Perceraiain bisa disebabkan berbagai alasan. Umumnya, diawali konflik-konflik kecil yang terus membesar dan berakhir pada perceraian. Menurut para ahli, kebanyakan pasangan yang bercerai memiliki kesamaan masalah.

 

Tidak seperti masalah besar dalam rumah tangga seperti peselingkuhan, ada hal-hal penghancur hubungan dalam rumah tangga yang kerap tidak disadari. Maka sangat penting untuk menyadari masalah kecil ini sedini mungkin sebelum terlambat. Apa saja penyebab rusaknya hubungan rumah tangga? Simak di sini selengkapnya!

 

Baca juga: Hidup Berumah Tangga Tidak Seindah Feed Media Sosial

 

Penyebab Rusaknya Hubungan Rumah Tangga

Hubungan pernikahan, menurut para ahli, hampir pasti akan gagal jika mereka memiliki salah satu dari empat hal berikut: tidak terbuka, suka berkata kasar, merendahkan, dan selalu mengkritik. Empat faktor ini disebut sebagai pembunuh ikatan pernikahan diam-diam. Selain empat hal tadi, ada penyebab rusaknya hubungan rumah tangga lainnya, menurut pakar perkawinan. Ini dia:



1. Selalu Menghindari Konflik

Kebanyakan orang berusaha menghindari konflik karena tidak nyaman. Namun, menghindari konflik adalah penyebab rusaknya hubungan rumah tangga diam-diam. Lari dari konflik sama saja menghilangkan kesempatan untuk mengatasi konflik yang terjadi.

 

 

Ketika salah satu tidak mau berusaha mengatasi konflik, artinya hal negatif dibiarkan terus memburuk. Semua pasangan seharusnya belajar bagaimana menangani konflik dengan cara yang benar. Tidak memiliki keterampilan ini sama saja merusak hubungan Kamu dengan pasangan secara diam-diam.

 

Baca juga: 6 Hal yang Harus Diperhatikan ketika Menikah dengan Seseorang yang Pernah Bercerai


2. Emosi tidak Bersambut

Ini adalah hal yang sulit untuk dihindari karena kadang-kadang terjadi tanpa Kamu sadari. Misalnya, jika pasangan Kamu mengatakan mereka kedinginan tetapi Kamu merasa tidak dingin, mudah sekali bukan untuk mengatakan, "Ini tidak dingin, kok!" tanpa memikirkan apa pun.

Padahal bagi pasangan, sedikit komentar tersebut dianggap mengabaikan dan bukan layaknya sebuah perhatian yang diidamkan. Kamu mungkin tidak bermaksud menyinggung. Tetapi jika pasangan Kamu melihatnya berbeda, akan menimbulkan masalah. Ketika seseorang merasa diabaikan, mereka sering merasa tidak didengar. Ini menjadi salah satu penyebab rusaknya hubungan rumah tangga.



3. Trauma yang belum terselesaikan

Semua orang punya masa lalu. Tetapi masa lalu seharusnya sudah selesai ketika Kamu memutuskan untuk memulai hubungan baru. Gagal move on dari trauma masa lalu dapat merusak hubungan Kamu sekarang.

Misalnya, jika Kamu pernah ditinggalkan pasangan sebelumnya, Kamu akan mudah curiga saat istri atau suami pergi dari rumah, padahal untuk urusan yang lain. Rasa khawatir, cemas, dan tidak aman ini akan membuat pasangan juga terintimidasi. Lama-lama hubungan menjadi dingin dan mati pelan-pelan.

 

Baca juga: 10 Cara agar Pernikahan Langgeng hingga Akhir Hayat



4. Dendam

Kekecewaan yang tidak bisa hilang dalam suatu hubungan bisa menjadi awal kematian atau rusaknya hubungan. Kekesalan dapat muncul dalam berbagai bentuk. Pasangan Kamu mungkin terus mengungkit kesalahan masa lalu yang pernah Kamu lakukan. Ia terus mengungkitnya dengan cara pasif-agresif hingga sarkastik.

 

Ketika ada dendam dan kebencian dalam hubungan, biasanya tidak ada komunikasi terbuka dan jujur. Jika Kamu ingin pernikahan bertahan lama, komunikasi sangat penting.



5. Berbohong Masalah Keuangan

Tidak sedikit perceraian akibat masalah keuangan. Banyak pasangan memisahkan keuangan mereka sehingga tidak membawa hubungan menjadi lebih dekat. Jika satu orang lebih boros dan yang lain adalah tipe penabung, tentu saja kerap terjadi pertengkaran.

Ketika satu orang menyembunyikan keuangan dan yang lainnya mengetahui, akan mengarah pada masalah krisis kepercayaan. Jika ingin pernikahan berhasil, sebaiknya saling jujur urusan keuangan, dan masalah pendapatan ini dikelola bersama.



6. Menutup diri

Sikap tidak peduli atau menutup diri adalah salah satu penyebab rusaknya hubungan rumah tangga. Ini terjadi ketika salah satu menarik diri selama terjadi pertengkaran atau adu argumen.

 

Alasan sebenarnya mereka secara emosional atau mental menutup diri dari pasangan adalah secara fisiologis diliputi rasa gelisah ke titik di mana mereka tidak dapat menyelesaikan masalah. Sekuat apapun Kamu mencoba, tidak akan mampu memecahkan masalah ketika pasangan Kamu tidak berusaha untuk melakukannya juga.

 

Baca juga: 11 Kebiasaan Buruk yang Melenyapkan Gairah Seks dalam Pernikahan



7. Berubah

Idealnya, Kamu dan pasangan akan terus tumbuh bersama seiring berjalannya waktu. Tapi itu tidak selalu terjadi. Beberapa orang berubah, karena banyak faktor di luar pernikahan yang terjadi. Misalnya, ketika Kamu dan pasangan sama-sama bekerja, perbedaan yang ada akan lebih sulit terdeteksi.

 

Namun ketika salah satu berhenti bekerja, entah pensiun atau kena PHK misalnya, perbedaan kecil menjadi sangat terlihat. Apapun bentuknya, perubahan tidak bisa dihindari. Jika kedua pihak tidak bisa menyesuaikan dan bergerak maju ke arah yang sama, pasti menyebabkan rusaknya hubungan rumah tangga. (AY)

 



 Sumber:

Bustle. 7 Killer silent that can lead to divorce in relationship.