Influenza atau flu adalah virus pernapasan yang sangat mudah menular. Wabah influenza biasanya muncul di musim dingin atau musim hujan. Influenza menular lewat droplet atau cairan pernapasan ketika orang batuk atau bersin.  

 

Influenza merupakan bagian dari satu keluarga virus yang sangat besar. Ada sejumlah jenis influenza, tetapi yang paling terkenal adalah influenza A, influenza B, dan influenza C. Apa saja perbedaan influenza A dan B? Bagaimana dengan influenza C dan D? Berikut penjelasan lengkapnya!

 

Baca juga: Cara agar Anak Tidak Mudah Flu
 

Jenis-jenis Virus Flu

Ada 4 jenis virus influenza yang berbeda, yaitu influenza A, B, C, dan D. Influenza A dan B merupakan 2 jenis influenza yang menyebabkan infeksi musiman yang bersifat epidemi setiap tahunnya.

 

Influenza A bisa ditemukan di banyak jenis spesies, termasuk manusia, burung, dan babi. Karena banyaknya potensi sumber tempat tinggal dari virus ini dan kemampuannya dalam berubah secara genetik sangat cepat, virus-virus influenza A amat beragam. Virus-virus influenza A juga bisa menyebabkan sebuah pandemi. 

 

Sementara itu, influenza B umumnya hanya ditemukan di dalam manusia. Influenza C juga umumnya ditemukan di manusia, tetapi virus ini juga terkadang ditemukan pada anjing dan babi. 

 

Influenza D umumnya ditemukan pada hewan ternak. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), sejauh ini influenza D tidak masuk atau menyebabkan penyakit pada manusia.

 

Subtipe Virus Influenza A

Influenza A dikelompokkan menjadi beberapa subtipe. Sejumlah subtipe ini dibuat berdasarkan kombinasi 2 protein di permukaan virus tersebut, yaitu hemagglutinin (H) dan neuraminidase (N). Ada 18 subtipe H dan 11 subtipe N yang berbeda-beda. Contohnya, subtipe influenza A yang paling umum menyebabkan wabah musiman pada manusia adalah H1N1 dan H3N2. 

 

Virus-virus influenza A bisa dipecah menjadi beberapa strain. Tidak seperti influenza A, influenza B tidak dipecah menjadi beberapa subtipe. Namun, influenza B digolongkan menjadi sejumlah garis keturunan dan strain spesifik.

 

Pemberian nama strain virus-virus influenza cukup kompleks. Pemberian nama ini juga melingkupi beberapa informasi, seperti:

  • Tipe influenza (A,B,C, atau D).
  • Asal spesies.
  • Asal geografik spesies.
  • Nomor strain.
  • Untuk influenza A, dilihat apakah termasuk ke subtipe H atau N.

 

Baca juga: Apakah Masker Ampuh Menghalau Virus Influenza?
 

Perbedaan Influenza A dan B: Prevalensi

Diperkirakan infeksi influenza A mencakup 75% dari infeksi musiman influenza secara keseluruhan. Infeksi influenza B melingkupi sisa 25% dari infeksi musiman influenza secara keseluruhan. 

 

Perbedaan Influenza A dan B: Tingkat Penularan

Baik influenza A maupun influenza B sangat mudah menular. Orang yang terinfeksi salah satu dari kedua jenis virus ini bisa menularkan ke orang lain yang berada sekitar enam langkah darinya ketika sedang batuk atau bersin. Kamu juga bisa terinfeksi virus jika menyentuh permukaan benda di mana virus tersebut menempel, kemudian menyentuh hidung atau mulut.

 

Perbedaan Influenza A dan B: Pengobatan

Tidak ada pengobatan yang bisa membunuh virus influenza. Pengobatan yang ada hanya fokus untuk meredakan gejala hingga tubuh menghilangkan virusnya secara alami. Obat antivirus bisa mempercepat penyembuhan serta meredakan gejalanya. Obat antivirus umum untuk mengobati flu di antaranya:

  • Zanamivir.
  • Oseltamivirs.
  • Peramivir.

 

Obat-obat antivirus ini paling efektif jika dikonsumsi dalam kurun waktu 48 jam setelah terkena penyakit. Namun, obat-obat ini tidak efektif mengobati penyakit yang disebabkan oleh influenza C. Banyak istirahat, mengonsumsi makanan sehat, dan banyak minum air putih juga membantu tubuh melawan virus. 

 

Perbedaan Influenza A dan B: Tingkat Keparahan dan Penyembuhan

Infeksi influenza A atau B bisa memunculkan gejala-gejala hingga satu minggu lamanya. Beberapa orang bahkan masih bisa mengalami gejala batuk atau kelelahan sekitar dua minggu setelah terkena infeksinya.

 

Beberapa subtipe influenza A bisa menyebabkan penyakit yang lebih parah. Contohnya, virus influenza A H3N2 bisa menyebabkan anak-anak ataupun orang lanjut usia harus dirawat di rumah sakit, bahkan menyebabkan kematian.

 

Dulu, infeksi influenza A dianggap lebih parah ketimbang infeksi influenza B. Namun, penelitian di tahun 2015 pada orang dewasa yang terinfeksi influenza A dan influenza B menemukan bahwa keduanya memiliki tingkat keparahan yang serupa.

 

Sementara itu, influenza C dianggap lebih ringan ketimbang influenza A dan B. Umumnya, influenza C menyebabkan penyakit pernapasan ringan pada orang dewasa. Namun, ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa influenza C bisa menyebabkan penyakit pernapasan serius pada anak berusia di bawah 2 tahun. (AS)

 

Baca juga: Apa Perbedaan Influenza dan Batuk Pilek Biasa?

 

 

Referensi

Healthline. How Are Influenza A and B Different?. Maret 2020.
Centers for Disease Control and Prevention. Types of Influenza Viruses. November 2019.