"Mencegah lebih baik daripada mengobati."

 

Bagi setiap orang, menjaga kesehatan anggota tubuh dari ujung rambut hingga telapak kaki adalah hal yang sangat penting. Beberapa anggota tubuh yang sangat sensitif, tentu menjadi perhatian tersendiri bagi sebagian dari kita, salah satunya adalah mata.

 

Mata adalah alat indra yang digunakan untuk melihat berbagai macam objek yang ada. Mulai dari indahnya melihat pepohonan hijau nan rindang, air terjun yang mengalir seperti tanpa beban, serta digunakan untuk membaca berbagai ilmu pengetahuan.

 

Namun, kita sekarang dihadapkan dengan kenyataan bahwa penderita sakit mata kian hari kian mengalami peningkatan. Bukan tanpa alasan yang jelas, melainkan kebiasaan kita yang sering kali mempercepat proses kerusakan pada mata. Salah satunya kebiasaan menggunakan gadget dan smartphone secara berlebihan. Adapun dampak yang sering timbul pada mata adalah terjadinya rabun jauh, yang biasa disebut sebagai miopi. 

 

Baca juga: Membaca Buku vs E-book, Mana Lebih Baik?
 

Rabun jauh (miopi) adalah sebuah kerusakan refraktif mata, yaitu citra yang dihasilkan berada di depan retina ketika akomodasi dalam keadaan santai. Miopi dapat terjadi karena bola mata yang terlalu panjang atau karena kelengkungan kornea yang terlalu besar, sehingga cahaya yang masuk tidak difokuskan secara baik dan objek jauh tampak buram. Penderita penyakit ini tidak dapat melihat jarak jauh dan dapat ditolong dengan menggunakan kacamata berlensa cekung. (wikipedia)

 

Secara umum, faktor penyebab terjadinya rabun jauh ada 2, yakni karena faktor keturunan dan faktor lingkungan. Bagi seseorang yang memiliki orang tua dengan mata rabun jauh, maka kemungkinan untuk mengalami hal yang sama akan semakin tinggi. Meski begitu, masih banyak anak memiliki mata yang normal meskipun satu atau kedua orang tuanya mengalami rabun jauh.

 

Tulisan ini akan memberi tahu Geng Sehat mengenai faktor lingkungan yang menyebabkan mata menjadi rabun jauh, antara lain:

 

1. Terlalu Sering Membaca Buku

Mungkin ada sebagian di antara kita yang intensitas membaca buku dalam satu hari di atas rata-rata pembaca pada umumnya. Bahkan, bagi para pecinta novel, jumlah halaman sebuah novel yang mencapai 500 halaman bisa diselesaikan tidak lebih dari satu hari. Akan tetapi, jika mata kita selalu diarahkan dan difokuskan pada objek yang dekat seperti membaca buku, tanpa sesekali mengalihkan pandangan ke objek yang jauh, maka dikhawatirkan lama-kelamaan mata kita pun akan menderita rabun jauh.

 

2. Menonton Televisi

Siapa di antara Geng Sehat yang suka nonton televisi? Bagi sebagian dari kita, televisi menjadi salah satu pilihan untuk mengisi waktu bosan atau waktu luang, baik itu di rumah ataupun di kos-kosan. Hehehe. Namun, perlu diketahui kalau keseringan nonton TV juga sangat berbahaya lho bagi kesehatan mata. Apalagi jika jarak mata dengan televisi cukup dekat, maka risiko menderita rabun jauh juga semakin tinggi.

 

Baca juga: Mata Terlalu Sering Berkedip, Apakah Normal?
 

3. Menggunakan Gadget, Smartphone, dan Komputer

Media elektronik yang satu ini tentu sangat melekat dengan kita. Bahkan, ada anekdot pelajar yang mengatakan, "Lebih baik ketinggalan buku pelajaran dari pada ketinggalan handphone." Dengan sejuta manfaat yang ada di dalamnya, kita pun harus bijak dalam menggunakan media ini.

 

Kebiasaan menggunakan gadget ataupun smartphone yang berlebihan, mulai dari bangun tidur hingga tidur kembali, akan membuat mata sulit beradaptasi terhadap objek yang jauh. Hal ini juga ditambah dengan tingginya pencahayaan yang dipantulkan oleh smartphone, sehingga membuat risiko rabun jauh juga semakin tinggi.

 

Beberapa penanganan yang dilakukan untuk mengatasi persoalan rabun jauh ini biasanya adalah dengan menggunakan kacamata atau lensa kontak. Dan jika tingkat keparahannya sudah tinggi, maka akan dilakukan operasi.

 

Jika kita tidak ingin menderita rabun jauh, maka terapkan pola hidup yang sehat dan makan makanan yang mengandung vitamin A seperti wortel sangat baik bagi kesehatan mata. Dan yang terpenting, kita harus bijak kapan harus menggunakan mata untuk melihat objek yang jauh dan kapan melihat objek yang dekat.

 

Baca juga: Membaca Sambil Tiduran Bisa Merusak Mata?