Anak-anak kerap mengalami sakit "amandel". Artinya, organ ini mengalami peradangan. Nah, kalau peradangan amandel ini terjadi berulang-ulang, biasanya dokter menyarankan untuk operasi amandel. Prosedur operasi amandel ini pun umum dilakukan pada anak.

 

 

Amandel (tonsil) sebenarnya merupakan bagian dari sistem pertahanan tubuh untuk mencegah kuman, seperti virus dan bakteri masuk ke tubuh melalui hidung dan mulut. Operasi amandel biasanya bertujuan untuk mengangkat amandel (tonsil) palatina yang berada di bagian atas tenggorokan.

 

 

Untuk mengetahui seputar prosedur operasi amandel, yuk simak penjelasannya! 

 

 

Apa itu Operasi Amandel (Tonsilektomi)?

Sebelum mengetahui prosedur operasi amandel, Kamu perlu mengetahui terlebih dahulu apa itu operasi amandel (tonsilektomi). Amandel adalah dua kelenjar kecil yang terletak di belakang tenggorokan dan memiliki sel darah putih untuk membantu melawan infeksi, meski terkadang amandel juga bisa terinfeksi. 

 

Amandel (tonsil) bisa berubah ukuran seiring waktu dan ukuran amandel biasanya lebih besar pada anak-anak dan mengecil saat remaja hingga dewasa. Saat amandel membesar, anak-anak akan sangat rentan terhadap komplikasi, seperti masalah pada pernapasan. 

 

Dokter pada umumnya melakukan operasi ini sebagai pengobatan terhadap tonsilitis (radang amandel) yang kronis. Dokter juga mungkin melakukan operasi pengangkatan amandel untuk membantu mengatasi atau mengobati masalah pernapasan, terutama pada anak-anak. 

 

Alasan paling umum yang memerlukan operasi amandel di antaranya tonsilitis bakteri yang berulang atau kronis, mendengkur yang mengganggu, sleep apnea, masalah pernapasan akibat amandel yang membengkak atau membesar, kanker, hingga pendarahan pada amandel. 

 

Baca juga: Saat Radang Amandel, Bolehkah Minum Es? 

 

Persiapan Operasi Amandel

Sebelum melanjalani operasi, Kamu harus berhenti minum obat antiinflamasi selama dua minggu. Jenis obat-obatan tersebut di antaranya aspirin, ibuprofen, dan naproxen karena obat-obatan jenis ini dapat meningkatkan risiko pendarahan selama dan setelah operasi. 

 

Oleh karena itu, Kamu harus memberi tahu dokter terlebih dahulu mengenai obat atau vitamin apapun yang dikonsumsi atau digunakan. Sebelum operasi, Kamu juga harus berpuasa setelah tengah malam. Ini berarti Kamu tidak diperbolehkan untuk makan atau minum. Hal ini karena kondisi perut yang kosong dapat mengurangi risiko mual dari obat bius. 

 

Baca juga: Bahan Alami untuk Redakan Sakit Tenggorokan



Prosedur Operasi Amandel

Setelah mengetahui persiapannya, saatnya Kamu mengetahui prosedur operasi amandel. Ada beberapa cara berbeda untuk mengangkat amandel. Salah satu metode yang umum dilakukan ialah cold knife dissection. Dalam hal ini, dokter bedah akan mengangkat amandel dengan pisau bedah. 

 

Cara umum lainnya untuk operasi amandel ialah membakar jaringan melalui proses yang disebut kauterisasi. Selain itu, getaran ultrasonik (yang menggunakan gelombang suara) juga bisa digunakan dalam beberapa prosedur operasi amandel (tonsilektomi). 

 

Semua metode operasi amandel menggunakan bius umum. Selama operasi, Kamu akan tidak sadarkan diri karena anestesi umum sehingga Kamu pun tidak merasakan sakit apapun selama operasi. Setelah selesai, Kamu akan dibawa ke ruang pemulihan. Durasi operasi amandel biasanya selama setengah jam. 

 

Setelah operasi, perawat akan memantau tekanan darah dan detak jantung saat Kamu terbangun. Kebanyakan orang bisa pulang pada hari yang sama setelah operasi amandel berhasil. Lalu, bagaimana dengan pemulihannya?

 

Nah, dokter biasanya akan meresepkan atau merekomendasikan obat penghilang rasa sakit berdasarkan kebutuhan orang tersebut. Selain dengan obat-obatan, berikut beberapa cara yang dapat membantu pemulihan, yaitu minum banyak air, mengonsumsi makanan yang mudah ditelan, dan banyak beristirahat. 

 

Meski operasi amandel merupakan prosedur yang umum dilakukan, namun juga tetap memiliki risiko tertentu. Beberapa komplikasi yang dapat terjadi selama atau setelah operasi amandel, seperti pendarahan, pembengkakan, infeksi, demam, dehidrasi, hingga timbulnya reaksi terhadap anestesi. 

 

Baca juga: Demam Bisa Menjadi Gejala Radang Tenggorokan pada Anak



Sekarang, Kamu jadi tahu kan seperti apa prosedur operasi amandel? Tonsilektomi atau operasi amandel merupakan prosedur umum yang dilakukan dokter untuk mengobati infeksi kronis pada amandel atau komplikasi lain, seperti mendengkur ataupun masalah pernapasan.

 

Oh iya, kalau Kamu punya masalah seputar kesehatan, jangan ragu lho untuk memanfaatkan fitur ‘Tanya Dokter’ yang tersedia di aplikasi GueSehat khusus Android. Melalui fitur tersebut, Kamu bisa berkonsultasi mengenai masalah kesehatan yang dialami. Cobain yuk fiturnya sekarang, Gengs!

 



 

Referensi:

Healthline. 2017. Tonsillectomy.

Medical News Today. 2018. Tonsillectomy: Procedure and recovery.