Perut kembung merupakah salah satu gejala dispepsia. Orang awam kerap menyebutnya sakit maag. Kondisi ini terjadi karena menurunnya motilitas saluran cerna, menyebabkan berbagai gejala. Salah satu gejalanya adalah perut kembung. 

 

Kamu pernah mengalami perut kembung kan Geng? Rasanya sangat tidak nyaman bahkan nyeri ya Geng! Kembung adalah kondisi ketika produksi gas berlebihan atau ada gangguan dalam pergerakan otot-otot sistem pencernaan sehingga gas terperangkap di sana.

 

Kembung menyebabkan rasa sakit, ketidaknyamanan, dan membuat perut terlihat lebih besar. Nah, Kamu harus tahu obat mengatasi perut kembung sehingga bisa segera mengatasinya dan terbebas dari derita perut kembung yang bisa datang sewaktu-waktu.

 

Untuk mengatasi keadaan ini diperlukan obat mengatasi perut kembung dengan kinerja yang baik dan aman serta penggunaannya praktis, yaitu obat dalam bentuk sedian fast melting (cepat larut). Sebelumnya, Kamu perlu tahu terjadinya perut kembung. 

 

Baca juga: Suka Kembung Sehabis Makan? Bisa Jadi 5 Jenis Makanan Ini Penyebabnya!

 

Mengapa Bisa Terjadi Perut Kembung

Tubuh manusia tidak hanya terdiri dari komponen padat dan cair, tetapi juga memiliki gas. Saat buang angin (kentut), itu tanda Kamu tengah mengeluarkan gas dari saluran pencernaan. Atau sendawa, di mana gas dikeluarkan dari lambung melalui mulut.

 

Gas adalah bagian dari proses pencernaan normal. Gas usus terdiri dari oksigen, nitrogen, karbon dioksida, hidrogen, dan metana. Komposisi bervariasi tergantung pada jenis gas usus. 

 

Gas di saluran pencernaan dihasilkan dari makanan atau dari fermentasi bakteri yang ada di usus. Membuang kelebihan gas, baik dengan sendawa atau lewat kentut (flatus) adalah mekanisme normal yang dilakukan tubuh. Rata-rata orang mengeluarkan gas hingga 20 kali sehari.

 

Justru gas akan menjadi masalah saat terperangkap atau tidak dapat bergerak melalui sistem pencernaan. Kondisi ini menyebabkan perut kembung dan rasa tidak nyaman. 

 

Penyebab perut kembung biasanya terlalu banyak mengonsumsi makanan yang menghasilkan gas. Misalnya kacang, nangka, durian, atau minuman bersoda. Selain makanan, gangguan sistem pencernaan seperti sindroma iritasi usus atau penyakit Celiac, dapat menyebabkan peningkatan produksi gas di saluran pencernaan.

 

Gejala perut kembung di antaranya bersendawa, rasa sakit, kram dan kaku di perut, perasaan kenyang atau tekanan di perut, dan perut membesar (distensi). Ketika ini Kamu alami, segera cari obat mengatasi perut kembung agar tidak berlarut-larut.

 

Baca juga: Cara Atasi Perut Kembung dan Mual saat Puasa
 

Obat Mengatasi Perut Kembung

Sebenarnya Kamu tidak perlu bingung mencari obat mengatasi perut kembung. Perut kembung bisa diatasi dengan obat-obatan, atau obat yang dibuat sendiri di rumah. Jika kamu ke apotek untuk mencari obat mengatasi perut kembung, apoteker mungkin akan memberikan enzim pencernaan.

 

Enzim diberikan untuk membantu memecah makanan di saluran cerna. Misalnya laktase, untuk memecah karbohidrat. Tujuannya makanan cepat tercerna dan meminimalisir perut kembung.

 

Selain enzim, obat mengatasi perut kembung lainnya adalah obat-obatan dari golongan antasida, obat berbahan arang aktif, simetikon, atau domperidon. Obat-obatan ini memang digunakan untuk obat dispepsia, namun efektif mengatasi perut kembung. Jika ingin lebih peraktis, Kamu bisa meminta obat dalam bentuk sedian fast melting (cepat larut), sehingga lebih cepat menghilangkan gejala perut kembung.

 

Kamu juga bisa memanfaatkan bahan-bahan tradisional di rumah sebagai obat mengatasi perut kembung. Teh rasa pepermint atau chamomile banyak disarankan dapat meredakan gejala perut kembung. Rempah tradisional seperti adas manis, jintan, ketumbar, dan kunyit juga bisa menjadi obat mengatasi perut kembung.

 
Baca juga: Pilah-Pilih Herbal Anti Kembung dan Mual 

 

Mencegah Perut Kembung Berulang

Pada sebagian besar kasus, sesekali merasakan perut kembung dan ketidaknyamanan perut adalah normal dan tidak memerlukan perhatian medis. Obat mengatasi perut kembung yang Kamu beli sendiri di apotek atau ramuan rumahan bisa membantu meredakan gejala.

 

Tetapi agar perut kembung tidak selalu berulang, Kamu juga perlu melakukan perubahan perilaku makan. Kurangi minuman bersoda dan makanan mengandung gas jika Kamu memang memiliki masalah di saluran perncenaan.

 

Waspada jika perut kembung disertai gejala lain seperti peningkatan frekuensi perut kembung, lokasi pembesaran perut yang tidak biasa, kembung disertai nyeri yang sangat parah. atau jika disertai dengan penurunan berat badan, diare, dan muntah. Segera ke dokter untuk memastikan penyebabnya. 

 

Baca juga: Waspadai Gejala Sendawa Tidak Normal

 

 

 

Sumber:

Brighamandwomens.org. Gas Beat the Bloat. 

Mayoclinic.org. Gas and Gas Pains. 

Healthline.com. 13 Foods that Cause Bloating. 

Drugs.com. Pepto bismol

Halodoc. Vometa FT 10 mg tablet per strip