Penyakit ginjal merupakan salah satu penyakit silent killer, yaitu penyakit yang timbul hampir tanpa gejala awal namun sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kematian. Meskipun berbahaya, pada umumnya penyakit ginjal disebabkan oleh risiko jangka panjang. Artinya, Kamu bisa melakukan pencegahan sejak sekarang. 

 

Seperti yang dilansir oleh portal World Kidney Day, ada 8 golden rules untuk menurunkan risiko terkena penyakit ginjal. Delapan aturan tersebut meliputi gaya hidup yang sehat. Hal yang sama juga dijelaskan oleh Prof. Dr. dr. Suhardjono, Sp,PD-KGH. Menurut beliau, kesehatan jangka panjang ginjal bisa diperoleh dengan mengadaptasi golden rules tersebut. Berikut 8 golden rules yang dimaksud!

Baca juga: Diabetes Menyebabkan Gagal Ginjal
 

1. Jaga Kesehatan dan Aktif

Menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh membantu menurunkan tekanan darah, sehingga juga mengurangi risiko terkena penyakit ginjal kronik. Untuk bisa menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh, Kamu perlu rutin berolahraga. Tidak perlu olahraga berat, berjalan kaki selama 45 menit setiap hari, lari, dan bersepeda juga sudah cukup.

 

2. Kontrol Kadar Gula Darah

Sekitar setengah dari penderita diabetes memiliki kerusakan pada ginjal. Jadi, penting bagi penderita diabetes untuk terus melakukan pemeriksaan rutin terhadap fungsi ginjal. Risiko kerusakan ginjal akibat diabetes bisa diturunkan dan dicegah jika dideteksi sejak dini. Jadi, sangat penting untuk mengontrol kadar gula darah di bawah pengawasan dokter.

 

3. Kontrol Tekanan Darah

Meskipun kebanyakan orang sadar bahwa tekanan darah tinggi bisa menyebabkan stroke atau serangan jantung, tidak banyak orang yang tahu bahwa kondisi tersebut juga merupakan penyebab umum kerusakan ginjal. Kadar tekanan darah yang normal adalah 120/80. Kalau pemeriksaan menunjukkan tekanan darah pada level 120/80 – 139/89, maka Kamu mengalami kondisi prehipertensi (tekanan darah tinggi, namun masih dalam batas normal). Artinya, Kamu harus mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat.

 

Kalau pemeriksaan menunjukkan tekanan darah pada level 140/90 atau lebih, Kamu sudah harus berkonsultasi tentang risikonya dengan dokter, serta rutin memeriksa tekanan darah. Tekanan darah tinggi terutamanya bisa menyebabkan kerusakan ginjal jika penderita juga memiliki diabetes, kolestrol tinggi, dan penyakit jantung.

 

4. Konsumsi Makanan Sehat dan Jaga Berat Badan

Keduanya dapat membantu mencegah diabetes, penyakit jantung, dan kondisi lainnya yang berhubungan dengan penyakit ginjal kronik. Kurangi konsumsi garam, sebaiknya batasi sekitar 5 – 6 gram garam per hari. Untuk bisa mengurangi konsumsi garam, batasi konsumsi makanan olahan (makanan instan) dan jangan menambah garam ke makanan yang dimasak. Oleh sebab itu, akan lebih mudah jika Kamu mengonsumsi makanan yang dimasak sendiri menggunakan bahan-bahan segar.

Baca juga: Yuk! Ketahui Penyebab Ginjal Rusak

 

 

 

5. Konsumsi Air yang Cukup 

Meskipun penelitian belum menemukan pasti jumlah air dan cairan yang harus dikonsumsi setiap hari untuk menjaga kesehatan, norma tradisional sejak dahulu merekomendasikan untuk minum air putih sebanyak 1.5 – 2 liter per hari. Kurangi konsumsi minuman bersoda atau minuman yang mengandung pewarna dan perasa. Kalau dikonsumsi bertahun-tahun, minuman tersebut dapat menyebabkan gangguan metabolik dan kerusakan ginjal.

 

Mengonsumsi air putih yang cukup membantu ginjal dalam proses mengeluarkan sodium, urea, dan racun dari tubuh. Hal tersebut akan menurunkan secara drastis risiko Kamu terkena penyakit ginjal kronik. Tapi, Kamu juga perlu tahu bahwa penelitian juga menunjukkan bahwa konsumsi air belebihan tidak baik bagi tubuh. Pada umumnya, kebutuhan konsumsi air atau cairan berbeda-beda pada setiap orang, tergantung dengan beberapa faktor, seperti jenis kelamin, olahraga, iklim, kondisi kesehatan, kehamilan, dan menyusui. Orang yang sudah terkena batu ginjal biasanya direkomendasikan minum 2 – 3 liter air setiap hari untuk mengurangi risiko terbentuknya batu ginjal yang baru.

 

6. Jangan Merokok

Merokok akan memperlambat aliran darah ke ginjal. Kalau darah yang masuk ke ginjal hanya sedikit, kemampuan organ tersebut untuk bisa berfungsi dengan baik juga akan terganggu. Merokok juga meningkatkan risiko Kamu terkena kanker ginjal sebanyak 50%.

 

7. Jangan Terlalu Banyak Mengonsumsi Obat Oral

Obat umum yang bisa dibeli secara bebas seperti obat non-steroid anti inflamasi (misalnya ibuprofen, obat rematik, dan obat pereda rasa sakit) dapat menyebabkan kerusakan dan penyakit ginjal jika dikonsumsi secara rutin. Obat-obat tersebut memang tidak menimbulkan bahaya yang signifikan jika ginjal Kamu berada dalam keadaan sehat atau kalau hanya dikonsumsi seperlunya saja. Kalau Kamu harus mengonsumsi obat-obat tersebut secara rutin, konsultasikan dengan dokter jika ada alternatif lain yang tidak akan membahayakan ginjal.

 

8. Lakukan Pemeriksaan Ginjal Secara Rutin

Umumnya, dokter merekomendasikan pemeriksaan kesehatan ginjal minimal 1 kali setahun jika sudah berusa 35 tahun. Pemeriksaan ginjal yang dimaksud adalah pemeriksaan protein urin dan sedimen urin. Untuk orang yang memiliki faktor risiko tinggi, pemeriksaan ginjal harus lebih sering dilakukan. Faktor risiko yang dimaksud diantaranya seperti:

  • Diabetes
  • Hipertensi
  • Obesitas
  • Riwayat keluarga terkena penyakit ginjal
  • Ras Afrika, Asia, dan Aborigin

Kalau Kamu memiliki salah satu dari kondisi di atas, itu artinya Kamu memiliki faktor risiko tinggi. Oleh sebab itu, rajin-rajinlah melakukan pemeriksaan ginjal secara rutin, untuk mendeteksi dini jika terjadi kerusakan pada organ tersebut.

Baca juga: Wanita Lebih Berisiko Penyakit Ginjal Kronik

 

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, mencegah penyakit ginjal bukanlah hal yang sulit. Kamu hanya perlu mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat mulai dari sekarang. Dalam jangka panjang, Kamu akan mulai merasakan dampak positifnya. Makanya, jaga kesehatan ginjal mulai dari sekarang, ya Gengs! (UH/WK)