Ginjal adalah organ yang memiliki fungsi penting dalam tubuh. Beberapa fungsi ginjal adalah membersihkan darah, menyaring kelebihan cairan dari dalam darah, dan mengontrol tekanan darah.

 

Ginjal juga memiliki fungsi dalam produksi sel darah merah dan metabolisme vitamin D yan dibutuhkan untuk tulang. Setiap orang lahir dengan dua ginjal. Letak ginjal ada di atas pinggang. Ketika ginjal rusak, zat-zat sisa dan cairan bisa menumpuk di dalam tubuh. Hal tersebut bisa menyebabkan pembengkakan pada kaki, mual, sesak napas, dan kelemahan.

 

Jika tidak diobati, kerusakannya bisa menjadi bertambah parah. Lama kelamaan, ginjal akan berhenti bekerja. Tentunya hal ini berbahaya untuk penderita penyakit ginjal. Nah, untuk memahami lebih dalam pentingnya ginjal, serta penyakit yang terkait, berikut penjelasannya!

 

Baca juga: Ada Protein dalam Urin, Menandakan Gangguan Ginjal

 

Apa Saja Fungsi Ginjal?

Ginjal yang sehat memiliki beragam fungsi spesifik, seperti:

  • Menjaga keseimbangan cairan dan mineral (seperti sodium, potasium, dan fosfor) di dalam darah.
  • Mengeluarkan zat-zat sisa dari dalam darah setelah proses pencernaan, aktivitas otot, paparan terhadap zat kimia, dan konsumsi obat.
  • Memproduksi renin, yang digunakan tubuh untuk mengontrol tekanan darah.
  • Memproduksi zat kimia eritropoietin, yang berfungsi memperlancar kerja tubuh dalam memproduksi sel darah merah.
  • Memproduksi bentuk aktif dari vitamin D, yang dibutuhkan untuk kesehatan tulang.

 

Baca juga: Anak pun Bisa Kena Gagal Ginjal, Waspada Gejalanya!

 

Penyakit Ginjal Akut

Penyakit ginjal akut atau gagal ginjal akut adalah kondisi dimana ginjal secara tiba-tiba berhenti bekerja.

Penyebab penyakit ginjal akut adalah:

  • Aliran darah ke ginjal tidak cukup
  • Kerusakan langsung pada ginjal
  • Urin tersumbat di dalam ginjal

Ketigal kondisi di atas bisa terjadi jika Kamu mengalami hal-hal ini:

  • Mengalami kecelakaan yang menyebabkan kehilangan darah, seperti kecelakaan mobil.
  • Dehidrasi atau kerusakan jaringan otot, yang menyebabkan terlalu banyaknya kadar protein di dalam urin
  • Mengalami syok akibat infeksi kronis yang disebut sepsis
  • Mengalami pembengkakan prostat yang menghalangi aliran urin
  • Mengonsumsi obat tertentu atau terkena paparan racun tertentu yang bisa langsung merusak ginjal
  • Memiliki komplikasi saat hamil, seperti eklampsia dan pre-eklampsia
  • Memiliki penyakit autoimun, dimana sistem imun menyerang tubuh
  • Mengalami gagal jantung atau gagal hati

 

Baca juga: 8 Golden Rules untuk Mencegah Penyakit Ginjal

 

Penyakit Ginjal Kronik

Penyakit ginjal kronik adalah kondisi dimana ginjal tidak berfungsi dengan baik selama lebih dari 3 bulan. Penyakit ginjal kronik umumnya tidak menimbulkan gejala khusus pada stadium awal.

 

Penyebab umum dari penyakit ginjal kronik adalah diabetes (tipe 1 dan 2), serta tekanan darah tinggi. Kadar gula darah tinggi yang tidak dikontrol lama kelamaan bisa merusak ginjal.

 

Sementara itu, tekanan darah tinggi bisa merusak pembuluh darah, termasuk pembuluh darah yang menuju ginjal. Selain diabetes dan tekanan darah tinggi, kondisi lain yang bisa menyebabkan penyakit ginjal kronik meliputi:

  • Penyakit sistem imun tertentu, contohnya lupus nefritis (penyakit ginjal akibat lupus).
  • Penyakit jangka panjang yang menular, seperti HIV/AIDS, hepatitis B, dan hepatitis C.
  • Pyelonefritis, yang merupakan infeksi saluran kencing di dalam ginjal. Kondisi ini bisa menyebabkan luka. Jika sering terjadi, ginjal bisa mengalami kerusakan.
  • Inflamasi di dalam saringan kecil (glomeruli) dalam ginjal. Hal ini biasanya disebabkan oleh infeksi.
  • Penyakit ginjal polikistik, yang merupakan kondisi genetik dimana kantung berisi cairan terbentuk di dalam ginjal.
  • Cacat lahir yang menyebabkan tersumbatnya saluran kencing dan mengganggu fungsi ginjal. Salah satu jenis yang paling umum adalah gangguan pada katup yang terletak di antara kandung kemih dan uretra. Biasanya, kondisi ini bisa diatasi lewat jalur operasi. Kecacatan ini juga umumnya ditemukan ketika bayi masih dalam kandungan.
  • Obat dan zat beracun, biasanya akibat penggunaan jangka panjang beberapa obat, termasuk NSAID (nonsteroidal anti-inflammatory drugs), seperti ibuprofen dan naproxen. Terkena paparan zat kimia tertentu juga bisa merusak ginjal.

 

Untuk menjaga kesehatan ginjal dan mencegah beragam penyakit di atas, Geng Sehat harus menjalani gaya hidup sehat. Konsumsilah makanan bernutrisi, rutin berolahraga, dan hindari kebiasaan yang dapat merusak ginjal, seperti yang tertera di bawah ini! (UH/AY)

 

kebiasaan dapat merusak ginjal

 

Sumber:

WebMD. What Is Kidney Disease?. Desember. 2018.