Hal apa yang pertama kali terbayang di benak Mums ketika mendengar nama penyakit toksoplasma disebut? Ya, pasti banyak di antara Mums yang langsung mengaitkannya dengan kucing atau wanita hamil. Mitos penyebab toksoplasma yang disebabkan karena bulu kucing dan dapat menimpa wanita mengandung ini sepertinya harus dibuktikan kembali kebenarannya. Let’s find out the truth!

 

Asal Usul Toksoplasma dan Cara Penularan

Siapa bilang kucing menjadi satu-satunya binatang yang dapat menyebarkan virus toksoplasma? Faktanya, beberapa satwa lain seperti burung, ikan, kelinci, anjing, kambing hingga babi serta jenis mamalia lain juga dapat membawa parasit toksoplasma gonddi, lho! Parasit tersebut akan berkembang biak terutama di dalam usus halus hewan berdarah panas dan menghasilkan ookista yang berbentuk seperti telur. Telur inilah yang kemudian akan menetas dan hidup dalam binatang dan manusia yang tertular. Selain itu, parasit berbahaya ini juga dapat ditemukan pada bahan makanan yang tercemar atau berada pada kondisi yang tidak higienis. Misalnya seperti daging dan telur setengah matang serta buah atau sayur yang belum dicuci bersih. Bisa jadi, tinja hewan peliharaan Mums yang mengandung oosit toksoplasma juga dapat membawa bibit penyakit toksoplasma dan menimbulkan infeksi pada tubuh manusia. Jadi, tak ada salahnya untuk berhati-hati ketika Mums hendak membuang atau membersihkan tinja hewan-hewan tersebut, ya! Setelah melakukan aktivitas di kebun pun sebaiknya Mums langsung mencuci tangan karena kista toksoplasma dapat hidup di tanah dalam jangka waktu tertentu.

 

Jika Terkena…

Sayangnya, mitos tentang kebanyakan wanita hamil menderita toksoplasma memanglah tepat. Menurut studi terbaru, diperkirakan sebanyak 40 persen wanita hamil positif mengalami toksoplasma di awal masa mengandung. Keadaan ini membuat kesehatan ibu menjadi terganggu dan begitu pula dengan kondisi janin yang dapat terinfeksi dengan mudah. Akibatnya, tak jarang banyak bayi yang lahir dengan kecacatan, seperti memiliki penglihatan yang tidak sempurna atau terdapat gangguan pendengaran pada telinga mereka. Jika Mums tidak berhati-hati selama hamil, bibit penyebab toksoplasma dapat masuk ke dalam tubuh dan memperbesar kemungkinan kelainan yang terjadi pada bayi yang akan lahir. Tak hanya berdampak pada saraf, buah hati Mums pun dapat terkena keterlambatan perkembangan psikomotor serta gangguan kecerdasan. Karena itu, penting untuk mengenali gejala-gejala penderita toksoplasma pada mereka yang sudah berusia dewasa, terutama Mums yang tengah hamil. Catat gejala di bawah ini!

  1. Demam dan flu
  2. Rasa lelah yang berlebihan
  3. Nyeri kepala dan sakit tenggorokan
  4. Gangguan pada kulit
  5. Pembesaran kelenjar getah bening

Meskipun tampak sederhana dan mungkin saja dokter akan mengatakan bahwa kondisi di atas tersebut hanya gejala flu ringan, Mums tetap harus waspada! Karena nyatanya, hanya sekitar 10 hingga 20 persen penderita toksoplasma yang menunjukkan gejala. Bagaimana jika sudah terkena? Kabar baiknya, penderita toksoplasma dapat diobati! Penanganan dan perawatan ibu hamil yang terkena penyakit ini harus dilakukan sejak dini agar mencegah kemungkinan infeksi pada janin di dalam kandungan. Beberapa obat seperti piramycin atau pyrimethamine plus sulfadiazine akan diberikan oleh dokter. Selain itu, Mums juga dapat melakukan pemeriksaan secara teratur dengan menjalani tes laboratorium TORCH. Tes ini terdiri dari 4 langkah, yakni untuk mengidentifikasi parasit toksoplasma, virus rubella, Cytomegalovirus (CMV), dan herpes.

 

Mencegah Sejak Dini

Setelah mengetahui berbagai fakta seputar penyebab dan gejala penyakit toksoplasma, sudah pasti Mums juga harus mengetahui informasi yang satu ini! Ya, cara pencegahannya. Pada intinya, baik ketika Mums tengah hamil maupun tidak, kebersihan hewan peliharaan dan kesehatan Mums harus selalu dijaga dan diperhatikan. Berikut ini adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah penularannya:

  1. Bersihkan kandang hewan Mums setiap hari. Jangan malas untuk membersihkan tinja hewan karena dapat menularkan infeksi setelah dibiarkan 36 hingga 48 jam.
  2. Saat membersihkan kandang atau memandikan hewan, gunakanlah sarung tangan karet. Setelah itu tetap bersihkan kembali tangan dan kaki Mums.
  3. Jangan lupa untuk memenuhi kebutuhan makanan dan minuman hewan peliharaan agar mereka tidak mencari mangsa lain. Usahakan makanan selalu dalam keadaan yang kering atau berasal dari makanan kaleng.
  4. Bawa hewan peliharaan Mums secara rutin untuk pemeriksaan kesehatan dan pemberian vaksin serta tes toksoplasma.
  5. Mums yang memiliki hewan peliharaan harus lebih waspada dalam melakukan aktivitas rumah tangga sehari-hari. Mums dianjurkan untuk selalu  memasak daging matang, membersihkan setiap bahan makanan sebelum diolah dan menggunakan sarung tangan ketika berkebun agar mengurangi kontak dengan parasit yang ditularkan oleh bulu hewan atau tinjanya.

Hati-hati terhadap penyebab toksoplasma, ya! Jangan lupa untuk membagikan informasi ini pada kerabat dan keluarga Mums! (GS/OCH)