Baru-baru ini, publik dikagetkan dengan berita pertunangan Pangeran Harry (33) dan Meghan Markle (36). Mereka berencana untuk melangsungkan pernikahan tahun depan pada musim semi. Meghan yang lebih tua 3 tahun dibandingkan Pangeran Harry ini adalah seorang aktris berdarah campuran Afrika-Amerika dan Belanda-Irlandia.

 

Sebelum berhubungan dengan Pangeran Harry tahun 2016 lalu, Meghan Markle sempat menikah dengan Trevor Engelson, seorang produser televisi, di tahun 2011. Sayangnya, mereka bercerai pada tahun 2013. Kendati demikian, status Meghan tidak membuat Pangeran Harry gentar untuk menikahinya.

 

Banyak orang yang bertanya-tanya, terutama masyarakat Inggris, mengapa Pangeran Harry berniat menikahi wanita yang sudah pernah gagal dalam pernikahan sebelumnya. Namun perlu diketahui, kegagalan dalam pernikahan sebelumnya belum tentu terulang lagi pada pernikahan berikutnya. Ada beberapa langkah yang dapat menyukseskan hubungan pernikahan yang akan Kamu jalani dengan seseorang yang pernah bercerai.

Baca juga: 10 Cara agar Pernikahan Langgeng hingga Akhir Hayat

 

1. Menjadi diri sendiri

Walaupun Kamu tahu bahwa pasanganmu pernah gagal menjalani rumah tangga, jangan pernah membandingkan dirimu dengan mantan pasangannya dalam hal apapun. Misalnya Kamu sedang terlibat pertengkaran kecil dengan pasanganmu, Kamu tidak boleh mengeluarkan kata-kata seperti, “Oh, mungkin ini yang terjadi saat Kamu dengan pasanganmu dahulu.”

 

Jangan membuatnya berpikir untuk membandingkan Kamu dengan mantan pasangannya. Walaupun memang sulit untuk benar-benar melupakan masa lalu, berusahalah untuk menjadi diri sendiri dalam menjalin rumah tangga dengannya. Jangan mengungkit-ungkit masa lalunya dan bukalah lembaran yang baru.

 

2. Saling memahami

Pelajaran dari sebuah kegagalan biasanya membuat seseorang menjadi lebih baik dan penuh pertimbangan. Sama halnya dengan pernikahan, pasangan yang pernah gagal kemudian memutuskan untuk menikah lagi, tentunya akan belajar untuk lebih memahami pasangannya.

 

Ia biasanya akan lebih berhati-hati dan mencoba untuk lebih sabar. Sebagai pendampingnya yang baru, ketahuilah kalau masa lalu yang ia miliki tidak mungkin terlupakan. Untuk itu, Kamu dan dirinya perlu memahami bahwa semua membutuhkan proses untuk menyesuaikan lagi kebiasaan atau sifat satu sama lain.

 

3. Lebih berpengalaman

Jadikan masa lalunya sebagai keuntungan buatmu. Walaupun pernikahannya gagal, namun pasanganmu pernah menjalani peran sebagai seorang suami atau istri. Dengan begitu, ia akan lebih berpengalaman dalam merawat atau mengurus dirimu dan rumah tangga.

 

Selain itu, Kamu juga bisa bertanya tentang apa yang paling tidak disukainya saat menjalankan rumah tangga. Jadi, Kamu bisa menyesuaikan diri dan kalian berdua tidak mengulangi kesalahan yang sama dengan pernikahan yang terdahulu.

 Baca juga: Tampil Mempesona di Hari Pernikahan
 

4. Saling mendukung

Banyaknya gunjingan orang tentang menikahi pasangan yang pernah gagal menjalani bahtera rumah tangga dapat membuat pasangan menjadi stres. Padahal, dukungan dari masing-masing pasangan yang dapat menjadikan pernikahan kuat. Ingat, asal pernikahan Kamu baik-baik saja dan tidak merugikan siapapun, maka jangan dengarkan apa kata orang lain. Yang terpenting adalah saling mencintai dan memberikan dukungan satu sama lain.

 

5. Pelajari kegemaran satu sama lain

Pernikahan adalah hubungan yang dijalin selama bertahun-tahun, hingga maut memisahkan. Tentu saja ada perbedaan pendapat dan minat pada masing-masing pasangan. Namun, jangan jadikan hal tersebut sebagai halangan. Justru, jadikan hal tersebut sebagai pembelajaran satu sama lain agar kehidupan rumah tangga semakin berwarna.

 

Misalnya, suami menyukai fotografi dan istri suka memelihara kucing. Mungkin saat jalan-jalan, suami dapat memotret hal yang disukainya dan istri mendampingi. Begitu pula sebaliknya, ketika istri pergi untuk membeli kebutuhan kucing, suami dapat menemani serta membantunya.

 

6. Membangun hubungan penuh cinta, rasa hormat, dan saling percaya

Lupakan masa lalu pasanganmu yang pernah gagal dalam pernikahan, kemudian berusahalah untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Dilansir dari keluarga.com, pasangan yang saling mengungkapkan rasa hormat, rasa cinta, dan saling percaya satu sama lain biasanya mampu menjalani bahtera rumah tangga berdua hingga usia senja. Jadi terapkan ketiga hal tersebut, ya.

Baca juga: 5 Tips Menjaga Kesehatan Jelang Pernikahan

 

Ciptakan suasanya yang harmonis dalam rumah tangga dan biasakan untuk selalu menjalin komunikasi yang baik, jujur, terbuka dan apa adanya dengan pasangan. Dengan komunikasi yang lancar, maka segala masalah dapat dibicarakan dan dihadapi bersama-sama. Berusaha untuk selalu menjadi lebih baik dan saling memiliki tujuan, agar keutuhan pernikahan tetap terjaga. (AD/AS)