. Hal ini menyebabkan pergerakan usus melambat.

 

Efek samping obat anestesi juga bisa memicu sembelit. Tindakan anestesi tidak hanya melumpuhkan saraf tetapi juga otot. Pergerakan otot di saluran pencernaan akhirnya tidak berfungsi sementara.

 

Baca juga: Sampai Kapan Sembelit Boleh Dianggap Wajar? 

 

Bisa Berkepanjangan

Selain menyebabkan rasa tidak nyaman, ada alasan penting mengapa sembelit pascaoperasi harus ditangani secepatnya. Sembelit dapat berkembang menjadi impaksi, yaitu ketika feses sangat keras dan kering sehingga pasien tidak dapat buang air besar. Kasus-kasus sembelit yang parah dan berkepanjangan dapat menyebabkan kerusakan usus.

 

Sembelit dan impaksi, jika dipaksakan untuk BAB, dapat menyebabkan mengejan terlalu keras. Dapat terjadi gangguan irama jantung, prolaps dubur, wasir, dan sesak napas. Belum lagi tekanan pada bekas luka operasi saat mengejan. Dampak terburuk adalah sayatan, baik di dalam maupun di luar, yang terbuka kembali.

 

Baca juga: Yuk, Atasi Sembelit dengan Konsumsi 6 Makanan Ini!

 

Fakta Toilet Jongkok - Guesehat

 

 

Mengatasi Sembelit Setelah Operasi

Jika Kamu mengalami sembelit, maka segera lakukan antisipasi. Pertama, meningkatkan asupan cairan dengan air putih, perubahan pola makan dengan menambahkan serat ke makanan. Mintalah obat untuk melunakkan feses kepada dokter.

 

Obat untuk meredakan gejala sembelit sangat bervariasi. Ada yang memiliki cara kerja lambat, namun ada yang agresif mengobati sembelit dan dapat menyebabkan tekanan di perut. Terlalu banyak obat juga tidak dianjurkan karena merangsang atau menyebabkan kram, nyeri, dan diare. Selain dengan obat, dokter juga dapat memberikan suplemen serat, magnesium sitrat, atau gliserin untuk membantu Kamu dapat BAB.

 

Langkah paling dianjurkan adalah mencegah jangan sampai sembelit setelah operasi, daripada mengobatinya. Berikut adalah beberapa tips untuk mengoptimalkan kesehatan usus Kamu yang sebaiknya dilakukan setiap hari tidak hanya saat setelah operasi.

 

1. Minum obat pencahar

Dokter bedah mungkin meresepkan obat pelunak feses untuk dikonsumsi bersamaan dengan obat pereda nyeri untuk mencegah sembelit. Jangan minum obat jenis ini sebelum operasi, tanpa resep dokter. Karena ada banyak obat dijual bebas untuk sembelit, dan beberapa di antaranya mungkin tidak tepat untuk Kamu.

 

2. Minum lebih banyak air putih

Meningkatkan asupan cairan, dan menghindari minuman berkafein dapat membantu Kamu terhidrasi dengan baik sehingga mengurangi risiko sembelit. Cairan juga akan membantu tubuh pulih setelah mengalami sembelit. Sebaiknya minum obat pereda nyeri dengan air putih. 

 

Baca juga: 4 Trik Agar Lebih Sering Minum Air Putih!

 

3.Makan Lebih Banyak Serat

Apa yang Kamu makan dapat meningkatkan atau mengurangi risiko sembelit. Tingkatkan asupan serat dengan mengonsumsi buah-buahan dan sayuran, sebaiknya sedekat mungkin dengan bentuk aslinya. Karena buah utuh lebih baik dalam menyediakan serat daripada jus jeruk. Selain itu, hindari makanan yang menyebabkan sembelit. Salah satunya keju dan daging merah.

 

4. Aktivitas fisik

Aktivitas fisik, seperti berjalan, juga telah terbukti mengurangi risiko sembelit. Bagi yang usai menjalani operasi pastikan untuk mengikuti instruksi dokter bedah tentang olahraga dan aktivitas fisik yang aman. 

 

Sembelit tidak boleh diabaikan, terutama setelah mengalami stres eperti operasi. Tetapi jangan khawatir jika Kamu mengalami sembelit, dokter bisa meresepkan obat untuk mengembalikan usus dapat bekerja normal kembali. (AY)

 

Baca juga: Fakta di Balik Warna Feses Bayi

 

Sumber:

Verywellhealth: Constipation After Surgery, Why It Occurs and How to Treat It