Tidak perlu harus selalu pergi ke dokter untuk memeriksa kadar tekanan darah, Kamu bisa melakukannya di rumah. Hal ini penting, apalagi kalau Kamu penderita hipertensi yang direkomendasikan untuk memeriksa tekanan darah secara rutin. Bagaimana cara memeriksa tekanan darah di rumah? Berikut penjelasan lengkapnya, dikutip dari WebMD!

 

Baca juga: Kendalikan Hipertensi dengan Cara Ini

 

Tips Memeriksa Tekanan Darah Sendiri

Ada beberapa faktor yang menyebabkan tekanan darah meningkat selama beberapa saat, di antaranya adalah stres, merokok,  suhu dingin, olahraga berat, kafein, dan konsumsi obat tertentu. Sebaiknya, hindari faktor-faktor tersebut saat sedang menjada kestabilan tekanan darah. Mengukur tekanan darah sebaiknya dilakukan di waktu yang sama setiap harinya. Biasanya dokter juga menyarankan pasien untuk memeriksa tekanan darah beberapa kali dalam sehari, untuk melihat dinamikanya.

 

 

Persiapan Memeriksa Tekanan Darah di Rumah

  • Carilah tempat yang tenang untuk mengecek tekanan darah. Pasalnya, Kamu perlu mendengarkan denyut nadi.
  • Pastikan Kamu merasa nyaman dan rileks. Buang air kecil terlebih dahulu untuk mengosongkan kandung kemih. Pasalnya, kandung kemih yang penuh dapat mengganggu hasil pemeriksaan tekanan darah.
  • Gulung lengan baju.
  • Duduk di kursi yang terletak di sebelah meja selama 5 - 10 menit. Lengan harus diletakkan setara dengan jantung. Duduk tegak sambil menyenderkan punggung di kursi dan jangan silangkan kaki. Posisikan lengan di meja dengan telapak tangan mengarah ke atas.

 

Baca juga: Apa Sih Gejala Naiknya Tekanan Darah?

 

Langkah Pengecekan Tekanan Darah di Rumah

Ikuti instruksi yang disediakan di dalam kemasan alat monitor tekanan darah (sfigmomanometer atau tensimeter), baik digital maupun manual. Kamu bisa mengukur tekanan darah menggunakan tangan kiri atau kanan. Namun, langkah-langkah berikut menyediakan pemahaman tentang bagaimana cara mengukur tekanan darah  di tangan sebelah kiri menggunakan tensimeter manual atau digital:

 

1. Temukan lokasi denyut nadi

Kamu bisa menemukan denyut nadi dengan sedikit menekan jari di bagian dalam siku. Kalau Kamu tidak bisa mendeteksinya, tempelkan kepala stetoskop (di monitor manual) atau arm cuff atau manset (di monitor digital) di bagian yang sama.

 

2. Pasang Manset

Pasang manset di bagian atas lengan, pastikan kepala stetoskopnya berada di atas arteri (saat menggunakan monitor manual). Biasanya, di manset tersedia tanda panah untuk menunjukkan letak kepala stetoskop seharusnya berada. Bagian bahwa manset harus berada sekitar 1 inci di atas bagian dalam siku. Kemudian, pasang stetoskop di telinga.

 

3. Pompa Mansetnya

Kalau Kamu menggunakan monitor manual:

  • Pegang manometer di tangan sebelah kiri dan pegang bola tensimeter di tangan kanan.
  • Tahan tekanan udara di bola tensimeter dengan cara memutar sekrup pompa searah jarum jam.
  • Pompa manset dengan cara meremas-remas bola tensimeter. Biasanya Kamu bisa mendengar denyutnya lewat stetoskop.
  • Perhatikan jarum manometernya. Terus pompa manset hingga jarumnya menunjukkan 30 mmHg di atas tekanan palpatoir atau sistolik Kamu. Pada tahap ini, Kamu tidak akan mendengar denyut nadi.
  • Sambil memerhatikan jarum manometer, secara perlahan lepas pompanya dengan membuka katup berlawananan arah jarum jam. Pastikan jarum manometer akan turun sebanyak 2 - 3 poin setiap detak jantung.
  • Perhatikan suara denyut nadi. Begitu Kamu mendengarnya, perhatikan angka yang ada di manometer. Hasil angka tersebut adalah tekanan sistolik (tekanan darah di dinding jantung ketika jantung berdetak).
  • Secara perlahan, terus kempiskan manset.
  • Dengar dengan seksama hingga suara denyut nadi hilang. Saat Kamu sudah tidak bisa mendengarnya, perhatikan angka yang tertera di manometer. Itulah hasil tekanan diastoliknya (tekanan udara antara denyut jantung).
  • Biarkan manset mengempis secara penuh.

Hasil pemeriksaan akan lebih akurat kalau tangan kirimu berada dalam posisi lurus. Kalau tekanan udara di bola tensimeter dilepaskan terlalu cepat atau jika denyut nadi tidak terdengar, jangan langsung memompa manset lagi. Tunggu hingga satu menit sebelum mengulang kembali prosedur pengukuran. Lepas dan pasang kembali mansetnya.

Kalau Kamu menggunakan monitor digital:

  • Pegang bola tensimeter di tangan kanan.
  • Tekan tombol power. Setelah itu, sejumlah simbol akan muncul, diikuti dengan angka 0. Hal ini mengindikasikan alatnya sudah siap untuk digunakan.
  • Pompa manset dengan cara meremas bola tensimeter menggunakan tangkan kanan. Kalau Kamu punya tensimeter dengan fitur pompa manset otomatis, tekan tombol start.
  • Perhatikan manometernya. Terus pompa manset hingga jarum manometer menunjukkan 30 mmHg di atas tekanan palpatoir atau sistolik Kamu.
  • Duduk dengan tenang sambil memerhatikan monitornya. Angka tekanan akan muncul di layar.
  • Tunggu hingga terdengar bunyi, yang berarti bahwa pengukurannya sudah selesai. Perhatikan angka tekanan di layar. Tekanan sistolik  berada di sisi kiri, sementara tekanan dialostik berada di sisi kanan.
  • Biarkan manset mengempis.

Kalau Kamu tidak memperoleh hasil pengukuran yang akurat, jangan langasung memompa manset lagi. Tunggu sekitar 1 menit sebelum mengulang pengukurannya. Lepas dan pasang kembali mansetnya.

 

Baca juga: Cuaca Ternyata Bisa Memengaruhi Tekanan Darah!

 

Ikuti instruksi dokter tentang kapan dan seberapa sering Kamu harus mengukur tekanan darah. Catat tanggal, waktu, dan hasil pengukurannya. Setidaknya satu tahun sekali bawalah tensimeter yang Kamu miliki ketika sedang periksa ke dokter, untuk mengecek keakuratan alat tersebut. (UH/AY)

 

obat hipertensi