BDSM yang merupakan akronim dari Bondage/Discipline, Dominance/Submission, Sadism, dan Masochism, umumnya melibatkan serangkaian praktik seksual yang tidak biasa. Tidak semua permainan peran seksual termasuk dalam kategori BDSM, tetapi permainan peran biasanya dianggap sebagai elemen penting dalam BDSM. Lalu, seperti apa saja permainan peran dalam BDSM yang banyak dipraktikkan dan mengapa sejumlah orang menyukainya? Berikut penjelasannya.

 

Permainan Peran Seksual BDSM

Permainan peran seksual BDSM dapat melibatkan dua atau lebih orang yang "memerankan" adegan atau fantasi tertentu. Ini dapat terjadi secara langsung atau secara virtual, seperti melalui video call atau bahkan berkirim pesan online.

Permainan peran seksual dalam praktik BDSM biasanya melibatkan setidaknya satu individu yang menunjukkan dominasinya atas pihak yang lain.

Skenario permainan peran yang dilakukan bisa secara sederhana atau dadakan. Beberapa ada pula yang menggunakan kostum, alat peraga, atau naskah. Pada dasarnya, permainan ini dilakukan dengan cara setiap orang berpura-pura menjadi sosok atau sesuatu yang bukan dirinya.

 

Baca juga: 10 Manfaat Seks untuk Kesehatan
 

Jenis Skenario Umum Permainan Peran BDSM

Dalam adegan permainan peran, setiap orang dapat memerankan situasi apa pun. Kemungkinannya sangat tidak terbatas. Namun, beberapa skenario karakter yang cukup umum di antaranya:

- Dokter atau perawat dan pasien

- Guru dan murid

- Bos dan karyawan

- Tuan dan budak

- Klien dan penari telanjang

- Tukang dan ibu rumah tangga

- Fotografer dan model

- Majikan dan pembantu

- Petugas polisi dan penjahat

- Orang dewasa dan anak-anak

- Manusia dan hewan

Selain skenario peran di atas, beberapa pelaku BDSM juga melakukan permainan gender (di mana satu atau lebih peserta berperan sebagai lawan jenis) atau permainan fantasi "pemerkosaan" (di mana satu peserta berpura-pura dipaksa melakukan tindakan seks yang tidak disukai).

Sesi-sesi ini dapat mencakup unsur kekuatan mengontrol (memberi, menukar atau merampas), sensasi (menggunakan rasa sakit atau indera), dan psikologi (permainan pikiran).

 

Baca juga: 3 Posisi Seks Ini Bisa Bakar Banyak Kalori Tubuh Anda!
 

Peran dalam Skenario Permainan: Atasan dan Bawahan

Biasanya, setiap pelaku skenario dalam BDSM mengambil peran tertentu. Pemain dominan, atau biasa disebut "Top" umumnya memiliki peran dalam memberi perintah dan memiliki semua kekuatan mengontrol. Sedangkan, lawan mainnya yang tunduk, disebut "Bottom" akan mengikuti semua perintah dari Top. Dalam beberapa hubungan, pasangan akan saling bertukar peran Top dan Bottom. Ini dikenal dengan istilah "Switch".

Ketika skenario permainan berakhir, masing-masing orang akan kembali ke peran normalnya sehari-hari. Namun, dalam beberapa kasus yang lebih jarang, beberapa pasangan terlibat dalam hubungan BDSM penuh waktu, yang dikenal sebagai "24/7s". Dalam situasi ini, ada pertukaran peran total, yang berarti peran kekuasaan bersifat permanen, bukan sementara.

 

Mengapa Orang Menyukai Permainan Peran?

Penelitian terhadap faktor-faktor psikologis pelaku permainan peran BDSM masih terbatas, tetapi ada beberapa studi yang mungkin bisa dikaitkan.

Dalam sebuah makalah yang diterbitkan bulan Maret 2017 dalam Jurnal Psychology of Consciousness: Theory, Research, and Practice, para ilmuwan menemukan bahwa bagi mereka yang mempraktikkan BDSM, melakukan hal ini dapat membuat mereka merasa memiliki kemampuan untuk melakukan suatu perubahan yang menyenangkan.

Selain itu, dari 14 praktisi BDSM berpengalaman yang diteliti, para peneliti menemukan bahwa praktik ini dikaitkan dengan pengurangan stres psikologis dan peningkatan gairah seksual.

Studi lain sebelumnya yang diterbitkan dalam Journal of Sexual Medicine, mengamati karakteristik psikologis orang-orang yang berlatih BDSM. Temuan ini mengungkapkan bahwa pelaku BDSM kurang neurotik, lebih ekstrovert, lebih teliti, lebih terbuka terhadap pengalaman baru, tidak terlalu sensitif terhadap penolakan, dan memiliki perasaan lebih bahagia yang lebih tinggi daipada mereka yang tidak terlibat dalam praktik BDSM.

Satu-satunya hal negatif yang ditemukan adalah bahwa para pelaku BDSM memiliki kemampuan beradaptasi atau menyesuaikan diri lebih rendah dibanding dengan yang lain.

 

Wah, ternyata permainan peran seksual bisa menjadi salah satu hal baru yang menyenangkan dan juga memiliki sisi positif bagi diri serta hubungan ya, Gengs. Ayo, kira-kira Kamu dan pasangan berani mencobanya enggak nih? (BAG)

 

Baca juga: 10 Tanda Kehidupan Seks Kamu Sehat dan Bahagia
 

 

Sumber:

Everyday Health. "BDSM: How Does Role Play Work and What Kinds of Roles Do People Like?".